-
-
Area Perawatan Unggulan
Sumber: Shutterstock
Bermain tidak hanya penting bagi perkembangan kognitif, emosional, dan fisik anak Anda, tetapi juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk menjalin ikatan dengan Anda, anggota keluarga lainnya, dan teman sebayanya.
Namun, sebuah survei terbaru dari Families for Life Council mengungkapkan bahwa keluarga Singapura semakin jarang menghabiskan waktu berkualitas bersama karena beberapa alasan, termasuk jam kerja yang lebih panjang untuk orang tua, lebih banyak tugas sekolah untuk anak-anak, dan penggunaan TV serta video game sejak usia dini.
Selain itu, beberapa orang tua memilih untuk membatasi waktu bermain demi kegiatan yang lebih akademis dan pengayaan, dengan keyakinan bahwa hal ini akan meningkatkan peluang keberhasilan anak mereka dalam hidup.
Tidak semua aktivitas harus difokuskan pada pendidikan. Bermain untuk bersenang-senang juga memiliki manfaat tersendiri bagi anak Anda. Inilah beberapa di antaranya.
Kita sudah tahu bahwa waktu bermain yang terstruktur membantu anak-anak mencapai tonggak perkembangan fisik, kognitif, dan emosional tertentu, tetapi tahukah Anda bahwa waktu bermain yang tidak terstruktur juga membantu mengembangkan keterampilan hidup yang penting?
Bermain tidak terstruktur tidak memiliki tujuan pembelajaran yang spesifik dan sepenuhnya dipimpin oleh anak Anda. Mengikuti instruksi untuk membangun kit Lego, misalnya, adalah permainan terstruktur. Membangun sesuatu yang kreatif dengan menggunakan balok-balok Lego yang sama adalah permainan tidak terstruktur.
Menurut laporan dari American Academy of Paediatrics (AAP), ini adalah kunci untuk mengembangkan imajinasi yang kuat. Dengan permainan yang digerakkan oleh anak, anak Anda belajar membuat keputusan sendiri dan bebas menjelajahi area yang mereka minati. Ini adalah keterampilan penting di kemudian hari.
Cobalah untuk menemukan keseimbangan antara kegiatan yang mendidik (misalnya, bermain di toko untuk belajar menghitung uang) dan bersenang-senang untuk bersenang-senang (misalnya, hanya bermain dandanan).
Anda mungkin tidak percaya bahwa anak Anda mungkin mengalami stres di usia yang masih sangat muda. Namun, menurut AAP, terlalu banyak aktivitas terjadwal dan tidak cukup waktu istirahat dapat menyebabkan stres atau bahkan depresi seiring bertambahnya usia anak Anda.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat psikologis dari waktu bermain. Anak-anak dapat mengatasi stres dengan lebih baik ketika mereka didorong untuk lebih sering bermain.
Partisipasi dalam aktivitas fisik juga telah terbukti dapat membangun rasa percaya diri, memfasilitasi ekspresi diri, dan memungkinkan integrasi sosial.
Di kemudian hari, ada kemungkinan lebih tinggi bahwa anak yang aktif secara fisik akan memilih untuk mengadopsi perilaku sehat lainnya, seperti menghindari alkohol dan penggunaan narkoba.
Menurut WHO, anak-anak berusia 5 - 17 tahun harus melakukan setidaknya 60 menit olahraga ringan hingga berat setiap hari.
Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik mereka, tetapi juga mengembangkan kesehatan tulang, otot, sendi, serta jantung dan paru-paru yang sehat.
Bermain fisik sangat penting untuk membuat jantung terpompa dan membangun otot kardiovaskular yang kuat, yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Aktivitas fisik yang teratur membantu melindungi anak Anda dari kondisi seperti obesitas atau diabetes.
Hal ini menjadi lebih penting karena Badan Promosi Kesehatan Singapura telah melaporkan bahwa obesitas terus meningkat, dengan angka yang diproyeksikan mencapai 15% selama 7 tahun ke depan.
Aktivitas luar ruangan berbasis permainan, seperti menendang bola, menggunakan tali lompat, atau pergi ke taman bermain setempat, merupakan cara yang ideal untuk memastikan anak-anak Anda terus bergerak setidaknya satu jam sehari.
Penelitian menunjukkan kadar hormon oksitosin, yang berperan penting dalam ikatan sosial, meningkat dalam sistem Anda dan anak Anda ketika Anda bermain bersama.
Dikenal sebagai 'hormon pelukan', oksitosin bertindak sebagai neurotransmitter ke otak, meningkatkan perasaan empati dan kemurahan hati, serta bertindak sebagai penangkal kesedihan. Mungkin ini sebagian menjelaskan mengapa waktu bermain membuat kita semua sangat gembira.