-
-
Area Perawatan Unggulan
Sakit kepala akibat putus kafein adalah jenis sakit kepala yang terjadi ketika seseorang yang secara teratur mengonsumsi kafein tiba-tiba mengurangi atau menghentikan asupannya.
Kafein, stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, minuman ringan, dan beberapa obat, mempengaruhi sistem saraf pusat. Ketika konsumsi rutin dihentikan, kekurangan kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala putus zat, termasuk sakit kepala. Sakit kepala ini adalah bagian umum dari penghentian kafein dan dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Gejala sakit kepala akibat penghentian kafein dapat meliputi:
Sakit kepala akibat penghentian kafein biasanya dimulai dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah dosis terakhir kafein dan dapat mencapai puncaknya dalam waktu 20 hingga 51 jam (sekitar 2 hari). Sakit kepala ini biasanya sembuh dalam beberapa hari (2 hingga 9 hari) saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan kadar kafein yang berkurang.
Anda harus mencari pertolongan medis jika:
Sakit kepala akibat penghentian kafein disebabkan oleh penghentian atau pengurangan asupan kafein secara tiba-tiba. Kafein menyempitkan pembuluh darah di otak, dan konsumsi secara teratur dapat menyebabkan otak beradaptasi dengan efek ini. Ketika kafein dihilangkan secara tiba-tiba, pembuluh darah akan melebar, meningkatkan aliran darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala. Kurangnya kafein juga berdampak pada tingkat neurotransmitter, yang berkontribusi pada gejala putus zat.
Meskipun sakit kepala akibat penghentian kafein biasanya bersifat sementara dan tidak mengancam jiwa, namun komplikasi dapat timbul, seperti:
Mencegah sakit kepala akibat putus kafein melibatkan pengelolaan asupan kafein Anda dengan bijak:
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777