Kaki O dapat didiagnosis menggunakan beberapa pemeriksaan. Hal ini mencakup:
Pemeriksaan fisik untuk mengamati cara anak berjalan dan menilai apakah bengkoknya simetris atau apakah salah satu tungkai lebih bengkok daripada yang satunya. Bagi anak di bawah 2 tahun, pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan jika tungkai yang bengkok simetris.
Rontgen jika salah satu tungkai lebih bengkok dari yang satunya atau jika anak berusia di atas 2 tahun. Rontgen dapat menunjukkan penyebab kaki O, yaitu rakitis atau kelainan tulang lainnya.
EOS imaging, sebagai alternatif rontgen konvensional. Teknologi tumpuan berat yang rendah radiasi ini dapat mengambil gambar 2D sekaligus gambar 3D tampak depan dan samping untuk seluruh kerangka tubuh.
Tes darah mungkin dilakukan untuk menentukan apakah kaki O disebabkan oleh defisiensi kalsium atau vitamin D, atau penyakit Paget.
Bagaimana cara menangani kaki O?
Tergantung penyebabnya, kaki O dapat ditangani dengan prosedur bedah dan non-bedah:
Prosedur non-bedah
Tergantung tingkat keparahannya dan usia pasien, kaki O ditangani dengan cara berikut:
Pertumbuhan Terarah (Guided growth), teknik berupa pemasangan pelat temporer pada lempeng pertumbuhan normal luar pada lutut anak kecil, atau pelat permanen pada anak yang lebih tua.
Prosedur bedah
Prosedur berikut biasanya akan direkomendasikan jika opsi non-bedah tidak memadai untuk memperbaiki kaki yang bengkok, atau jika pasien sudah melewati masa pertumbuhan (misalnya orang dewasa):
Osteotomi, jenis bedah tulang untuk menyejajarkan atau meluruskan kaki. Pada kasus ringan, kaki distabilkan dengan pemasangan pelat atau batang logam. Untuk kasus yang berat, fiksator eksternal dan pin mungkin diperlukan untuk menyambungkan tulang dengan perangkat eksternal.
Bedah pemanjangan anggota tubuh dapat menjadi solusi penanganan perbedaan panjang tungkai akibat kaki O.
Dr Lim Yi-Jia, ahli bedah ortopedi dan mantan kepala dokter turnamen untuk atlet Asosiasi Tenis Wanita (WTA), berbagi kiat tentang cara melindungi anak-anak Anda yang berolahraga dari cedera.
Anak Anda mungkin memiliki telapak kaki datar saat balita, tetapi seiring pertumbuhannya, kaki mereka seharusnya memiliki lengkungan yang normal. Jika hal ini tidak terjadi, apa yang harus Anda lakukan?
Kecelakaan dan cedera pada masa kanak-kanak merupakan bagian dari pertumbuhan anak, namun berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk meminimalkannya.