Katarak: 5 Mitos yang Mungkin Pernah Anda Dengar

Katarak sangat umum terjadi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Penumpukan protein dalam mata Anda mencegah cahaya melewati lensa dengan baik. Penglihatan Anda menjadi keruh dan buram - gejala yang cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Beberapa orang melaporkan bahwa mereka merasa seperti melihat melalui jendela yang kotor. Jika katarak Anda sangat parah, lapisan abu-abu keruh mungkin terlihat di seluruh mata Anda saat Anda bercermin.

Ada beberapa jenis katarak:

• Katarak kongenital, yang terjadi sejak lahir akibat infeksi atau cedera, atau selama masa kanak-kanak.
• Katarak sekunder, yang terjadi sebagai akibat dari penyakit lain seperti diabetes, atau sebagai efek samping pengobatan.
• Katarak traumatik, yang terjadi akibat cedera.
• Katarak yang berkaitan dengan usia, yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia.

Karena katarak cenderung berkembang sangat lambat, Anda harus mengunjungi dokter atau spesialis mata untuk memeriksakan mata Anda jika Anda mulai mengalami gejala. Jika katarak tidak terlalu parah, kacamata dapat membantu untuk sementara waktu. Namun, banyak penderita katarak pada akhirnya membutuhkan operasi untuk memperbaiki masalahnya.

Terlepas dari kenyataan bahwa katarak sangat umum terjadi, ada banyak kesalahpahaman tentang kondisi ini dan operasi yang digunakan untuk mengobatinya. Berikut ini adalah 5 di antaranya.

1. Operasi LASIK dapat memperbaiki katarak

Bedah mata dengan laser biasanya berfokus pada kornea, yaitu bagian bening di bagian depan mata Anda. Meskipun LASIK bersifat serbaguna, dan dapat digunakan untuk menangani pasien rabun jauh dan rabun dekat, serta mereka yang menderita astigmatisme, LASIK tidak dapat memperbaiki katarak. Karena katarak adalah kekeruhan pada lensa mata Anda, maka diperlukan prosedur khusus untuk memecah dan menghilangkan lensa yang keruh. Perkembangan terbaru dalam bedah katarak telah memperkenalkan elemen laser pada prosesnya untuk membantu membuat luka, mengakses lensa, dan memecah katarak. Operasi dengan bantuan femto ini memang meningkatkan biaya, dan tidak selalu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan operasi katarak konvensional.

2. Operasi katarak berisiko, dan Anda tidak akan dapat melihat dengan baik untuk waktu yang lama

Operasi katarak sangat aman dan dilakukan oleh dokter spesialis mata setiap saat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2020, 32 juta operasi katarak akan dilakukan. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 95% operasi ini berhasil. Operasi katarak biasanya dilakukan di klinik rawat jalan dan tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit atau masa pemulihan yang lama. Banyak pasien dapat melihat dengan baik pada hari berikutnya setelah operasi. Meskipun mungkin diperlukan beberapa hari agar penglihatan Anda benar-benar pulih, pemulihan biasanya berjalan lancar dan relatif tidak menimbulkan rasa sakit.

3. Katarak akan memburuk jika Anda sering menggunakan komputer atau membaca dalam kondisi cahaya redup

Katarak tidak berkembang karena terlalu sering menggunakan mata. Jika Anda sudah memiliki katarak, Anda mungkin akan lebih sering melihat efek keruh saat melakukan pekerjaan jarak dekat atau menggunakan mata untuk membaca atau fokus dalam cahaya redup. Hal ini tidak akan membuat katarak semakin parah. Para peneliti masih belum sepenuhnya yakin mengapa beberapa orang mengembangkan katarak lebih cepat dan yang lainnya lebih lambat, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa melakukan pekerjaan jarak dekat memiliki efek pada perkembangan kondisi tersebut.

4. Anda dapat menggunakan obat tetes mata khusus untuk melarutkan katarak

Katarak bukanlah zat yang dapat dilarutkan. Beberapa perusahaan farmasi menjual obat tetes mata yang mengklaim dapat mengurangi atau menghilangkan katarak sekaligus. Ini adalah mitos. Katarak tidak dapat disembuhkan dengan atau tanpa obat tetes mata yang disetujui saat ini. Satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan mengangkat lensa Anda melalui pembedahan dan menggantinya. Dokter Anda akan memberikan obat tetes mata untuk digunakan selama masa pemulihan, tetapi obat tetes mata ini hanya untuk mengurangi peradangan, mencegah infeksi, menenangkan mata, dan melumasinya.

5. Katarak tumbuh kembali setelah operasi

Katarak bukanlah pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam lensa Anda mati atau rusak, kelebihan protein akan menyebabkan kekeruhan pada lensa. Selama operasi katarak, lensa alami Anda akan diangkat dan digantikan dengan lensa buatan yang tidak akan membentuk katarak. Terkadang, pasien mengalami kekeruhan setelah operasi katarak, yang dikenal sebagai kekeruhan kapsul. Hal ini dapat diatasi dengan prosedur laser yang cepat dan tidak menyebabkan kembalinya katarak Anda.

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah katarak, tetapi melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu Anda tetap waspada terhadap kesehatan mata Anda. Hal ini sangat penting terutama jika keluarga Anda memiliki riwayat masalah mata. Perhatikan jika ada perubahan dan jika Anda mengalami katarak, bicarakan dengan dokter mata Anda tentang cara-cara untuk membantu penglihatan Anda selagi masalahnya belum terlalu parah. Kacamata baca dan lampu tambahan di area kerja Anda sering kali dapat membantu Anda mengatasinya saat katarak belum mencapai stadium lanjut. Jika Anda memerlukan operasi, jangan khawatir. Terlepas dari mitos-mitos seputar operasi katarak, operasi ini merupakan prosedur sederhana dan aman yang dapat mengembalikan penglihatan Anda.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai katarak dan pilihan pengobatannya, berkonsultasilah dengan spesialis mata.