TORS menggunakan sistem bedah da Vinci®, sebuah robot bedah canggih yang memungkinkan spesialis bedah untuk mengakses dan mengoperasi tenggorokan atau pangkal lidah melalui mulut.
Prosedur ini tidak memerlukan sayatan eksternal atau pemotongan rahang. Dengan TORS, spesialis bedah juga dapat mengoperasi tiroid melalui sayatan kecil pada mulut tanpa perlu membuat sayatan eksternal.
Sistem bedah da Vinci® mempertajam presisi karena mampu memperbesar citra sepuluh kali lipat, bebas dari getaran tangan, dan meniru langsung gerakan spesialis bedah pada robot.
Dalam bedah terbuka konvensional, spesialis bedah harus menerapkan pendekatan yang sangat invasif untuk mengakses area yang sulit dijangkau, misalnya bagian belakang lidah atau tenggorokan. Berikut adalah beberapa contoh pendekatan yang sangat invasif ini:
Pemisahan rahang
Sayatan lebar pada leher yang memotong otot penelanan
Pendekatan ini mungkin memerlukan transplantasi flap jaringan dari bagian tubuh lain, dan sering kali mengakibatkan gangguan menelan. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kelainan bentuk pada organ tubuh bagian luar, seperti bekas luka yang besar, pembengkakan, area cekung, dan kelainan bentuk pada lokasi yang menerima donor flap jaringan.
Dalam TORS, kecil kemungkinannya dibutuhkan pemotongan jaringan normal. Transplantasi jaringan dari bagian tubuh lain juga tidak diperlukan. Luka operasi dapat sembuh sendiri, sensasi sensorik pada otot penelanan tidak hilang, dan hanya ada sedikit bekas luka atau parut.
Beberapa keunggulan TORS yang umum, antara lain:
Kualitas hidup yang lebih baik, sebab Anda dapat makan dan minum secara normal
Durasi bedah, rawat inap, dan pemulihan lebih cepat
Terhindar dari kemoterapi dan radiasi jika seluruh kanker terangkat sepenuhnya hanya melalui pembedahan
Biaya perawatan lebih rendah
Siapa saja yang sebaiknya tidak menjalani bedah robotik transoral (TORS)?
TORS mungkin tidak cocok untuk pasien dan kondisi tertentu, yaitu jika:
Tumor terlalu besar dan memerlukan bedah terbuka
Tumor telah menyebar ke tulang atau struktur tubuh lainnya
Anatomi pasien tidak memungkinkan alat robotik untuk dimasukkan dengan benar
Spesialis bedah kami yang berpengalaman akan membahas opsi pengobatan dan membantu Anda memutuskan pilihan yang terbaik.
Apa saja risiko dan komplikasi bedah robotik transoral (TORS)?
Apa pun pendekatannya, pembedahan tiroid juga memiliki sejumlah risiko sebagaimana halnya dengan pembedahan lain.
Misalnya, tiroidektomi robotik transoral berisiko menyebabkan kerusakan pada berbagai struktur vital di sekitar kelenjar, seperti saraf laring rekuren. Saraf ini mengendalikan gerakan pita suara. Cedera pada area ini dapat menyebabkan suara serak dan kesulitan bernapas.
Perdarahan pada area tiroid juga dapat menyebabkan kompresi jalan napas yang berpotensi mengancam nyawa.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani bedah robotik transoral (TORS)?
Dokter akan memberikan instruksi yang harus Anda ikuti sebelum dan setelah bedah. Instruksi ini termasuk jenis obat-obatan yang harus dihentikan dan waktunya.
Anda mungkin perlu mempersiapkan bantuan setelah bedah selesai, misalnya mempersiapkan transportasi pulang, perawatan di rumah, dan kegiatan sehari-hari lainnya. Tanyakan kepada dokter mengenai tindakan yang boleh atau tidak boleh Anda lakukan setelah menjalani bedah (misalnya mengangkat barang, berjalan, mengemudi)
Pada hari Anda menjalani bedah:
Kenakan pakaian yang nyaman
Bawa dokumen yang diperlukan (misalnya tanda pengenal) untuk rawat inap.
Bawa tas yang berisi kebutuhan pokok, seperti perlengkapan mandi dan barang pribadi lainnya yang mungkin diperlukan.
Seperti apa proses bedah robotik transoral (TORS)?
Anda akan diberikan anestesi umum dan tertidur selama pembedahan.
Estimasi durasi
Prosedur ini biasanya berlangsung sekitar 1,5 – 2 jam.
Selama prosedur
Spesialis bedah akan menggunakan sistem bedah da Vinci® untuk:
Mengarahkan “lengan” robotik ke dalam mulut dengan bantuan kamera 3D berdefinisi tinggi. Robot bedah dilengkapi dengan ujung artikulasi mekanis yang lebih fleksibel daripada pergelangan tangan manusia. Selain itu, tampilan 3D memberikan gambaran kedalaman dan detail yang tampak nyata selama prosedur. Maka, ahli bedah diuntungkan dengan visualisasi, kecekatan, dan presisi yang lebih baik.
Menggunakan laser untuk mereseksi (mengangkat) tumor dan memeriksa semua batas tepi tumor untuk memastikan tumor telah sepenuhnya terangkat.
Seorang asisten akan berjaga-jaga di sebelah tempat tidur Anda selama prosedur untuk membantu saat diperlukan.
Setelah prosedur
Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan setelah tindakan bedah. Waktu pemulihan akan bergantung pada kerumitan tindakan bedah yang Anda jalani.
Perawatan dan pemulihan setelah bedah robotik transoral (TORS)
Karena ini adalah prosedur invasif minimal, Anda diperkirakan dapat:
Pulang dalam waktu 1 – 5 hari setelah menjalani prosedur
Makan dan minum sejak hari pertama setelah menjalani prosedur
Melanjutkan aktivitas normal sehari-hari dalam waktu beberapa hari setelah menjalani prosedur
Kembali bekerja dan berolahraga dalam waktu 2 minggu setelah menjalani prosedur
Mengapa memilih Gleneagles Hospital?
Gleneagles Hospital merupakan rumah sakit terkemuka di wilayah Singapura dan sekitarnya, dengan tim spesialis bedah dan konsultan yang ahli dalam pembedahan untuk menangani berbagai macam kondisi medis.
Pasien akan menjalani bedah robotik transoral dalam fasilitas kesehatan dengan fasilitas medis yang lengkap, di bawah penanganan spesialis bedah yang terlatih secara khusus untuk menggunakan sistem bedah da Vinci®.
Spesialis THT kami
Spesialis THT kami sudah terlatih melakukan operasi untuk berbagai macam kondisi klinis menggunakan sistem bedah da Vinci® minimal invasif berbantu robot.
Pria
Wanita
Please check with your insurance provider for more information, and for their most up-to-date list of panel doctors.
^Specialists may qualify to be on the Extended Panel (EP). You may enjoy selected panel benefits depending on your policy and riders.
Simak penjelasan Dr Dennis Chua tentang tersedak, yang terjadi akibat makanan salah masuk saluran, sekaligus kondisi pemicunya yang paling sering dijumpai.
Dr David Lau, spesialis THT di Gleneagles Hospital, menjawab beberapa pertanyaan mengenai penyakit THT anak yang umum terjadi seperti pilek, flu, alergi, dan banyak lagi.