Tes COVID-19: Tes Mana yang Lebih Sesuai dengan Kebutuhan Anda?

Sudah lebih dari satu tahun sejak COVID-19 menyebar ke seluruh penjuru dunia. Singapura tidak luput dari dampaknya, tetapi dengan tindakan cepat dan pengujian yang andal, kasus-kasus aktif dapat ditangani dengan cepat. Saat ini, ada dua jenis tes COVID-19 yang biasa digunakan untuk mendeteksi infeksi. Tes diagnostik dilakukan untuk memastikan apakah Anda saat ini memiliki virus dan tes antibodi (serologi) membantu mengidentifikasi orang yang sebelumnya telah terinfeksi virus dengan mencari antibodi dalam sistem kekebalan tubuh mereka.

Tes diagnostik (sampel biasanya diambil dengan usapan dari hidung/mulut)

Tes diagnostik adalah Antigen Rapid Test (ART) dan tes Reaksi Rantai Polimerase (PCR) yang mencari infeksi coronavirus aktif di dalam lendir atau air liur. Tes ART mencari lapisan atau protein dari virus, sementara tes PCR mendeteksi asam nukleat (RNA), bahan genetik virus. Tes RNA sangat sensitif dan dapat tetap positif bahkan setelah orang tersebut membaik dan tidak lagi menular.

Tes antibodi (juga dikenal sebagai tes serologi – tes darah yang mencari antibodi dalam darah Anda)

Tes antibodi mencari antibodi virus corona pada orang yang telah terinfeksi virus. Antibodi adalah protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Waktu dan jenis tes antibodi mempengaruhi akurasi karena diperlukan waktu 1 - 3 minggu setelah infeksi bagi tubuh Anda untuk mengembangkan antibodi yang cukup untuk dideteksi dalam tes. Tes antibodi adalah cara yang baik untuk menentukan apakah Anda pernah terpapar virus secara signifikan di masa lalu, tetapi tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis seseorang dengan infeksi aktif, karena penundaan produksi antibodi setelah terpapar virus.

Usap atau tusuk jari?

Di Singapura, baik tes ART maupun tes PCR dilakukan dengan mengusap bagian belakang hidung atau tenggorokan untuk mengumpulkan sekresi untuk pengujian. Perbedaannya adalah bahwa tes antigen dapat memberikan hasil dalam satu jam atau kurang. Karena adanya kemungkinan hasil positif palsu atau negatif palsu dari tes ART, maka tes PCR lebih lanjut dapat dilakukan untuk memastikan hasilnya.

Hasil tes PCR COVID-19 dapat disampaikan paling cepat 24 jam setelah pengambilan sampel. Setelah orang tersebut membersihkan hidungnya, sampel diambil dari bagian belakang hidung atau bagian belakang tenggorokan. Bagian belakang hidung lebih disukai karena mengandung viral load tertinggi. Proses ini mungkin terasa sedikit tidak nyaman dan bahkan dapat menyebabkan seseorang menangis. Sedangkan untuk usap mulut, sampel akan ditempatkan di tenggorokan selama 2 - 3 detik. Sampel akan ditempatkan dalam wadah yang aman sebelum dikirim ke laboratorium untuk diuji.

Tes antibodi biasanya dilakukan setelah pasien sembuh total dari COVID-19. Sampel darah akan diambil oleh tenaga kesehatan profesional melalui tusukan jari atau pengambilan darah vena dan kemudian dikirim untuk pengujian.

Tes Breathalyser

Dua tes breathalyser telah disetujui untuk digunakan di Singapura guna membantu memberikan pengujian yang lebih cepat dan lebih sering. Saat ini digunakan untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan cepat untuk perjalanan yang aman, Breathonix menunjukkan sensitivitas 85,7% dan spesifisitas 97%, dengan hasil dalam 60 detik atau kurang, sedangkan TracieX memiliki sensitivitas 95% dan spesifisitas 97,8%, dengan hasil dalam 2 menit.

Alat tes mandiri yang dapat dilakukan sendiri

Bagi mereka yang ingin menguji diri sendiri lebih sering, dapat membeli alat tes mandiri dari apotek. Dirancang untuk administrasi mandiri yang mudah, alat ini memberikan hasil dalam waktu kurang dari 20 menit.

Berikut ini adalah garis besar pro dan kontra dari setiap tes.

Bagaimana cara saya melakukan tes?

Ministry of Health baru-baru ini telah menyetujui penggunaan alat tes mandiri yang dapat dibeli di apotek. Dirancang untuk dapat dilakukan sendiri, tes ini akan memungkinkan pengujian yang lebih sering untuk ketenangan pikiran, jika seseorang ingin dites lebih sering. Siapa pun yang dinyatakan positif menggunakan alat tes mandiri harus segera mendatangi klinik SASH untuk tes konfirmasi, dan melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes.

Mulai 1 Desember 2020, tes usap PCR COVID-19 tersedia di penyedia layanan yang telah disetujui untuk semua orang, termasuk yang bukan pelancong, tanpa perlu persetujuan dari Ministry of Health. Terdapat sekitar 600 klinik dan penyedia layanan yang dapat melakukan tes COVID-19 di Singapura.

Jika Anda harus bepergian untuk bekerja, Parkway Laboratory Services saat ini menawarkan tes antibodi (tes darah) yang diperlukan bagi pelancong yang akan pergi ke Tiongkok karena mereka harus melakukan tes antibodi IgM sebagai tambahan dari tes PCR. Setiap tes IgM dikenakan biaya S$28 nett.

Selain itu, tes usap PCR COVID-19 sebelum keberangkatan tersedia di klinik Parkway Shenton tertentu untuk semua pelancong dan setiap tes akan dikenakan biaya S$170 nett. Tes harus dilakukan 48 - 72 jam sebelum penerbangan dan memo hasil tes akan dikirim melalui email dalam waktu 48 jam. Parkway bermitra dengan Accredify untuk mengeluarkan hasil swab COVID-19 digital yang dapat diverifikasi kepada para pelancong yang sesuai dengan standar internasional dan persyaratan Pemerintah Singapura, sehingga dapat diakui secara internasional. Pelancong keluar dapat menunjukkan kode QR unik rekam medis mereka kepada pihak imigrasi untuk verifikasi langsung untuk proses perjalanan yang mudah dan lancar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai PCR COVID-19 Parkway dan tes pra-keberangkatan, kunjungi situs web Parkway Shenton.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal perlu menjalani tes COVID-19, sebaiknya Anda mengetahui jenis tes yang tersedia dan persyaratan yang diperlukan untuk memeriksakan diri. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Klinik Parkway Shenton atau hubungi +65 6812 3391.