Dokter akan memeriksa kondisi pasien dan meninjau riwayat kesehatan pasien (termasuk riwayat kesehatan keluarga). Kemudian pemeriksaan fisik dilakukan, untuk mencari perubahan warna dan mendeteksi pembengkakan pada perut pasien.
Beberapa tes lanjutan mungkin dilakukan, misalnya:
Tes fungsi hati, untuk memeriksa apakah hati bekerja dengan normal atau ada masalah tertentu
Tes antibodi, untuk memastikan keberadaan antibodi virus hepatitis tertentu serta menentukan sifat hepatitis akut atau kronis
Pemindaian atau pencitraan dengan menggunakan gelombang ultrasonik (USG) pada perut, untuk melihat kelainan pada organ hati dan kantung empedu
Biopsi hati, untuk mengambil sampel jaringan yang akan diteliti lebih lanjut
Bagaimana Cara Menangani Hepatitis (A, B, C)?
Hepatitis A
Tidak ada terapi khusus untuk hepatitis A. Tubuh akan memerangi virus hepatitis A dengan sendirinya. Dalam kebanyakan kasus hepatitis A, hati akan sembuh dalam waktu 6 bulan tanpa ada kerusakan jangka panjang. Meskipun demikian, ada penanganan atau tindakan terapi yang membantu memperbaiki kondisi pasien atau mengelola gejala hepatitis A, seperti misalnya:
Menghindari alkohol
Istirahat dan tidur yang cukup
Menjaga kebersihan pribadi untuk mencegah transmisi fekal-oral
Meningkatkan asupan cairan untuk menghindari dehidrasi, khususnya jika menderita muntah-muntah
Makan kudapan atau makanan kecil jika mengalami mual dan sulit makan satu porsi penuh, khususnya disarankan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi (misalnya: memilih jus buah atau susu daripada air putih)
Minum obat yang diresepkan jika gejala memburuk
Hepatitis B
Penanganan atau terapi hepatitis B tergantung jenis dan gejala hepatitis B yang diderita. Pilihan penanganan yang ada mencakup:
Penanganan preventif setelah terkena paparan
Dokter dapat menyuntikkan antibodi dalam rentang waktu 12 jam setelah eksposur untuk mencegah hepatitis B.
Penanganan infeksi hepatitis B akut
Hepatitis B akut berarti hepatitis B yang bersifat jangka pendek dan dapat hilang dengan sendirinya. Dokter mungkin menyarankan pasien untuk beristirahat, mengonsumsi makanan bernutrisi, pemberian obat antiviral jika diperlukan, dan lainnya.
Penanganan infeksi hepatitis B kronis
Kebanyakan orang dengan hepatitis B kronis akan memerlukan penanganan seumur hidup. Ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit hati dan mencegah infeksi ke lebih banyak orang. Penanganan hepatitis B kronis meliputi:
Pengobatan antiviral, seperti misalnya entecavir, tenofovir, lamivudine, adefovir, dan telbivudine yang dapat membantu memerangi virus dan menghentikan atau memperlambat perkembangan virus
Penyuntikkan interferon, zat yang berfungsi melawan infeksi. Biasanya digunakan pada orang muda yang menghindari penanganan jangka panjang atau wanita yang ingin hamil.
Transplantasi hati, dengan mengganti hati yang rusak dengan hati dari donor yang biasanya diambil dari orang yang sudah meninggal atau terkadang dari donor yang masih hidup dan memberikan sebagian organ hatinya
Pengobatan untuk meredakan gejala
Hepatitis C
Penanganan atau terapi hepatitis C ditujukan untuk memperlambat komplikasinya. Ini mencakup:
Pengobatan antiviral untuk menghentikan virus berkembang
Menghindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan kerusakan liver
Melakukan tes skrining reguler untuk kanker hati bagi pembawa hepatitis C, khususnya mereka yang mengidap sirosis hati
Transplantasi hati, meskipun untuk kebanyakan kasus ini tidak menyembuhkan hepatitis C dan infeksi mungkin akan kembali menyerang sehingga harus dipadukan dengan penanganan preventif menggunakan obat-obatan antiviral
Vaksinasi, walaupun belum ada vaksin untuk hepatitis C tetapi dokter mungkin menyarankan vaksinasi hepatitis A dan B untuk menurunkan risiko komplikasi hepatitis C
Menjalani prosedur serta mendapatkan diagnosis yang tepat dan sedini mungkin adalah langkah kunci dalam meningkatkan peluang kesembuhan sekaligus mengurangi risiko kesehatan dan finansial. Pemilihan perawatan yang tepat sangat bergantung pada kondisi pasien serta hasil evaluasi dokter demi memaksimalkan dampak positif penanganan dan mengantisipasi efek samping (jika ada).
Pada tahun 2022, World Health Organization (WHO) membunyikan peringatan tentang hepatitis akut pada anak-anak. Kami akan membahas lebih jauh tentang apa itu hepatitis, bagaimana mengenali gejalanya, dan apa yang harus dilakukan.
Hepatitis A dan B adalah virus yang dapat mempengaruhi hati kita secara serius. Berikut ini adalah bagaimana vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko terinfeksi.
Hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai virus dan cara-cara lain yang tidak menular. Ketahui risiko Anda dan bagaimana cara menghindari kondisi yang merusak hati ini.