Dr Chao Siew Shuen
Spesialis THT
Sumber: Shutterstock
Spesialis THT
ISPA adalah infeksi pada saluran pernapasan atas. Infeksi ini menyerang tenggorokan, hidung, faring, laring, sinus, dan trakea (kerongkongan). Bagian atas jalan napas ini rentan terhadap infeksi bakteri dan virus yang dapat menyebabkan berbagai gejala, dengan tingkat keparahan yang beragam. Infeksi dan penyakit yang menular lewat udara mudah menyebar melalui kontak dengan orang lain, dan sering kali ditularkan lewat bersin atau batuk.
Infeksi pada saluran pernapasan atas meliputi:
ISPA dapat disebabkan oleh virus atau bakteri dalam droplet liur atau lendir yang keluar dari orang yang terinfeksi. Droplet ini dapat menyebar melalui udara dan terhirup oleh orang lain atau menempel di permukaan yang mungkin disentuh orang lain.
Gejala ISPA, antara lain:
Pilek adalah infeksi yang memengaruhi seluruh sistem pernapasan atas. Virus menyerang lapisan dalam hidung atau tenggorokan dan memicu respons imun. Respons imun ini menyebabkan penyumbatan di area hidung dan rasa tidak enak badan selagi sistem imun bekerja melawan infeksinya.
Kebanyakan pilek disebabkan oleh rhinovirus, tetapi dapat pula disebabkan oleh, antara lain:
Kebanyakan pilek berlangsung 7–10 hari. Namun, jika pilek yang Anda alami parah atau berlangsung lama, segera periksakan ke dokter. Jika Anda juga mengalami demam atau sesak napas, Anda mungkin terkena penyakit yang lebih serius, seperti influenza, dan memerlukan pertolongan medis.
Faringitis lebih umum dikenal sebagai sakit tenggorokan. Kadang, sakit tenggorokan adalah gejala penyakit pernapasan lain, seperti pilek, tetapi bisa juga semata-mata karena infeksi pada tenggorokan (faring).
Kemungkinan penyebab faringitis meliputi bakteri streptokokus, yang menyebabkan radang tenggorokan, atau infeksi amandel, yang dikenal sebagai radang amandel. Kebanyakan kasus faringitis diakibatkan oleh infeksi virus yang menyerang jaringan tenggorokan.
Jika sakit tenggorokan parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, segera periksakan ke dokter.
Sinus adalah rongga-rongga berisi udara di dalam tengkorak. Sinusitis terjadi ketika ada infeksi atau peradangan pada sinus.
Sinusitis adalah peradangan sinus, yaitu rongga-rongga udara yang ada di saluran hidung. Peradangan ini dapat terjadi akibat infeksi, alergi, atau bentuk iritasi lainnya, dan menyebabkan produksi lendir berlebih sehingga bakteri atau kuman menumpuk.
Jika gejala berlangsung lebih dari 3 bulan, Anda mungkin mengidap sinusitis kronis, dan harus berobat ke dokter.
Laringitis tidak sama dengan faringitis (sakit tenggorokan), karena mengacu khusus pada peradangan di laring, yang juga dikenal sebagai kotak suara. Penyebab umumnya yaitu infeksi virus, tetapi kadang terjadi karena penggunaan suara secara berlebihan.
Laringitis adalah peradangan pita suara. Penyebabnya yaitu penggunaan berlebih, seperti terlalu banyak berbicara atau berteriak. Laringitis bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Penyebab ini biasanya mengakibatkan gangguan akut (sementara).
Orang yang terpapar iritan seperti zat kimia, asap rokok, atau asam lambung (akibat sakit asam lambung) dalam jangka panjang dapat menderita laringitis kronis, yang biasanya lebih parah.
Jika laringitis berlangsung lebih dari 1–2 minggu, atau Anda batuk darah, segera hubungi dokter.
Rinitis adalah peradangan pada saluran hidung. Ada dua jenis rinitis, yaitu rinitis alergi dan non-alergi. Rinitis alergi juga dikenal sebagai alergi serbuk bunga atau hay fever, dan disebabkan oleh respons imun tubuh terhadap alergen tertentu. Rinitis non-alergi memiliki gejala yang sama, tetapi tidak disebabkan oleh alergen.
Rinitis, atau rinitis alergi, disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen seperti debu, bulu binatang, atau serbuk sari.
Rinitis alergi hanya disebabkan oleh alergen tertentu, sedangkan rinitis non-alergi biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca, jenis makanan atau obat-obatan tertentu, serta gangguan kesehatan kronis.
Jika rinitis parah, kambuhan, atau persisten, Anda harus memeriksakannya ke dokter.
Seperti halnya penyakit lain, keparahan ISPA menentukan tingkat kedaruratannya. ISPA sangat umum dan biasanya dapat sembuh sendiri. Namun, bayi dan lansia berisiko tinggi mengalami komplikasi sehingga perlu segera berobat ke dokter jika tidak membaik setelah beberapa hari.
Gejala berikut mungkin mengindikasikan penyakit yang lebih parah sehingga Anda harus segera meminta pertolongan medis:
ISPA yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius. Anda harus pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) 24 Jam terdekat jika mengalami gejala berikut:
Jika Anda tidak merasa kondisi ini darurat, tetapi sudah menderitanya selama beberapa hari, segera periksakan dokter.