Joy Marie Lim
Medical Advisor
Sumber: Shutterstock
Medical Advisor
Testosteron adalah hormon yang ditemukan pada manusia dan beberapa hewan. Testis memproduksi testosteron pada pria, meskipun wanita juga memproduksi sejumlah kecil testosteron dalam ovarium mereka. Meskipun digolongkan sebagai androgen, atau hormon pria, testosteron penting bagi pria dan wanita.
Testosteron berperan dalam:
Pada wanita, testosteron dapat memengaruhi kesuburan, kesehatan tulang dan payudara, serta siklus menstruasi.
Estrogen adalah nama kolektif untuk hormon seks wanita, yaitu estron, estradiol, dan estriol. Estrogen diproduksi terutama di dalam ovarium, tetapi juga ditemukan pada pria, dan penting untuk perkembangan yang sehat.
Estrogen berperan dalam:
Pada pria, estrogen membantu perkembangan seksual dan memproduksi sperma yang sehat.
Otak Anda mengontrol produksi hormon di seluruh tubuh Anda. Area otak yang disebut hipotalamus memberi sinyal kepada kelenjar untuk memproduksi hormon yang dianggap perlu. Hormon-hormon ini bergerak ke seluruh tubuh Anda melalui sistem peredaran darah, menandakan apa yang perlu dilakukan oleh tubuh Anda untuk berfungsi.
Baik pada pria maupun wanita, tubuh Anda menjaga keseimbangan testosteron dan estrogen agar dapat berfungsi dengan baik. Jika kadar testosteron atau estrogen terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda mungkin mulai merasakan berbagai gejala.
Kadar testosteron yang rendah pada pria dapat menyebabkan berkurangnya libido, penambahan berat badan, kelelahan, stres, dan depresi. Kepadatan tulang Anda juga dapat terpengaruh secara negatif. Pada wanita, testosteron rendah memiliki dampak yang lebih kecil, tetapi dapat menyebabkan penurunan fungsi seksual, terutama pasca menopause.
Kadar testosteron yang tinggi memiliki gejala yang lebih sedikit pada pria, tetapi dapat mempercepat terjadinya pubertas. Pada wanita, kadar testosteron yang tinggi dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, rambut tubuh berlebih, jerawat, pertumbuhan otot, dan suara yang lebih dalam.
Kadar estrogen yang rendah pada wanita dapat menyebabkan tulang rapuh, jeda dalam siklus menstruasi Anda, hilangnya libido, kekeringan vagina dan kemurungan. Pada pria, estrogen yang rendah dapat memengaruhi produksi sperma dan fungsi seksual.
Kadar estrogen yang tinggi dapat memengaruhi berat badan, siklus menstruasi, suasana hati, kualitas tidur, tingkat energi, dan dorongan seksual wanita. Pada pria, kadar estrogen yang tinggi dapat memengaruhi produksi sperma, menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara dan disfungsi ereksi.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon testosteron atau estrogen.
Selain kondisi medis yang memengaruhi produksi hormon, gaya hidup Anda juga dapat berperan. Pasien yang kelebihan berat badan dengan pola makan yang buruk lebih berisiko mengalami ketidakseimbangan hormon.
Meskipun jarang terjadi, testosteron yang berlebihan biasanya disebabkan oleh tumor (biasanya adrenal dan testis) atau penggunaan obat.
Jika penyebabnya adalah yang terakhir, mengurangi atau menghentikan konsumsi steroid anabolik atau suplementasi testosteron dapat membantu mengatasi masalah ini.
Testosteron dan estrogen sangat penting bagi cara kerja tubuh Anda, khususnya fungsi seksual Anda. Beberapa obat juga dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan kadar hormon-hormon ini. Anda mungkin ingin mendiskusikan kemungkinan dan kekhawatiran ini dengan dokter Anda.
Meskipun perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu, tetapi Anda mungkin memerlukan terapi penggantian hormon untuk secara efektif mengobati akar penyebab ketidakseimbangan hormon Anda. Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin terkait dengan gangguan hormon umum seperti diabetes, hipotiroidisme, atau hipertiroidisme. Jika Anda memiliki kondisi yang mendasari yang menyebabkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon estrogen atau testosteron, maka penting untuk mengetahui penyebab pastinya dan mencari pengobatan yang tepat.