Apa Itu Kanker Lambung?
Kanker perut yang juga disebut kanker lambung adalah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan jaringan tidak normal dalam perut. Kanker perut biasanya berawal dari perkembangan sel abnormal yang membentuk tumor dan menjadi sel kanker ganas, lalu menyebar melalui dinding lambung.
Ada beberapa jenis kanker lambung, di antaranya:
- Adenokarsinoma, yang menyerang sel pelapis bagian dalam lambung.
- Tumor karsinoid, yang menyerang sel-sel penghasil hormon dalam lambung.
- Tumor stroma gastrointestinal atau Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST), yang menyerang jaringan ikat atau otot-otot dinding perut.
- Limfoma lambung, yang menyerang sel-sel imun pada dinding lambung.
- Karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel kecil, dan leiomyosarcoma (LMS), yang relatif lebih jarang dijumpai.
Sedangkan jika dilihat dari tahapan perkembangannya, kanker perut dapat digolongkan menjadi beberapa stadium berikut:
- Stadium 0 – sel abnormal terdeteksi di lapisan paling dalam dari dinding perut. Ini disebut juga karsinoma in situ.
- Stadium 1 – terbagi atas Stadium 1A dan Stadium 1B, yang mengindikasikan keberadaan sel kanker di lapisan paling dalam dari dinding perut dan mungkin telah menyebar ke lapisan berikutnya atau ke kelenjar getah bening di dekatnya atau lapisan otot.
- Stadium 2 – juga terbagi atas Stadium 2A dan Stadium 2B, yang mengindikasikan kanker telah menyebar ke lebih banyak kelenjar getah bening, menembus lapisan otot, lapisan berikutnya dari jaringan konektif, atau telah menyebar ke lapisan paling luar dari dinding perut.
- Stadium 3 – terbagi lebih jauh lagi menjadi Stadium 3A, Stadium 3B, dan Stadium 3C. Ini mengindikasikan kanker telah menyebar ke lebih banyak kelenjar getah bening, menembus lapisan otot, lapisan berikutnya dari jaringan konektif, dan lapisan paling luar dari dinding perut. Di stadium ini, kanker juga mungkin telah menyebar ke organ terdekat seperti limpa, hati, diafragma, pankreas, dinding abdomen, kelenjar adrenal, ginjal, usus kecil, atau bagian belakang dari abdomen.
- Stadium 4 – kanker telah meluas ke bagian tubuh yang lebih jauh, seperti paru-paru, kelenjar getah bening yang berada lebih jauh, dan jaringan yang melapisi dinding perut.
Kanker lambung lebih umum ditemukan di Asia daripada di negara Barat. Di Indonesia, angka kasus baru kanker perut mencapai 3.400 kasus pada tahun 2020 menurut data Globocan.
Apa Gejala Kanker Lambung?
Gejala kanker perut pada umumnya tidak terlihat pada saat kanker masih dalam tahap stadium awal. Akan tetapi, pada saat kanker mulai tumbuh ke stadium lanjut, ada beberapa ciri-ciri kanker perut yang mulai tampak jelas. Berikut merupakan gejala kanker lambung:
- Sakit perut kronis.
- Hilang nafsu makan.
- Berat badan menyusut tanpa diketahui penyebabnya.
- Kembung dan sering bersendawa.
- Cepat merasa kenyang.
- Nyeri pada tulang dada.
- Cepat merasa lelah.
Kanker perut yang telah memasuki stadium lanjut akan menunjukkan gejala kanker perut yang lebih berat, di antaranya:
- Muntah darah.
- BAB berwarna hitam, yang menandakan adanya perdarahan.
- Pembengkakan pada perut.
- Kurang darah (anemia).
Apa Penyebab Kanker Lambung?
Penyebab kanker perut atau kanker lambung belum diketahui secara pasti, meskipun telah dipahami bahwa penyebab kanker perut terkait dengan mutasi genetik pada sel di dalam lambung. Selain itu, penderita kanker lambung sering ditemukan terkena infeksi bakteri H. pylori, meskipun tidak setiap infeksi bakteri ini akan berkembang menjadi kanker lambung.
Apa Faktor Risiko Kanker Lambung?
Kemungkinan untuk mengidap kanker perut dapat meningkat karena faktor-faktor risiko berikut:
- Berusia di atas 50 tahun.
- Berjenis kelamin laki-laki.
- Sering mengonsumsi makanan yang diasap, ikan dan daging asin, serta acar
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Memiliki anggota keluarga yang terkena kanker lambung.
- Merokok, karena zat karsinogenik pada rokok merupakan salah satu faktor yang dapat memicu kanker.
Selain itu, kanker perut ditemukan lebih berisiko untuk diidap mereka yang pernah menderita penyakit berikut:
- Infeksi bakteri H. pylori.
- Infeksi virus Epstein-Barr (EBV).
- Peradangan lambung jangka lama (gastritis kronis).
- Polip lambung.
- Anemia akibat kekurangan vitamin B12.
- Gangguan imun tubuh.
- Kanker jenis lainnya.
Apa Komplikasi Kanker Lambung?
Kanker perut tidak hanya berisiko menyebar ke organ tubuh yang lain, tetapi berisiko pula menimbulkan komplikasi lain. Berikut adalah komplikasi kanker lambung yang umumnya terjadi:
- Asites, penumpukan cairan pada rongga perut.
- Obstruksi perut, penyumbatan perut yang menyebabkan makanan atau cairan tidak bisa melewati usus kecil maupun usus besar. Biasanya karena ada tumor besar yang menghalangi.
- Ikterus, kondisi menguningnya putih mata dan kulit karena sel kanker menyerang hati.
- Trombosis, penggumpalan darah di pembuluh darah yang dapat menyumbat aliran darah.
- Hidronefrosis, pembengkakan ginjal akibat penumpukan urine karena adanya penyumbatan.
Selain itu, komplikasi juga dapat terjadi terkait prosedur pengobatan yang dilakukan, misalnya: mual, muntah, diare, anemia, perdarahan atau infeksi terkait pembedahan, dan lainnya.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Lambung?
Dengan memahami faktor risiko penyebab kanker lambung, maka ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker lambung atau menurunkan risikonya, misalnya:
- Menghindari atau menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Menghindari makanan yang diasap dan olahan.
- Menerapkan pola makan sehat untuk mencukupi gizi tubuh yang dibutuhkan, termasuk sayur dan buah yang tidak terlalu asam.
- Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.