-
-
Area Perawatan Unggulan
Sumber: Shutterstock
Gangguan pencernaan kronis, seperti penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dan penyakit radang usus (IBD), merupakan kondisi umum yang harus dijalani sebagian dari kita dan membuat hidup kita menjadi tidak nyaman. Gejalanya dapat berupa kembung, diare, gas, sakit perut dan kram perut, dan pengobatannya dapat berupa kombinasi pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Berikut adalah 10 tips tentang bagaimana Anda dapat mengelola gangguan pencernaan kronis Anda untuk mendapatkan liburan yang lebih bebas stres dan nyaman.
Sama seperti bagaimana Anda membuat semua rencana perjalanan Anda sebelumnya, ketika menghadapi gangguan pencernaan kronis, ada baiknya Anda juga mempersiapkan mental Anda terlebih dahulu. Jalankan di kepala Anda semua skenario yang mungkin Anda hadapi sebelum memulai liburan Anda. Kesiapan mental ini akan menempatkan Anda pada pola pikir yang tepat untuk mengelola perjalanan Anda dengan baik. Jika salah satu skenario muncul, Anda akan lebih mungkin untuk tetap tenang dan siap.
Pastikan Anda membawa semua obat resep yang Anda butuhkan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin Anda rasakan selama liburan. Kemaslah semua ini di dalam tas tangan Anda, bersama dengan:
Unduh aplikasi toilet atau kamar mandi agar Anda tahu di mana menemukan kamar mandi di tujuan perjalanan Anda, dan dapat merencanakan rencana perjalanan Anda di sekitar lokasi tersebut. Dengan memetakannya, Anda tidak perlu khawatir ketika harus ke kamar mandi, sehingga Anda dapat fokus menikmati pemandangan dan aktivitas.
Kurangi konsumsi FODMAP (Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides, and Polyols), kumpulan karbohidrat rantai pendek yang ditemukan dalam banyak makanan umum. Makanan ini diketahui dapat meningkatkan volume cairan dan gas di usus kecil dan besar, yang menyebabkan sakit perut, gas dan kembung, serta diare dan sembelit. Konsumsilah makanan rendah FODMAP saat berlibur dan hindari gerai makanan cepat saji (atau pilihlah pilihan makanan yang lebih sehat pada menu).
Berurusan dengan gangguan pencernaan kronis sudah cukup sulit tanpa ditambah stres karena berusaha merahasiakannya dan mencari-cari alasan atas apa yang dapat dianggap sebagai perilaku anti-sosial. Beritahukanlah kepada teman seperjalanan Anda tentang penyakit yang Anda derita, dan jelaskanlah gejala-gejala dan kebutuhan yang Anda perlukan selama di luar negeri. Beritahukan kepada mereka tentang pengaturan perjalanan dan akomodasi khusus yang diperlukan, dan waktu ekstra yang mungkin Anda perlukan untuk menghabiskan waktu di kamar mandi.
Bepergian melintasi zona waktu dapat mengacaukan jam internal tubuh Anda, dan stres serta kurang tidur dapat memperburuk kondisi Anda. Cobalah untuk mengatur waktu makan dan jadwal tidur Anda untuk membantu meminimalkan gejala.
Bepergian, terutama dengan pesawat, membuat Anda berisiko mengalami dehidrasi, yang dapat menyebabkan sembelit. Pastikan Anda minum air putih secara teratur selama penerbangan dan selama liburan. Demikian pula, jika Anda mengalami diare, Anda harus mengganti cairan yang hilang dari tubuh dengan minum air yang cukup.
Untuk menghindari perut kembung yang tidak perlu, cobalah untuk tetap minum air matang. Mengambil air bersih tetapi menaruhnya di gelas yang diragukan kebersihannya atau mencampurnya dengan es dari sumber yang meragukan akan meningkatkan risiko Anda terkena infeksi bakteri. Hindari makanan yang dapat membuat Anda berisiko, termasuk makanan mentah dan tidak dimasak dalam bentuk apa pun, dan makanan dari pedagang kaki lima.
Cobalah berolahraga ringan selama perjalanan Anda untuk membantu menurunkan tingkat stres dan menjaga agar makanan dalam sistem pencernaan Anda tetap bergerak.
Liburan yang baik dapat menghilangkan stres dan menyegarkan tubuh dan pikiran Anda. Daripada merasa terisolasi atau terhambat oleh gangguan pencernaan Anda, cobalah untuk fokus pada rencana perjalanan Anda dan bersenang-senang untuk mendapatkan manfaat dari perjalanan Anda!