Dr Chua Wei Han
Spesialis Mata
Sumber: Shutterstock
Spesialis Mata
Jika tidak diobati, glaukoma dapat menyebabkan Anda kehilangan penglihatan dan bahkan menjadi buta. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya?
Berikut ini yang perlu Anda ketahui tentang glaukoma.
Glaukoma adalah kelompok penyakit tertentu yang merusak saraf optik mata. Glaukoma dikenal sebagai 'pencuri penglihatan diam-diam' karena banyak penderita glaukoma yang tidak mengalami gejala awal atau rasa sakit. Faktanya, lebih dari 90% penderita glaukoma tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya hingga didiagnosis secara resmi.
Saraf optik Anda terdiri atas lebih dari satu juta serabut saraf kecil, yang menghubungkan mata ke otak. Jika saraf-saraf ini tertekan, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen dan mengganggu sinyal yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan gambar. Lebih jarang lagi, aliran darah yang buruk (meskipun tekanan mata normal) dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik.
Jika tidak diobati, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen.
Beberapa faktor dapat meningkatkan peluang Anda terkena glaukoma di kemudian hari. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Glaukoma dapat diklasifikasikan sebagai glaukoma sudut terbuka atau sudut tertutup.
Glaukoma sudut terbuka adalah bentuk paling umum dari kondisi ini, di mana sudut antara iris (bagian berwarna pada mata Anda) dan kornea memiliki lebar yang normal. Namun, saluran drainase menjadi tersumbat, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan bola mata. Biasanya, ini merupakan kondisi seumur hidup yang berkembang secara perlahan dan hanya menimbulkan sedikit gejala pada tahap awal penyakit.
Pada glaukoma sudut tertutup, sudut antara iris dan kornea terlalu sempit, dan akses ke saluran drainase menjadi tersumbat. Pada beberapa kasus, hal ini menyebabkan peningkatan tekanan mata secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gejala-gejala seperti nyeri mata, sakit kepala, dan kehilangan penglihatan.
Seiring dengan bertambahnya usia penduduk Singapura, jumlah penderita glaukoma pun meningkat. Sekitar 3% penduduk Singapura yang berusia di atas 50 tahun menderita glaukoma, dan jumlahnya meningkat menjadi 10% di atas usia 70 tahun.
Meskipun katarak merupakan kondisi yang lebih umum, efeknya terhadap penglihatan sering kali dapat disembuhkan, tidak seperti glaukoma. Itulah sebabnya banyak ahli memperkirakan bahwa glaukoma pada akhirnya akan menjadi penyebab kebutaan yang paling umum di seluruh dunia.
Jika glaukoma terlambat didiagnosis, penglihatan pasien akan terganggu secara permanen.
Namun, jika glaukoma Anda ringan atau sedang, dokter Anda kemungkinan besar dapat meresepkan pengobatan yang tepat untuk mengontrol tekanan bola mata melalui obat-obatan atau pembedahan, sehingga dapat mempertahankan kondisi penglihatan Anda saat ini.
Pilihan pengobatan dapat meliputi:
Pada trabekulektomi tradisional, dokter akan membuat saluran baru untuk mengalirkan cairan dari mata Anda. Meskipun tidak dapat mengembalikan penglihatan Anda, tindakan ini dapat membantu menurunkan tekanan bola mata dan memperlambat laju kehilangan penglihatan di masa depan.
MIGS merupakan inovasi terbaru yang mungkin cocok untuk Anda jika Anda menderita glaukoma ringan hingga sedang, dan memiliki toleransi yang rendah terhadap obat glaukoma. Dengan MIGS, Anda akan mendapatkan manfaat dari waktu pemulihan yang lebih cepat dan risiko komplikasi yang lebih rendah.
Langkah pertama adalah selalu melakukan pemeriksaan mata secara teratur. Jika dokter mata Anda mendeteksi adanya masalah, mereka mungkin akan meresepkan obat tetes mata penurun tekanan, yang akan membantu mencegah terjadinya glaukoma.
Jika Anda khawatir akan risiko glaukoma, atau jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa, buatlah janji temu dengan dokter spesialis mata.