Apa itu penyakit jantung koroner (PJK)?
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit jantung paling umum di Singapura. Penyakit ini terjadi ketika terdapat penumpukan lemak, atau plak, pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Penumpukan plak ini juga dikenal dengan nama aterosklerosis.
Lama-kelamaan, pembuluh darah ini (yang disebut arteri) akan menyempit. Kondisi ini mengurangi aliran darah ke jantung dan akhirnya dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung.
Apa saja gejala penyakit jantung koroner?
Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun hingga mereka nyaris mengalami kondisi yang serius pada jantungnya, seperti serangan jantung atau gagal jantung. Berikut gejala yang mungkin dialami akibat penumpukan plak di arteri jantung:
Nyeri dada (angin duduk)
Saat berolahraga atau berada di situasi penuh tekanan, Anda mungkin mengalami:
- Nyeri dada, yaitu rasa sesak atau tekanan hebat pada dada
- Sensasi nyeri, terbakar atau mati rasa yang menjalar dari dada ke punggung, lengan, jari, atau leher
Nyeri yang juga disebut angin duduk ini adalah gejala umum penyakit jantung koroner. Kondisi ini terjadi ketika jantung Anda kekurangan darah dan oksigen.
Karena arteri jantung menjadi sangat sempit, darah hanya mengalir secara memadai ke jantung saat Anda beristirahat saja. Saat beraktivitas, tubuh kekurangan oksigen karena asupan oksigen yang diperoleh tidak cukup akibat menyempitnya arteri jantung. Penyumbatan arteri jantung memaksa jantung Anda bekerja lebih keras karena kebutuhan oksigen lebih besar.
Gejala lain
Anda mungkin juga mengalami gejala berikut:
- Tubuh terasa berat atau tertekan
- Jantung berdebar atau detak jantung cepat
- Sesak napas
- Lunglai
- Pening
- Berkeringat
- Mual
Beberapa gejala umum penyakit jantung koroner pada perempuan
Perempuan, lansia, atau penderita diabetes mungkin mengalami gejala penyakit jantung koroner yang berbeda.
Gejala-gejala ini termasuk:
- Nyeri atau tekanan yang menjalar ke lengan atau rahang
- Sensasi terbakar di dada atau abdomen atas
- Sesak napas
- Detak jantung tak teratur
- Tangan dingin dan berkeringat
- Pening
- Kelelahan
- Mual
Kapan harus bergegas ke IGD?
Jika Anda mengalami gejala berikut, hubungi 6473 2222 agar dapat segera dilarikan ke IGD kami:
- Nyeri dada yang baru terjadi, berat, atau intens yang berlangsung lebih dari beberapa menit
- Nyeri yang makin terasa saat berjalan atau beraktivitas berat
- Pusing, sesak napas, atau keringat berlebih
Apa saja faktor risiko penyakit jantung koroner?
Penyakit ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor risiko.
Faktor risiko yang tidak dapat diubah
Ini mencakup kondisi yang sama sekali tidak bisa diubah, antara lain:
- Usia. Seiring bertambahnya usia, arteri Anda kemungkinan besar rusak atau menyempit.
- Jenis kelamin. Secara umum, laki-laki memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit jantung koroner. Namun, risiko pada wanita meningkat signifikan setelah menopause.
- Riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga dekat Anda yang menderita penyakit jantung, terutama pada usia muda, Anda berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama.
- Etnis. Orang beretnis Asia Selatan, Afrika, atau Karibia, berisiko lebih besar menderita penyakit kardiovaskular.
Faktor risiko yang dapat diubah
Ini merupakan kondisi yang bisa diupayakan untuk diubah, antara lain:
- Merokok. Perokok berpeluang 2-4 kali lebih mungkin mengalami penyakit jantung.
- Kebiasaan makan makanan yang tidak sehat. Makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Konsumsi tersebut juga meningkatkan faktor-faktor risiko lainnya, seperti obesitas.
- Gaya hidup yang kurang aktif. Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada timbulnya penyakit jantung koroner dan faktor risiko lain, seperti obesitas.
- Kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak dan aterosklerosis.
- Obesitas. Berat badan berlebih dapat memperburuk dampak berbagai faktor risiko lain.
- Stres. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak arteri dan memperburuk dampak faktor risiko lainnya.
- Diabetes. Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah jantung. Penderita diabetes juga cenderung memiliki kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Hipertensi (Tekanan darah tinggi). Kondisi ini dapat menebalkan atau mengeraskan arteri hingga menyempit dan tidak dapat mengalirkan cukup darah.
Apa saja komplikasi dan penyakit terkait penyakit jantung koroner?
Penyakit jantung koroner dapat mengakibatkan:
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.