Apa itu penggantian pinggul total?
Penggantian pinggul total, juga dikenal dengan artoplasti pinggul total, adalah prosedur bedah untuk mengganti tulang paha dan asetabulum dengan sendi buatan.
Selama prosedur, dokter spesialis bedah akan mengganti sendi peluru yang bermasalah dengan:
- Tulang paha (bonggol) buatan yang terbuat dari logam atau keramik yang keras; dan
- Asetabulum (mangkuk) buatan yang terbuat dari plastik tahan lama dan tahan aus yang dinamakan polietilena.
Sendi buatan ini dirancang agar pas terpasang satu sama lain sehingga dapat digerakkan selayaknya sendi pinggul alami. Jika dirawat dengan baik, sendi buatan ini bisa awet hingga sekitar 20 tahun.
Perkembangan yang terus berjalan dalam teknis bedah dan bahan sendi buatan dapat membantu meningkatkan keawetan implan tersebut.

Mengapa diperlukan bedah penggantian pinggul total?
Anda mungkin perlu menjalani bedah penggantian pinggul jika:
- Kondisi, seperti artritis, berdampak pada aktivitas Anda sehari-hari
- Alternatif non-bedah, seperti fisioterapi dan obat anti-peradangan, tidak dapat meredakan rasa nyeri di pinggul Anda
Kondisi yang dapat menentukan perlu tidaknya bedah penggantian pinggul, antara lain:
- Osteoartritis, yaitu kondisi ketika terjadi kerusakan pada tulang rawan (jaringan ikat fleksibel) yang dapat menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan kelainan pada bentuk tulang. Osteoartritis terjadi ketika tulang rawan yang rusak tidak mampu meredam benturan.
- Reumatik, yaitu kondisi peradangan kronis yang menyebabkan rasa nyeri hebat, rasa kaku, dan pembengkakan yang memengaruhi mobilitas pasien.
- Osteonekrosis, yaitu kondisi ketika pasokan darah ke bagian bonggol sendi pinggul tidak memadai sehingga tulangnya turun atau mengalami kelainan bentuk.
Dokter hanya akan merekomendasikan penggantian pinggul setelah melakukan diagnosis cermat terhadap masalah sendi Anda. Jika dirawat dengan baik setelah bedah, implan sendi pinggul bisa awet hingga 20 tahun atau lebih.
Apa saja risiko dan komplikasi penggantian pinggul total?
Umumnya, bedah penggantian pinggul adalah prosedur yang aman. Sama halnya dengan bedah lainnya, penggantian pinggul total juga memiliki risiko tertentu, seperti:
- Penggumpalan darah di pembuluh darah kaki dikarenakan berkurangnya frekuensi berjalan selama masa pemulihan awal pasca-bedah.
- Infeksi di lokasi sayatan atau di jaringan bagian dalam dekat pinggul buatan baru.
- Cedera pada saraf dan pembuluh darah yang diakibatkan pembengkakan atau tekanan di dalam dan di sekitar area implan.
- Diperlukannya bedah tambahan karena sendi baru yang melonggar seiring waktu.
- Dislokasi bonggol sendi baru dari mangkuknya yang diakibatkan oleh gerakan dan posisi istirahat yang tidak tepat.
Penderita reumatik berat, lupus sistemik, diabetes, atau hemofilia berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis bedah Anda untuk menentukan kesesuaian bedah ini bagi Anda.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani bedah penggantian pinggul total?
Sebelum operasi, dokter akan melakukan evaluasi pra-operasi untuk meninjau rekam medis Anda dan kesesuaian bedah ini bagi Anda. Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan fisik, tes, atau pencitraan.
Umumnya, Anda perlu berpuasa sebelum menjalani prosedur ini.
Catatan: Anda harus memberi tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat atau suplemen herbal tertentu. Anda mungkin perlu menyesuaikan atau menghentikan konsumsi obat (misalnya aspirin, pengencer darah) sebelum menjalani prosedur.
Seperti apa proses penggantian pinggul total?
Penggantian pinggul total, atau artoplasti pinggul total, dapat dilakukan dengan metode bedah terbuka standar atau bedah invasif minimal.
Dalam bedah invasif minimal, sayatannya lebih kecil dan prosedurnya memakan waktu lebih singkat. Masa rawat inap pasien juga biasanya lebih singkat.
Estimasi durasi
Prosedurnya akan memakan waktu beberapa jam.
Selama prosedur
Bedah penggantian pinggul dilakukan dengan anestesi. Jika diberi anestesi umum, Anda akan tertidur selama prosedur berlangsung. Jika diberi anestesi spinal, Anda akan tetap sadar, tetapi tidak akan merasakan sensasi apa pun dari pinggul ke bawah.
Selama prosedur berlangsung, dokter spesialis bedah akan:
- Membuat sayatan di bagian depan atau samping pinggul.
- Mengangkat bagian tulang pinggul yang bermasalah atau rusak.
- Mengganti bagian tersebut dengan bonggol dan mangkuk sendi prostesis.
Setelah prosedur
Nyeri pasca-bedah adalah hal yang normal dan dapat diatasi dengan obat-obatan. Akan ada langkah yang diambil untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah trombosis vena dalam.
Untuk membantu memulihkan mobilitas, kekuatan, dan fleksibilitas, Anda bisa berkonsultasi dengan fisioterapis guna mempercepat proses pemulihan dan agar dapat kembali beraktivitas normal.
Perawatan dan pemulihan setelah penggantian pinggul total
Selama masa awal pemulihan, Anda tidak akan dapat bergerak bebas. Untuk mengurangi risiko jatuh dan membantu memperlancar proses pemulihan, Anda mungkin perlu:
- Membatasi penggunaan tangga
- Memilih duduk di kursi yang kaku dengan sandaran punggung yang tegak
- Meminta bantuan untuk mempersiapkan makanan dan melakukan pekerjaan rumah tangga
- Menggunakan dudukan toilet yang ditinggikan untuk mengurangi gerakan membungkuk
- Menyingkirkan karpet, kabel, serta objek yang berisiko membuat Anda tersandung
- Memasang susuran dinding, kursi mandi, dan alat bantu keamanan lainnya agar tidak terjatuh
Anda juga harus menghindari melakukan gerakan berikut selama hingga 1 tahun setelah bedah:
- Memutar kaki yang terdampak ke arah dalam
- Berputar sambil bertumpu pada kaki yang terdampak saja
- Menyilangkan kaki yang terdampak melebihi garis tengah tubuh
- Membungkuk dengan sudut pinggul melebihi 90 derajat, termasuk jongkok
- Olahraga high-impact dan aktivitas berat
Dengan perawatan yang baik, implan sendi pinggul bisa awet hingga 20 tahun atau lebih.