Sakit Kepala Pasca Trauma - Gejala & Penyebab

Apa yang dimaksud dengan sakit kepala pasca-trauma?

Sakit kepala pasca trauma adalah jenis sakit kepala yang terjadi setelah cedera kepala, yang dapat berkisar dari trauma ringan hingga berat.

Sakit kepala ini dapat bermanifestasi segera setelah cedera atau berkembang beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian. Sakit kepala pasca-trauma adalah konsekuensi umum dari cedera kepala, termasuk gegar otak, dan secara signifikan dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik.

Jenis-jenis sakit kepala pasca-trauma

Sakit kepala pasca-trauma dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik dan mekanisme yang mendasarinya:

  • Sakit kepala pasca-trauma akut: Terjadi dalam waktu tujuh hari setelah cedera kepala atau setelah sadar kembali dan biasanya sembuh dalam waktu tiga bulan.
  • Sakit kepala pasca-trauma kronis: Berlangsung selama lebih dari tiga bulan setelah cedera dan dapat berlanjut selama bertahun-tahun.
  • Sakit kepala pasca-trauma seperti migrain: Ditandai dengan rasa sakit yang berdenyut-denyut, mual, dan kepekaan terhadap cahaya dan suara, menyerupai migrain.
  • Sakit kepala pasca-trauma tipe tegang: Muncul sebagai rasa sakit yang tumpul dan nyeri, sering kali disertai sensasi sesak atau tekanan di sekitar dahi atau bagian belakang kepala dan leher.

Apa saja gejala sakit kepala pascatrauma?

Gejala sakit kepala pasca-trauma dapat sangat bervariasi, tetapi umumnya meliputi:

  • Nyeri kepala yang terus-menerus atau terputus-putus
  • Rasa nyeri yang berdenyut atau berdenyut, mirip dengan migrain
  • Rasa sakit yang tumpul dan nyeri, khas sakit kepala tipe tegang
  • Mual atau muntah
  • Kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) dan suara (fonofobia)
  • Pusing atau vertigo
  • Kelelahan dan mudah tersinggung
  • Kesulitan berkonsentrasi dan masalah memori
  • Sulit tidur atau tetap tertidur

Kapan harus mencari pertolongan medis?

Anda harus mencari pertolongan medis jika:

  • Anda mengalami sakit kepala baru setelah mengalami cedera kepala
  • Sakit kepala terus berlanjut atau memburuk dari waktu ke waktu
  • Obat-obatan yang dijual bebas tidak dapat meredakan sakit kepala
  • Sakit kepala disertai dengan gejala-gejala seperti kebingungan, hilang ingatan, atau kesulitan berkonsentrasi
  • Sakit kepala disertai dengan gejala-gejala seperti kebingungan, hilang ingatan, atau kesulitan berkonsentrasi

Kapan harus mengunjungi pusat perawatan darurat?

Kunjungi pusat perawatan darurat jika:

  • Anda mengalami cedera kepala yang mengakibatkan hilangnya kesadaran, kebingungan, bicara cadel, muntah, atau kejang
  • Anda mengalami sakit kepala yang tiba-tiba dan parah yang berbeda dari sakit kepala yang biasa Anda alami
  • Sakit kepala disertai dengan gejala neurologis seperti kelemahan, mati rasa, atau kesulitan berbicara
  • Anda mengalami demam tinggi, leher kaku, kebingungan, atau kejang
  • Anda mengalami muntah berulang kali atau kehilangan kesadaran

Apa yang menyebabkan sakit kepala pasca-trauma?

Sakit kepala pascatrauma disebabkan oleh cedera kepala yang dapat diakibatkan oleh berbagai insiden, termasuk:

  • Jatuh
  • Kecelakaan kendaraan bermotor
  • Cedera olahraga
  • Serangan fisik
  • Ledakan bahan peledak (umum terjadi pada personel militer)

Mekanisme pasti yang mendasari sakit kepala pasca-trauma belum sepenuhnya dipahami, tetapi mungkin melibatkan perubahan fungsi otak, peradangan, ketegangan otot, atau perubahan pembuluh darah setelah cedera.

Apa saja komplikasi dari sakit kepala pasca-trauma?

Jika tidak diobati, sakit kepala pasca-trauma dapat menyebabkan beberapa komplikasi:

  • Sakit kepala kronis setiap hari
  • Rasa sakit yang terus-menerus yang memengaruhi fungsi dan kualitas hidup sehari-hari
  • Peningkatan risiko depresi dan kecemasan
  • Gangguan tidur dan kelelahan
  • Kesulitan dengan fungsi kognitif seperti memori dan konsentrasi

Bagaimana cara mencegah sakit kepala pasca-trauma?

Mencegah sakit kepala pasca-trauma melibatkan tindakan untuk menghindari cedera kepala dan mengelola trauma kepala secara efektif:

  • Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai seperti helm saat berpartisipasi dalam olahraga atau mengendarai sepeda dan sepeda motor.
  • Menerapkan langkah-langkah untuk mencegah jatuh, terutama pada lansia, seperti menggunakan pegangan tangan dan menyingkirkan bahaya tersandung.
  • Jika Anda memiliki anak kecil, buatlah rumah Anda aman bagi anak untuk meminimalkan risiko jatuh dan benturan kepala.
  • Selalu kenakan sabuk pengaman dan patuhi peraturan keselamatan lalu lintas untuk mengurangi risiko kecelakaan kendaraan bermotor.
  • Cari perawatan medis segera setelah terjadi cedera kepala untuk menilai dan menangani potensi komplikasi.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777