Dokter dapat menyarankan prosedur diagnostik berikut untuk memastikan kondisi medis pasien:
Pemeriksaan fisik, untuk mengetahui riwayat medis serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Endoskopi, yang merupakan salah satu jenis pemeriksaan gastroskopi. Prosedur ini menggunakan selang kecil yang disebut endoskop dan dilengkapi dengan kamera, yang kemudian dimasukkan melalui kerongkongan untuk melihat gambar lambung secara mendetail. Dokter mungkin juga melakukan prosedur biopsi ketika sedang melaksanakan endoskopi, yang adalah pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
Tes laboratorium, setelah luka terdeteksi dari gambar lambung melalui proses endoskopi, dokter akan memastikan keberadaan bakteri H. pylori. Tes dapat menggunakan pendekatan pemeriksaan melalui darah, feses, atau napas.
Foto rontgen, untuk memvisualisasikan kondisi sistem pencernaan bagian atas, termasuk gambar lambung, dengan menggunakan sinar-X. Pasien biasanya diminta untuk menelan cairan barium untuk membantu menghasilkan pencitraan yang lebih jelas.
Bagaimana Cara Menangani Tukak Lambung?
Penanganan tukak lambung tergantung tingkat keparahan dan penyebab tukak lambung. Penanganan mencakup penggunaan obat tukak lambung dan perubahan gaya hidup. Jika penyebab tukak lambung terkait dengan obat-obatan antiperadangan nonsteroid (NSAID), dokter mungkin akan menyarankan untuk menghentikan atau mengurangi konsumsi obat tertentu atau menggantinya ke obat-obatan lain.
Untuk kasus tukak lambung yang parah, dokter mungkin menyarankan prosedur pembedahan atau operasi. Tujuan prosedur ini adalah untuk memperbaiki dinding perut dan menghentikan perdarahan. Meskipun demikian, prosedur ini kini tidak terlalu sering diambil karena penanganan obat-obatan dan gaya hidup sering kali memberikan hasil yang efektif.
Untuk obat tukak lambung, dokter mungkin menganjurkan seperti berikut:
Obat tukak lambung untuk membunuh bakteri, seperti amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tinidazole, tetracycline, dan levofloxacin
Penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi asam lambung dan melindungi lapisan lambung serta duodenum, seperti omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dan pantoprazole
Penghalang reseptor histamin untuk menghentikan produksi histamin
Agen pelindung mukosa untuk membantu melapisi dinding lambung terhadap asam dan enzim, sehingga dapat memfasilitasi proses penyembuhan
Antasida untuk mengurangi atau menetralkan asam lambung demi pengurangan gejala
Selain obat-obatan, dokter umumnya menyarankan modifikasi gaya hidup, seperti misalnya:
Menghindari penggunaan obat analgesik seperti aspirin dan ibuprofen
Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok
Membatasi konsumsi alkohol dan kafein
Mengurangi berat badan berlebih jika mengalami obesitas
Menghindari makanan yang membuat gejala tukak lambung memburuk, seperti makanan asam dan pedas
Mengonsumsi makanan yang baik untuk lambung terluka, antara lain:
Makanan kaya probiotik, seperti yogurt, kimchi, dan tempe
Makanan kaya serat, seperti oatmeal, pir, dan apel
Ubi serta paprika merah
Menjalani prosedur serta mendapatkan diagnosis yang tepat dan sedini mungkin adalah langkah kunci dalam meningkatkan peluang kesembuhan sekaligus mengurangi risiko kesehatan dan finansial. Pemilihan perawatan yang tepat sangat bergantung pada kondisi pasien serta hasil evaluasi dokter demi memaksimalkan dampak positif penanganan dan mengantisipasi efek samping (jika ada).
Silakan buat janji temu dan berkonsultasi dengan dokter spesialis gastroenterologi kami untuk mengetahui pilihan komprehensif terbaik yang tersedia bagi Anda di Gleneagles Hospital Singapura.
Mala Xiang Guo – makanan yang banyak dari kita kenal dan sukai. Namun, terlalu banyak makan mala dapat berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang – baca terus untuk mengetahui alasannya.
Stres sering dikaitkan dengan peningkatan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan usus kita. Pelajari bagaimana hal itu terjadi dan bagaimana mengelola kondisi tersebut.