Bagaimana Cara Mengatasi Blues Pasca Liburan? 5 Kiat untuk Kembal

Liburan secara teratur tidak hanya membantu Anda untuk rileks secara mental. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa liburan juga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, dan bahkan membantu Anda hidup lebih lama.

Dengan 56% perusahaan di Singapura mengakui bahwa stres merupakan masalah besar bagi para pekerjanya, dan 52% orang Singapura menyatakan bahwa tingkat stres mereka meningkat hanya dalam waktu 6 bulan, maka semakin penting untuk memanfaatkan waktu liburan Anda sebaik mungkin - dan memaksimalkan manfaat kesehatan saat Anda kembali bekerja.

Sudah resmi - liburan baik untuk kesehatan Anda

Sebuah studi tahun 2013 meneliti dampak liburan terhadap kesehatan kita. Bagi partisipan yang berlibur, tekanan darah turun rata-rata 6%, kualitas tidur meningkat 17% dan kemampuan mengatasi stres meningkat 29%. Sebaliknya, bagi partisipan yang tidak berlibur, kemampuan untuk mengatasi stres menurun sebesar 71%.

Jadi, setelah Anda tahu bahwa Anda sudah tepat untuk memesan perjalanan yang Anda impikan, atau setidaknya mengambil cuti yang sangat dibutuhkan, bagaimana Anda dapat memaksimalkan manfaat kesehatan selama dan setelah waktu liburan Anda?

5 kiat untuk kembali bekerja dengan lancar setelah liburan

1. Latihlah kesadaran penuh (mindfulness)

Merasa sulit untuk beralih dari pekerjaan, bahkan ketika Anda secara teknis tidak seharusnya mengkhawatirkan itu semua? Meditasi memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, dan ketika Anda sedang berlibur, seharusnya tidak sulit untuk menemukan waktu untuk melakukannya. Bermeditasi selama 10 menit saja setiap hari dianggap dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan suasana hati dan bahkan memperbaiki sistem pencernaan Anda. Meditasi juga dianggap dapat mengurangi depresi dan mengurangi kecemasan, serta meningkatkan daya ingat dan keterampilan komunikasi Anda - tambahan yang berguna ketika Anda kembali bekerja.

Temukan tempat yang tenang untuk duduk dan memejamkan mata, rilekskan otot-otot Anda dan fokuslah untuk bernapas secara alami. Jika Anda kesulitan menjernihkan pikiran, pikirkan satu kata atau frasa yang membuat Anda merasa tenang dan ulangi kata tersebut di dalam kepala Anda.

2. Tetap aktif

Olahraga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental - tetapi mungkin saja itu adalah hal terakhir yang ingin Anda lakukan saat berlibur!

Daripada memaksakan diri untuk pergi ke gym hotel atau pusat kebugaran setempat, lebih baik Anda berjalan-jalan, bersepeda, atau berenang di luar ruangan. Mengapa? Karena berada di luar ruangan membuat Anda terpapar sinar matahari, yang berarti tubuh Anda dapat menyerap banyak vitamin D. Vitamin ini tidak hanya meningkatkan kesehatan tulang, tetapi juga membantu mengurangi tekanan darah, risiko diabetes dan kemungkinan serangan jantung.

Yang terbaik dari semuanya, vitamin D juga dianggap dapat meningkatkan suasana hati Anda. Penelitian menunjukkan bahwa berada di luar ruangan pada hari yang cerah dan cerah dapat meningkatkan jumlah serotonin dalam tubuh Anda - hormon yang membuat Anda merasa bahagia, tenang, dan puas. Pastikan Anda memakai tabir surya yang cukup untuk melindungi kulit Anda dari sinar UV yang berbahaya.

3. Matikan teknologi

Anda pasti akan merasa lebih stres jika Anda terus mengecek email pekerjaan saat Anda sedang berlibur - terutama jika kotak masuk email Anda menumpuk. Faktanya adalah, pekerja yang merasa tertekan untuk memeriksa email mereka saat berada di luar kantor juga lebih mungkin mengalami kelelahan dan, pada akhirnya, mengambil lebih banyak cuti yang berhubungan dengan kesehatan.

Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa mematikan media sosial juga baik untuk Anda. Hanya dengan berhenti menggunakan Facebook selama seminggu saja sudah terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental seseorang.

Menetapkan pesan 'tidak masuk kantor' dan mematikan ponsel Anda hanyalah salah satu cara untuk membenamkan diri Anda sepenuhnya dalam pengalaman liburan Anda dan menuai manfaat kesehatan.

4. Manjakan diri Anda dengan pijat

Pijat dianggap dapat membantu meningkatkan relaksasi, dan lebih khusus lagi, membantu mengurangi stres, kecemasan dan rasa sakit. Dan jika Anda tidak dapat memanjakan diri saat liburan, kapan lagi?

Jika Anda memiliki kondisi atau masalah tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu. Mereka akan dapat merekomendasikan perawatan yang ideal untuk Anda.

5. Beristirahatlah dengan baik

Jika Anda terbang ke luar negeri untuk liburan, jet lag benar-benar dapat memengaruhi jadwal tidur Anda. Ketika Anda akhirnya kembali bekerja, hal ini juga dapat mempersulit Anda untuk kembali beraktivitas.

Untuk meminimalkan dampak jet lag pada tubuh Anda, mulailah menyesuaikan diri dengan setiap zona waktu yang baru lebih awal. Tetaplah terhidrasi, dan hindari minum terlalu banyak kopi atau alkohol. Yang paling penting, terapkan kebiasaan tidur yang sehat saat Anda bepergian. Tidur yang nyenyak dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi depresi - yang semuanya akan membuat Anda merasa lebih baik saat kembali ke kantor.

Jika Anda merasa sulit tidur selama liburan, berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai obat tidur alami. Ekstrak herbal, minyak esensial, dan makanan tertentu dapat membantu Anda rileks.

Masih merasakan kesedihan pasca-liburan?

Anda mungkin merasa sedikit sedih ketika liburan berakhir, atau stres ketika Anda menyadari betapa banyak yang harus Anda lakukan ketika kembali bekerja.

Berikut adalah beberapa tips terakhir untuk membantu Anda mempermudah transisi kembali ke tempat kerja:

• Pulanglah lebih awal sehari sebelum pekerjaan dimulai dan habiskan hari itu untuk beristirahat, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan mempersiapkan diri untuk minggu depan
• Ciptakan kembali makanan favorit Anda dari perjalanan, lihatlah foto-foto liburan dan diskusikan pengalaman Anda dengan teman dan keluarga
• Lanjutkan meditasi Anda, dengan memvisualisasikan kenangan terbaik dari perjalanan Anda
• Jika Anda mengalami jet lag, cobalah untuk menyesuaikan rutinitas tidur Anda kembali normal secepat mungkin
• Jangan rencanakan pertemuan besar untuk hari pertama Anda kembali - sebaliknya, habiskan waktu tersebut untuk mengerjakan hal-hal yang harus dilakukan selama seminggu ke depan