Sistoskopi adalah suatu prosedur yang memungkinkan dokter memeriksa bagian dalam:
Kandung kemih
Uretra (Saluran yang mengeluarkan urine dari tubuh)
Cara kerjanya
Slang kecil bernama sistoskop dimasukkan ke uretra dan perlahan-lahan diarahkan ke kandung kemih Anda. Slang ini dilengkapi kamera dan lampu untuk memeriksa perdarahan, penyumbatan, atau pertumbuhan
Ada dua jenis sistoskopi:
Sistoskopi fleksibel menggunakan alat yang lembut dan fleksibel. Ini adalah prosedur diagnostik dasar yang dilakukan dengan bius lokal.
Sistoskopi kaku menggunakan sistoskop yang lebih lebar dan tidak bengkok. Alat ini dapat digunakan untuk melakukan diagnosis sekaligus perawatan. Prosedur ini dilakukan dengan anestesi umum atau tulang belakang.
Mengapa sistoskopi diperlukan?
Jika Anda sering terserang infeksi saluran kemih, urine berdarah tanpa sebab yang jelas, atau mengalami kesulitan buang air kecil, dokter akan merekomendasikan sistoskopi. Sistoskopi berguna dalam menilai dan mendiagnosis:
Gangguan kandung kemih, seperti infeksi saluran kemih, inkontinensia (pada orang dewasa dan anak-anak), kandung kemih terlalu aktif, dan nyeri saat kencing.
Penyakit kandung kemih, seperti kanker kandung kemih, batu kandung kemih, dan peradangan kandung kemih (sistitis).
Selain mendiagnosis gangguan-gangguan ini, dokter dapat membantu mengangkat tumor-tumor kecil selama prosedur berlangsung.
Apa saja risiko dan komplikasi sistoskopi?
Sistoskopi secara umum tergolong aman. Namun, ada beberapa risiko kecil, seperti:
Reaksi alergi. Anda dapat mengalami reaksi alergi terhadap anestesi yang digunakan.
Infeksi. Pada kasus yang langka, sistoskopi dapat membawa kuman ke dalam saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi. Untuk mencegahnya, antibiotik dapat diberikan sebelum dan sesudah prosedur.
Pendarahan akibat pemasangan kateter. Urine berdarah dapat muncul dalam 24 jam setelah prosedur.
Nyeri perut atau sakit pada uretra. Anda mungkin akan merasakan nyeri perut ringan atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Gejala-gejala ini akan hilang maksimal dalam 48 jam.
Kapan harus bergegas ke IGD?
Jika Anda mengalami gejala berikut ini setelah menjalani sistoskopi ,hubungi6473 2222 agar dapat segera dibawa ke IGD:
Nyeri yang tak kunjung reda selama lebih dari 48 jam
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani sistoskopi?
Sebelum menjadwalkan prosedur, dokter akan memeriksa rekam medis Anda. Anda juga mungkin akan menjalani pemeriksaan dan pemindaian.
Setelah menjadwalkan sistoskopi, dokter akan menjelaskan persiapan yang harus Anda lakukan. Anda akan diminta untuk puasa makan dan minum beberapa jam sebelum prosedur, terutama jika Anda akan diberikan sedasi atau anestesi umum.
Catatan: Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat atau suplemen herbal. Anda mungkin perlu menyesuaikan atau menghentikan konsumsi obat (misalnya aspirin atau pengencer darah) sebelum menjalani prosedur.
Seperti apa proses sistoskopi?
Sistoskopi biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan sehingga Anda dapat pulang setelah menjalani prosedur pada hari yang sama.
Anda akan diberikan anestesi umum atau bius lokal, tergantung jenis sistoskopi yang akan Anda terima.
Sebelum prosedur
Pada hari pelaksanaan prosedur, sebaiknya mandi terlebih dahulu. Namun, Anda tidak boleh menggunakan losion, parfum, deodoran, atau cat kuku. Anda juga harus melepaskan semua perhiasan, anting, dan lensa kontak.
Sebelum skop dimasukkan, Anda akan diminta untuk buang air kecil guna memudahkan prosedur.
Selama prosedur
Anda akan diposisikan berbaring dengan lutut tertekuk dan kaki di penyangga.
Sedasi, bius lokal, atau anestesi umum akan diberikan pada tahap ini agar Anda tidak merasa sakit.
Dokter akan secara perlahan memasukkan sistoskop ke uretra dan larutan garam akan disiramkan ke kandung kemih untuk meregangkannya. Anda akan merasa ingin sekali buang air kecil, tetapi harus menahannya.
Pada tahap ini, dokter akan memeriksa permukaan bagian dalam uretra dan kandung kemih menggunakan kamera sistoskop, tergantung jenis prosedur yang Anda jalani.
Sampel jaringan akan diambil atau batu yang ditemukan akan diangkat.
Setelah prosedur
Setelah prosedur selesai, Anda akan dipantau selama 1–2 jam hingga efek sedasi dan anestesi hilang.
Pada sebagian besar kasus, Anda dapat langsung pulang untuk beristirahat.
Catatan: Sebaiknya jangan mengemudikan kendaraan dalam 24 jam setelah menjalani prosedur sistoskopi karena efek sedasi dan anestesi mungkin butuh waktu lama untuk benar-benar hilang. Mintalah seseorang untuk mengantar Anda pulang setelahnya.
Perawatan dan pemulihan setelah sistoskopi
Anda dapat langsung melanjutkan rutinitas sehari-hari setelah prosedur. Namun, Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping pascaprosedur:
Darah merah muda terang karena perdarahan dari uretra
Lebih sering buang air kecil selama maksimal 48 jam
Sensasi terbakar saat buang air kecil
Anda dapat mengatasi dan meredakan efek samping dengan:
Menempelkan handuk basah dan hangat di bukaan uretra untuk menghilangkan rasa tidak nyaman.
Meminum banyak cairan selama 2 jam pertama setelah prosedur untuk membersihkan kandung kemih dan mengurangi iritasi.
Mengapa memilih Gleneagles Hospital?
Gleneagles Hospital senantiasa mengutamakan kesehatan Anda. Tim multidisiplin kami yang terdiri dari spesialis dan tenaga penunjang medis menyediakan rangkaian pelayanan lengkap untuk mendiagnosis, menangani, dan memberi perawatan pada berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan urologi.
Selama lebih dari 60 tahun, kami berkomitmen mengutamakan kebutuhan Anda dalam setiap langkah.
Spesialis urologi kami
Spesialis urologi kami ternama akan keahliannya, baik dalam sistoskopi fleksibel maupun sistoskopi kaku, dan didukung oleh fasilitas diagnostik dan perawatan yang lengkap.
Pria
Wanita
Please check with your insurance provider for more information, and for their most up-to-date list of panel doctors.
^Specialists may qualify to be on the Extended Panel (EP). You may enjoy selected panel benefits depending on your policy and riders.
Sistoskopi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi kandung kemih dan uretra Anda. Anda dapat mempersiapkan diri untuk prosedur ini dengan memahami untuk apa prosedur ini dilakukan dan bagaimana prosedur ini dilakukan.