Dr Ho Chin Ching Jean
Dokter Kulit
Sumber: Shutterstock
Dokter Kulit
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari virus dan kuman yang umum adalah dengan sering mencuci tangan, terutama setelah menggunakan kamar mandi, sebelum menangani makanan, dan setelah mengeluarkan ingus.
Di masa pandemi, banyak orang membawa pembersih tangan untuk mendisinfeksi tangan di tempat umum setelah bersentuhan dengan permukaan seperti tombol lift, gagang pintu, dan uang.
Meskipun kebersihan tangan yang baik sangat penting, mencuci dan membersihkan tangan terlalu sering dapat menyebabkan masalah kulit kering.
Mencuci tangan dengan sabun dan air membantu membersihkan kotoran dan kuman, namun juga menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit untuk tetap sehat dan bakteri baik yang melindungi dari penyakit. Pembersih tangan berbasis alkohol saat sabun dan air tidak tersedia lebih sedikit mengiritasi kulit daripada sabun, tetapi mereka tidak dapat menghilangkan semua jenis kuman. Hanya sabun dan air yang dapat membersihkan kotoran atau minyak yang terlihat di tangan Anda. Sayangnya, produk yang Anda gunakan untuk menjaga kebersihan tangan dan bahkan air itu sendiri menghilangkan lapisan pelindung di tangan Anda yang melindungi dari kerusakan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki efek kerusakan kulit karena pencucian berulang, ditemukan bahwa mencuci tangan dengan sering dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada kulit, mengakibatkan kondisi kulit seperti kerusakan kulit kronis, dermatitis kontak iritan dan eksim. Selain itu, kulit yang rusak dapat meningkatkan risiko menampung dan mentransmisikan mikroba infeksi.
Lalu bagaimana Anda menjaga kesehatan tangan sambil tetap menjaga kebersihan?
1. Gunakan air hangat
Jangan gunakan air panas untuk mencuci tangan karena ini akan menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit untuk tetap tahan air. Air yang lebih panas tidak berarti tangan yang lebih bersih. Mencuci dengan air hangat dan sabun yang cukup akan sama efektifnya.
2. Pilih sabun dengan bijak
Sabun dapat memiliki efek pengeringan pada tangan, jadi pastikan memilih sabun yang melembabkan. Cari produk yang bertuliskan pelembab pada kemasannya dan dengan bahan seperti gliserin dan lanolin. Pilih sabun cair daripada varietas batang karena pengikat yang menyatukan batang sabun mengandung kadar pH tinggi yang dapat mengeringkan kulit Anda. Hindari sabun berparfum karena ini dapat mengiritasi kulit yang sudah kering atau pecah-pecah.
3. Bersikap lembut
Selain memilih sabun yang lembut untuk mencuci, pastikan juga Anda mencuci tangan dengan gerakan yang halus. Kita cenderung terburu-buru saat mencuci tangan karena kesibukan, namun jangan terlalu kasar karena bisa mengiritasi kulit.
4. Jadikan krim tangan sebagai teman terbaik Anda
Saat Anda mencuci tangan, air bertindak seperti magnet yang menarik kelembaban dari lapisan dalam kulit Anda, yang dapat menyebabkan kulit Anda kering. Oleh karena itu, Anda perlu mengembalikan kelembapan di kulit setelah mencuci. Sediakan tabung krim tangan di samping sabun tangan Anda atau bawa bersama Anda agar dapat langsung dioleskan saat diperlukan. Anda juga bisa mengoleskannya sebelum tidur atau kapanpun tangan Anda merasa kering. Pilih krim atau salep daripada losion karena losion memiliki kandungan air yang terlalu tinggi dan tidak menyediakan perlindungan yang dibutuhkan kulit Anda.
Mengoleskan krim tangan akan:
5. Perlakukan tangan Anda dengan masker yang menenangkan
Untuk perawatan tambahan, terutama jika Anda memiliki tangan yang kering dan pecah-pecah, coba perawatan masker. Rendamlah tangan Anda dalam air bersih selama 5 menit, oleskan lapisan tebal krim pelembab atau Vaseline, dan masukkan tangan Anda ke dalam sepasang sarung tangan katun untuk semalaman. Biarkan selama sekitar 8 jam. Perawatan ini juga membantu saat bepergian ke iklim yang lebih dingin dimana udara dingin dan angin dapat sangat mengeringkan kulit Anda.
6. Beralih ke pembersih tangan
Jika tangan Anda masih merasa kering, pertimbangkan untuk beralih ke pembersih tangan alih-alih sabun. Ini mengurangi jumlah air yang Anda gunakan. Namun, ingatlah bahwa pembersih tangan bukanlah pengganti sabun untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah ke toilet, dan saat tangan Anda tampak kotor. Harap juga diperhatikan bahwa pembersih tangan yang paling efektif mengandung kadar alkohol yang tinggi yang juga dapat mengeringkan kulit.
Gunakan kain atau handuk kertas untuk mengeringkan tangan Anda setelah mencuci karena kuman lebih mudah menempel pada tangan yang basah. Lagi-lagi, perlakukan tangan Anda dengan lembut dan tepuk daripada menggosok agar tidak mengiritasi kulit. Gantilah handuk kain di rumah Anda setiap 3 hari dan pastikan setiap anggota keluarga memiliki handuk mereka sendiri untuk digunakan.
Meskipun penting untuk mencuci tangan secara rutin demi kebersihan dasar dan mengurangi risiko infeksi virus, mencuci tangan terlalu sering sebenarnya dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda. Anda perlu memaparkan tubuh Anda pada sejumlah patogen berbahaya untuk melatih sistem kekebalan Anda agar lebih mampu merespons saat tubuh Anda bersentuhan dengan bakteri dan virus asing. Cuci tangan Anda:
Jika tangan Anda mulai gatal, mengelupas, sakit, atau merah, kemungkinan besar itu adalah tanda bahwa pelindung kulit rusak. Saat Anda mulai melihat retakan di kulit Anda, Anda menjadi lebih rentan terhadap masuknya bakteri ke dalam tubuh.
Jika Anda mulai mengalami gejala-gejala tersebut, hubungi dokter kulit untuk mendapatkan saran tentang cara menyembuhkan tangan Anda dan mengembalikan pelindung kulit alami.