Penentuan jenis atau penyebab demensia bukanlah perkara mudah sebab ada banyak penyakit saraf yang dapat memicu demensia.
Dalam pemeriksaan awal, dokter akan:
Menanyakan riwayat medis Anda dan riwayat penyakit dalam keluarga
Menanyakan gejala yang muncul dan pola hilangnya fungsi kognitif
Selanjutnya, dokter akan mengevaluasi fungsi mental dan kemampuan berpikir Anda melalui sejumlah pemeriksaan:
Pemeriksaan neurokognitif. Pemeriksaan ini bertujuan mengevaluasi kemampuan dalam hal mengingat, berpikir dan belajar, menyelesaikan masalah, melakukan penalaran, membuat pertimbangan, serta berbahasa. Dokter juga akan mengevaluasi persepsi visual, indra, refleks, atensi, gerakan, dan keseimbangan.
Pemeriksaan psikiatri. Dokter akan memeriksa apakah Anda mengalami gejala depresi, perubahan suasana hati, atau gangguan kesehatan mental lainnya.
Tes darah. Sejumlah kondisi, seperti kelenjar tiroid kurang aktif dan kekurangan vitamin B12, juga dapat berdampak pada fungsi otak. Kondisi seperti ini dapat dideteksi melalui tes darah. Dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan cairan serebrospinal melalui prosedur pungsi lumbal untuk mengecek peradangan, infeksi, atau tanda-tanda penyakit degeneratif.
Bagaimana cara menangani demensia?
Demensia memang tidak bisa disembuhkan secara medis, tetapi beberapa langkah dapat diambil untuk membantu meredakan gejala dan mengatasi penyebab yang mendasari demensia. Di antaranya adalah:
Terapi perilaku
Terapi okupasi
Konseling
Berhenti mengonsumsi alkohol dan narkoba
Konsumsi obat atau metode penanganan lainnya untuk mengatasi penyakit tertentu yang menyebabkan demensia
Apa yang dimaksud dengan penyakit Alzheimer, dan apakah pilihan diet Anda dapat mengurangi risiko Anda? Looi Bee Hong, ahli diet senior di Mount Elizabeth Hospital, berbagi wawasannya.
Kehilangan memori mungkin merupakan bagian normal dari penuaan, tetapi juga dapat disebabkan oleh demensia atau kondisi otak yang dapat diobati. Mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat adalah penting.