-
-
Area Perawatan Unggulan

Aneurisma otak atau aneurisma serebral merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya tonjolan pada arteri otak karena dindingnya melemah. Tonjolan atau “gelembung” ini dapat terisi darah, lalu pecah sehingga menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa, seperti stroke hemoragik (perdarahan otak).
Meski aneurisma otak dapat diderita siapa saja, aneurisma yang pecah lebih mungkin terjadi pada wanita dan orang berusia di atas 40 tahun.
Gejala aneurisma otak bisa saja baru terdeteksi setelah aneurisma atau tonjolan pecah. Sementara itu, meskipun tidak pecah, aneurisma yang membesar atau menekan jaringan dan saraf di otak dapat menyebabkan:
Tanda awal aneurisma yang pecah adalah sakit kepala hebat yang tiba-tiba, dengan sensasi “kepala seperti mau pecah” menurut kebanyakan pasien. Gejala lain yang perlu diwaspadai, antara lain:
Segera minta pertolongan medis jika merasakan gejala di atas atau mengalami sakit kepala terus-menerus sampai berhari-hari atau berminggu-minggu. Gejala tersebut bisa saja merupakan tanda aneurisma otak yang bocor sehingga mengeluarkan darah dan akan pecah.
Aneurisma otak umumnya terjadi pada dinding arteri yang lemah atau abnormal, tetapi penyebab pastinya belum diketahui.
Penyakit ini dapat terjadi akibat menurunnya fungsi tubuh secara alami atau degeneratif, yang utamanya disebabkan oleh pertambahan usia dan tekanan darah tinggi. Aneurisma otak juga sering dikaitkan dengan penyakit aterosklerosis, yang ditandai dengan pengerasan arteri akibat penumpukan lemak pada dinding arteri.
Aneurisma otak biasanya terjadi pada arteri utama di bawah otak dan di dasar otak atau di percabangan arteri, yang dindingnya tidak sekuat bagian yang lain.
Kelainan genetik dan gangguan sistem peredaran darah merupakan faktor risiko terbesar aneurisma otak.
Faktor-faktor yang diketahui meningkatkan risiko aneurisma otak antara lain:
Aneurisma otak yang tidak pecah meningkatkan tekanan dalam tengkorak. Saat aneurisma pecah, aliran darah menjadi tidak normal dan darah meresap ke jaringan otak di sekitarnya sehingga pasokan oksigen dan darah ke otak terganggu. Gangguan ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke hemoragik, kerusakan otak permanen, koma, atau bahkan kematian.
Komplikasi lain yang disebabkannya, antara lain:
Belum ada cara yang terbukti efektif dalam mencegah aneurisma otak. Namun, risikonya dapat dikurangi dengan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat, antara lain dengan:
This coverage checker is brought to you by Health Insured, an online resource that helps you understand your health coverage in Singapore.
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777