Transplantasi kornea, atau keratoplasti, merupakan prosedur bedah untuk mengganti kornea yang keruh atau berbekas luka dengan kornea donor yang jernih untuk meningkatkan penglihatan.
Ketika kornea menjadi keruh akibat penyakit atau cedera, sinar cahaya tidak dapat menembusnya untuk mencapai retina (bagian mata yang peka cahaya). Kondisi ini dapat menyebabkan penglihatan buruk atau kebutaan. Kornea dapat rusak karena:
Cedera pada kornea
Infeksi atau penyakit
Degenerasi makula
Jenis-jenis bedah transplantasi kornea
Secara umum, bedah transplantasi kornea dapat dikelompokkan menjadi:
Keratoplasti endotel pengupasan membran descemet (DSEK). Prosedur ini mengangkat sel endotel yang terkena penyakit dari bagian dalam kornea dan menggantinya dengan lapisan sel endotel yang baru.
Keratoplasti lamelar. Prosedur lanjutan ini mengganti bagian kornea yang terkena penyakit dan tidak berdampak pada jaringan kornea yang sehat. Prosedur ini juga dikenal dengan transplantasi kornea sebagian.
Transplantasi seluruh lapisan kornea. Umumnya dianggap sebagai bedah transplantasi kornea konvensional, prosedur ini mengganti seluruh lapisan kornea.
Transplantasi kornea buatan (keratoprosthesis). Prosedur ini mengganti kornea yang terkena penyakit atau berbekas luka dengan kornea buatan berbahan polimer plastik.
Spesialis bedah akan menyarankan prosedur yang paling sesuai berdasarkan kondisi Anda dan temuan klinis.
Kornea donor
Di Singapura, kornea donor diperoleh:
Dari dalam negeri, melalui program donasi kornea (misalnya oleh Singapore Eye Bank)
Dari luar negeri, melalui bank mata yang terakreditasi (misalnya dari negara seperti Sri Lanka, Amerika Serikat, dan Filipina)
Mengapa transplantasi kornea diperlukan?
Jika Anda memiliki penglihatan buruk akibat kornea yang terkena penyakit atau berbekas luka, tetapi mempunyai saraf dan retina yang sehat di bagian belakang mata, transplantasi kornea dapat membantu memulihkan penglihatan Anda.
Karena kornea rusak dapat terlihat keruh, penggantian dengan kornea donor yang jernih juga dapat memperbaiki tampilan mata.
Transplantasi kornea dapat mengobati kondisi seperti:
Pembengkakan pada kornea
Penipisan atau robekan pada kornea
Distrofi Fuchs, yang merupakan penyakit keturunan
Kornea yang menonjol keluar (keratokonus)
Kornea dengan bekas luka akibat infeksi atau cedera
Ulkus kornea yang tidak dapat disembuhkan dengan obat medis
Komplikasi akibat bedah mata sebelumnya
Apa saja risiko dan komplikasi transplantasi kornea?
Transplantasi kornea relatif aman. Akan tetapi, ada risiko kecil terjadinya komplikasi, antara lain:
Masalah terkait jahitan yang digunakan untuk menahan kornea donor
Gangguan retina, seperti retina terlepas atau bengkak
Penolakan terhadap kornea donor
Gejala penolakan terhadap transplantasi kornea
Kasus penolakan kornea – ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kornea – terjadi pada sekitar 10% dari transplantasi kornea Segera kunjungi spesialis mata jika Anda mengalami:
Sensitivitas cahaya
Mata sakit dan memerah
Kehilangan atau gangguan penglihatan
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani transplantasi kornea?
Sebelum bedah, Anda akan menjalani:
Pemeriksaan mata secara menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi.
Pengukuran mata untuk menentukan ukuran kornea donor untuk Anda.
Peninjauan terhadap semua obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi yang dapat berdampak pada pembedahan.
Pengobatan terhadap kondisi seperti infeksi atau peradangan yang dapat berdampak pada transplantasi kornea.
Seperti apa proses transplantasi kornea?
Tergantung pada kondisi Anda, spesialis bedah mata akan memutuskan metode bedah transplantasi kornea yang terbaik bagi Anda dan seluruh prosedurnya.
Estimasi durasi
Waktu yang dibutuhkan untuk melangsungkan bedah bervariasi, tergantung pada kondisi tiap pasien.
Selama prosedur
Spesialis bedah akan memberikan:
Obat penenang untuk membantu Anda relaks
Bius lokal agar mata mati rasa
Anestesi umum untuk membuat Anda tertidur
Bedah akan dilakukan pada mata satu per satu.
Setelah prosedur
Anda kemungkinan akan:
Memakai pelindung mata seperti alat pelindung mata atau kacamata untuk membantu proses pemulihan.
Mendapatkan obat seperti obat tetes mata untuk membantu mengendalikan infeksi, pembengkakan, dan nyeri serta menekan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penolakan kornea.
Melepaskan pelindung mata sehari sesudah prosedur bedah. Setelah Anda melepas pelindung mata, penglihatan Anda mungkin menjadi kabur. Kondisi ini adalah hal yang normal.
Perawatan dan pemulihan sesudah transplantasi kornea
Tergantung pada prosedur yang Anda jalani, waktu pemulihan transplantasi kornea bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga satu tahun.
Untuk membantu perawatan kornea baru dan mendukung pemulihan Anda, dokter mungkin menganjurkan Anda untuk:
Tidak menggosok atau menekan mata.
Tidak menguras tenaga dan membuat gerakan yang tidak perlu, sambil berusaha melanjutkan aktivitas rutin secara perlahan, termasuk berolahraga.
Kembali ke rumah sakit untuk kontrol rutin guna memantau perkembangan Anda dan kemungkinan komplikasi.
Berbaring telentang sesudah bedah untuk menjaga jaringan yang baru tetap di tempatnya.
Mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari cedera mata di kemudian hari.
Mengapa memilih Gleneagles Hospital?
Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun di Singapura, kami memiliki spesialis mata dengan pengalaman yang luas dan mendalam di bidangnya.
Salah satu keahlian kami adalah menangani bedah transplantasi kornea untuk membantu memulihkan penglihatan Anda. Kami memprioritaskan perawatan yang cepat, tepat, dan efektif sesuai dengan kebutuhan Anda.
Spesialis mata kami
Tim spesialis mata Gleneagles Hospital yang berpengalaman akan mendampingi Anda dalam menentukan opsi transplantasi kornea sesuai dengan kebutuhan Anda.
Banyak spesialis mata kami memiliki keahlian pada sub-spesialisasi tertentu, mulai dari pediatri, glaukoma, retina, hingga neuro-oftalmologi untuk memberikan perawatan yang menyeluruh bagi Anda.
Pria
Wanita
Please check with your insurance provider for more information, and for their most up-to-date list of panel doctors.
^Specialists may qualify to be on the Extended Panel (EP). You may enjoy selected panel benefits depending on your policy and riders.