Dr Lau Pang Cheng David
Spesialis THT
Sumber: Shutterstock
Spesialis THT
Gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) pediatrik merupakan beberapa alasan utama kunjungan anak-anak ke dokter. Masalah THT lebih sering terjadi pada anak-anak karena tubuh dan sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Akibatnya, banyak struktur di daerah THT yang belum berkembang sempurna dan mungkin lebih rentan terhadap disfungsi.
Penyakit THT pada anak dapat berkisar dari pilek dan flu hingga alergi dan sakit telinga, tetapi beberapa kondisi THT memang membutuhkan perhatian yang lebih mendesak. Dr David Lau, spesialis THT di Gleneagles Hospital, menjawab 10 pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para orang tua.
Anak-anak datang dengan berbagai macam keluhan THT seperti alergi, masalah sinus, sinusitis, dan gangguan tidur, seperti mendengkur dan gangguan pernapasan saat tidur. Hal ini dapat terjadi pada anak-anak sejak usia 2 tahun.
Alergi nomor satu pada anak-anak adalah tungau debu rumah. Alergi tungau debu dapat menyebabkan masalah hidung, dada, mata, dan kulit. Pengobatannya berkisar dari pembilasan hidung, semprotan atau obat oral, hingga imunoterapi, suatu bentuk pengobatan yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan alergi. Terapi ini melibatkan metode sublingual dengan menaruh tetes ekstrak alergen di bawah lidah atau tablet sederhana setiap hari. Namun, dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin direkomendasikan untuk membuat pernapasan lebih mudah.
Dr Lau menganjurkan untuk kembali ke dasar. Saat merawat bayi, hindari kebersihan yang berlebihan (meskipun hal ini sulit diukur) dan jangan merokok di sekitar mereka. Ada penelitian yang berkembang yang menunjukkan bahwa mengekspos bayi pada kuman dapat membantu mereka mengembangkan pertahanan yang lebih kuat terhadap alergi di kemudian hari. Anak kecil yang sedang tidak sehat tidak boleh menerima antibiotik kecuali disarankan oleh dokter dengan alasan yang jelas.
Penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Seiring pertumbuhannya, anak-anak juga harus mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mendukung perkembangan mereka.
Jika gejala alergi sudah muncul, orang tua harus meminimalkan paparan anak mereka terhadap debu dan benda-benda berdebu seperti mainan lunak, permadani, karpet, dan gorden. Disarankan juga untuk mengganti sprei secara teratur dan membersihkan filter AC setiap minggu. Mungkin juga hewan peliharaan yang menyebabkan alergi, karena bulu dari kucing dan anjing terkadang dapat memicu gejala alergi.
Awasi suhu tubuh anak Anda. Sebagai patokan, bawa anak Anda ke dokter jika suhu tubuhnya mencapai 40 ° C atau lebih. Jaga agar anak Anda tetap terhidrasi dan sejuk, dan beri mereka banyak istirahat dan pelukan. Jika anak dapat menelan dengan nyaman, Anda dapat memberikan permen karet vitamin C.
Anak Anda harus segera ke dokter jika mereka mengalami:
Orang tua harus membawa anak-anak mereka ke ruang gawat darurat jika anak mengalami gejala seperti obstruksi pernapasan, pendarahan, atau rasa sakit yang parah di telinga, hidung, atau tenggorokan.
Benda asing yang tersangkut di hidung, telinga, dan tenggorokan juga memerlukan perhatian medis segera. Bukanlah ide yang baik untuk mencoba mengeluarkan sumbatan sendiri karena hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada area dan struktur yang sensitif di daerah THT.
Trauma dan luka pada telinga dan hidung akibat olahraga atau permainan yang kasar adalah penyebab umum lainnya yang menyebabkan anak-anak harus masuk ke bagian Kecelakaan dan Gawat Darurat (UCC).
Anak-anak dapat diberikan parasetamol, sesuai dengan usia mereka, untuk meredakan rasa sakit dan demam. Untuk meredakan hidung tersumbat pada anak di atas 2 tahun, uap air dapat dioleskan ke dada mereka. Untuk anak di atas 4 tahun, obat pilek atau batuk dapat membantu meringankan gejalanya. Untuk sakit atau iritasi tenggorokan, permen keras atau tablet hisap dapat membantu mengurangi rasa sakit, meskipun ini hanya cocok untuk anak yang lebih tua dari 6 tahun ke atas.
Selalu berhati-hati dalam mengukur dosis dan berikan sesuai jadwal yang benar. Hindari menggunakan formulasi yang ditujukan untuk orang dewasa, dan bahkan ketika menggunakan obat anak-anak, hindari mencampur atau meningkatkan dosis kecuali jika disarankan secara khusus oleh dokter untuk melakukannya.
Jika gejala anak Anda tidak membaik atau memburuk, Anda harus membawa anak Anda ke dokter.
Antibiotik berguna untuk infeksi bakteri tertentu. Karena sebagian besar pilek dan flu pada masa kanak-kanak bersifat virus, mereka paling baik diobati oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri. Antibiotik tidak mengobati sumber infeksi di sini. Selain itu, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan berarti kekebalan tubuh anak tidak terbangun dengan baik.
Alergi (terutama pada hidung) dapat memengaruhi tidur, perilaku, dan bahkan memperburuk kondisi seperti gangguan hiperaktif. Mengenali alergi adalah langkah pertama menuju diagnosis dan pengobatan yang efektif. Hal ini dapat membantu meringankan gejalanya.