Penanganan inkontinensia akan bergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan penyebabnya.
Inkontinensia akut akibat infeksi, batu ginjal, atau obat-obatan akan hilang ketika masalah pemicunya diobati.
Pengobatan lainnya meliputi:
Manajemen konservatif
Umpan balik secara biologis untuk membantu memperbaiki kontrol kandung kemih
Stimulasi elektrik untuk menguatkan otot pada kasus inkontinensia stres dan inkontinensia urgensi
Latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul dan otot sfingter
Peralatan kontinensa
Zat peningkat volume, seperti kolagen atau bahan buatan, untuk menopang uretra guna mengurangi inkontinensia stres
Pesari (cincin karet lepas pasang) yang dipasang di vagina untuk memosisikan ulang uretra dan mengurangi kebocoran pada inkontinensia stres
Bedah
Kateterasi (pemasangan selang tipis ke kandung kemih) untuk wanita yang tidak bisa mengosongkan seluruh isi kandung kemihnya karena kehilangan tonus otot, operasi yang pernah dilakukan, atau akibat cedera tulang belakang
Sling (‘hammock’) pubovaginal, yang dipasang di bawah kandung kemih sebagai penyangga
Sfingter buatan (cincin yang dipasang di sekeliling uretra), yang dapat dipompa secara manual untuk menutup area sekitar uretra dan mencegah kebocoran urine
Jahitan untuk menstabilkan kandung kemih dengan menempelkannya ke otot, jaringan, atau tulang di dekatnya
Obat-obatan
Untuk mengembalikan fungsi kandung kemih yang normal
Untuk menghambat aktivitas kandung kemih yang terlalu aktif dengan menstabilkan kontraksi otot
Untuk mengendurkan otot sehingga pengosongan kandung kemih bisa lebih tuntas
Kombinasi dari terapi-terapi tersebut juga dapat direkomendasikan oleh dokter untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap pasien.
Kandung kemih yang terlalu aktif dapat terjadi ketika Anda minum terlalu banyak cairan. Namun, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika kondisi ini terus berlanjut atau memburuk.
Bersin, tertawa atau berlari menyebabkan Anda kehilangan kendali atas kandung kemih Anda? Pelajari lebih lanjut tentang inkontinensia urin akibat stres dan cara mengobatinya.