-
-
Area Perawatan Unggulan
J: Henti jantung, yang disebabkan oleh kegagalan fungsi kelistrikan jantung, dapat terjadi di kamar mandi karena tekanan yang diterima tubuh saat buang air atau mandi.
Misalnya yaitu mengejan saat buang air besar. Gangguan jantung yang diderita juga dapat memicu henti jantung.
Saat buang air, saraf vagus Anda tertekan sehingga memperlambat detak jantung.
Selain itu, mandi di air yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat memengaruhi detak jantung Anda. Proses penyesuaian suhu tubuh saat mandi dapat memberikan tekanan pada pasokan darah dan memicu henti jantung.
J: Seseorang bisa selamat dari henti jantung mendadak asalkan segera menerima pertolongan. Namun, hanya sekitar 5% dari orang yang bisa selamat setelah mengalami henti jantung tanpa dilarikan ke rumah sakit.
Tergantung penyebab henti jantung, terdapat beberapa penanganan bisa diberikan, seperti penggunaan defibrilator kardioverter implan (ICD), yang menurunkan risiko kambuhnya henti jantung.
J: Sayangnya, orang yang mengalami henti jantung harus diresusitasi atau diberi kejutan listrik via AED oleh orang lain dalam 4 menit setelah kejadian. Di luar periode tersebut, henti jantung akan mengakibatkan kerusakan otak atau kematian. Makin lambat bantuan diberikan, makin rendah efektivitas resusitasi.
J: Risiko Anda mengalami henti jantung lebih tinggi jika ada riwayat penyakit jantung atau henti jantung mendadak dalam keluarga, khususnya pada usia muda.
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777