Apa itu prosedur Whipple?
Prosedur Whipple, atau pankreatikoduodenektomi, adalah prosedur bedah untuk menangani kanker pankreas atau kanker saluran empedu. Prosedur ini utamanya digunakan untuk mengangkat tumor di dalam atau di sekitar kepala pankreas.
Selama prosedur Whipple, spesialis bedah akan mengangkat:
- Kepala pankreas
- Usus dua belas jari, yang merupakan bagian usus kecil
- Sebagian saluran empedu
- Kantong empedu
Pada beberapa kasus, spesialis bedah juga akan mengangkat:
- Tubuh pankreas
- Sebagian perut
Setelah mengangkat organ internal yang rusak, spesialis bedah akan menyambungkan usus, saluran empedu, dan pankreas lainnya.
Nama prosedur ini diambil dari nama Dr Allen Whipple, spesialis bedah Amerika pertama yang melakukan operasi ini pada tahun 1935.
Mengapa prosedur Whipple diperlukan?
Pengangkatan tumor pankreas melalui prosedur Whipple adalah cara terbaik untuk penanganan kanker pankreas jangka panjang.
Prosedur ini hanya cocok digunakan jika tumor terkurung di kepala pankreas. Karena risiko prosedur Whipple tergolong tinggi, spesialis bedah mungkin akan meminta pemeriksaan intensif untuk menentukan kelayakan Anda sebelum melakukan pembedahan.
Siapa saja yang sebaiknya tidak menjalani prosedur Whipple?
Operasi Whipple tidak cocok diterapkan jika tumor telah menyebar ke:
- Rongga perut
- Tubuh atau ekor pankreas
- Hati
- Paru-Paru
- Pembuluh darah besar
Apa saja risiko dan komplikasi prosedur Whipple?
Prosedur Whipple adalah jenis bedah yang sangat rumit dan berisiko. Menurut pengalaman spesialis bedah, rasio kematiannya berkisar antara 1 – 15%.
Pasien yang berhasil menjalani prosedur Whipple memiliki estimasi prognosis dalam 5 tahun hingga 25% setelah didiagnosis menderita kanker pankreas. Tanpa prosedur Whipple, estimasi prognosis dalam 5 tahun hanya 6%.
Kemungkinan komplikasi prosedur Whipple meliputi:
- Perdarahan
- Diabetes
- Gangguan pencernaan
- Infeksi
- Kebocoran pankreas
- Penurunan berat badan
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani prosedur Whipple?
Pasien yang menjalani prosedur Whipple biasanya mengalami penurunan berat badan ekstrem akibat pengaruh pembedahan terhadap sistem pencernaan. Jika memungkinkan, cobalah menaikkan berat badan sebelum operasi. Fokuskan pada konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi kami jika memerlukan saran khusus.
Secara umum, Anda harus mengubah gaya hidup sebelum operasi untuk memperkuat tubuh dan mengurangi risiko komplikasi. Di antaranya adalah:
- Menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol
- Berolahraga lebih sering
- Berhenti merokok
Konsultasikan dengan spesialis bedah tentang obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Anda mungkin harus berhenti mengonsumsi obat tertentu beberapa hari menjelang hari operasi untuk mengurangi risiko komplikasi. Selain itu, spesialis bedah dapat memberikan jenis obat-obatan lain agar prosedur berjalan lancar.
Seperti apa proses prosedur Whipple?
Bedah Whipple adalah operasi besar yang biasanya memerlukan waktu pemulihan 2 – 3 bulan.
Estimasi durasi
Rata-rata 6 jam.
Sebelum prosedur
Anda harus melakukan langkah-langkah berikut sehari sebelum menjalani prosedur:
- Puasa makan dan minum, termasuk air putih, sejak malam sebelum hari pembedahan.
- Minum obat yang diberikan spesialis bedah dengan sedikit air.
- Mandi dengan Hibicleans sebelum berangkat ke rumah sakit.
- Hibicleans adalah sabun antiseptik untuk membersihkan kulit dan mengurangi risiko infeksi.
- Usapkan sabun perlahan ke seluruh tubuh, kecuali wajah, rambut, dan area alat kelamin Anda. Gunakan sabun dan sampo biasa untuk membersihkan wajah dan rambut Anda.
- Jangan memakai losion, krim, parfum, minyak esensial, makeup, deodoran, atau kolonye setelah mandi.
- Lepas benda logam, seperti perhiasan atau anting sebelum pembedahan.
- Lepas lensa kontak, alat bantu dengar, gigi tiruan, dan alat prostesis.
Setelah Anda check in ke rumah sakit, spesialis anestesi akan menyarankan jenis anestesi untuk membantu Anda relaks dan memberikan obat pereda nyeri selama pembedahan.
Selama prosedur
Setelah anestesi bekerja dan Anda tertidur, tim bedah akan memasukkan slang pernapasan ke mulut dan batang tenggorokan untuk membantu Anda bernapas selama operasi. Anda juga akan dipasangi kateter untuk mengeluarkan urine selama dan setelah bedah
Spesialis bedah akan membuka abdomen dan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kanker belum menyebar ke luar pankreas. Setelah yakin bahwa tidak ada penyebaran, spesialis bedah akan melanjutkan prosedur Whipple.
Dia akan mulai dengan mengangkat organ internal berikut:
- Kantong empedu
- Kepala pankreas
- Sebagian saluran empedu
- Usus dua belas jari
- (Jika kanker telah menyebar) Bagian perut
- (Jika kanker telah menyebar) Tubuh pankreas
Selanjutnya, spesialis bedah akan melakukan bedah rekonstruktif untuk menyambungkan organ internal yang tidak diangkat. Artinya, dia akan memasang:
- Perut ke usus kecil
- Ekor pankreas ke ujung usus kecil atau perut
- Saluran empedu yang tidak diangkat ke usus kecil
Setelah itu, tim bedah akan menutup sayatan dan memindahkan Anda ke unit perawatan intensif untuk dipantau secara intensif selama 1 – 2 ke depan.
Setelah prosedur
Anda mungkin akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama 7 – 10 hari setelah prosedur Whipple karena tubuh Anda memerlukan waktu beberapa hari untuk sembuh dari pembedahan.
Spesialis bedah akan memantau komplikasi dan kemajuan Anda dalam hal kemampuan untuk makan dan minum kembali.
Dia juga akan meminta pemeriksaan untuk memastikan tidak terjadi perdarahan, infeksi, gangguan fungsi ginjal dan hati, serta kebocoran pankreas.
Komplikasi paling umum setelah prosedur Whipple adalah pengosongan isi perut yang memerlukan waktu terlalu lama. Jika perut memerlukan waktu lebih dari 7 – 10 hari untuk mengosongkan isinya, Anda mungkin harus makan lewat sonde selama beberapa minggu.
Perawatan dan pemulihan setelah prosedur Whipple
Rata-rata pasien memerlukan sekitar 6 – 8 minggu untuk pulih dari prosedur Whipple.
Selama masa pemulihan pascabedah ini, Anda mungkin memerlukan:
- Obat pereda nyeri untuk membantu mengurangi nyeri dan rasa tidak nyaman
- Makanan yang mudah dicerna dalam porsi kecil
- Suplemen enzim pankreas untuk membantu tubuh Anda mencerna makanan.
Untuk merawat sayatan:
- Biarkan perban terpasang selama 1 – 2 minggu, sampai dokter memperbolehkan untuk dilepas
- Bersihkan area sekitar sayatan dengan air dan sabun lembut
- Jaga sayatan tetap tertutup agar selalu bersih
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Demam di atas 38 °C
- Kemerahan atau nyeri yang kian memburuk
- Keluar darah atau cairan lain secara berlebihan
- Tidak ada pergerakan usus besar selama 3 hari atau lebih
- Pergerakan usus besar yang sering atau diare
- Mual atau muntah yang tak kunjung reda
- Muntah darah atau buang air besar berwarna hitam
Dalam sesi pemeriksaan lanjutan, dokter akan:
- Memeriksa lokasi sayatan Anda
- Melepas staples dan slang jika perlu
- Meninjau laporan medis dan penanganan nyeri
- Mengevaluasi diet dan fungsi usus besar Anda
- Memberikan saran jika perlu, misalnya seputar diet, perawatan luka, dan gaya hidup
Kondisi yang mungkin Anda alami
Setelah prosedur Whipple, Anda mungkin mengalami kondisi berikut:
- Kelelahan kronis
- Diabetes (sementara atau permanen)
- Diare
- Masalah pencernaan
- Intoleransi makanan
- Rasa tidak nyaman terkait perut, seperti buang angin, perut kembung, dan kram
Perubahan gaya hidup
Dalam jangka panjang, Anda harus mengubah gaya hidup agar lebih sehat. Berikut di antaranya:
- Menerapkan pola makan sehat dan seimbang
- Menghindari makanan yang digoreng dan berminyak
- Menambah asupan sayur dan buah
- Teratur berolahraga
- Melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 150 menit setiap minggu
- Berolahraga untuk melatih kekuatan dua kali seminggu