-
-
Area Perawatan Unggulan
Usus yang sehat adalah bagian krusial dari kesehatan tubuh wanita secara keseluruhan. Namun, tahukah Anda bahwa lambung wanita cenderung memproses makanan lebih lambat ketimbang pria? Atau, tahukah Anda bahwa sindrom iritasi usus besar lebih sering dialami oleh wanita ketimbang pria? Wanita juga mengalami perut kembung, diare, nyeri perut, dan masalah pencernaan lainnya di berbagai tahap siklus menstruasi akibat perubahan hormon.
Dengan memahami penyebab masalah usus beserta gejala umumnya, wanita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah komplikasi kesehatan pada masa mendatang.
Banyak wanita mengalami masalah pencernaan, seperti perut kembung, konstipasi, dan diare. Usus berpengaruh besar terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Dukung kesehatan pencernaan dengan melakukan beberapa hal sederhana, misalnya menerapkan pola makan yang sehat, minum banyak air putih, banyak beraktivitas fisik, dan mengelola stres. Namun, gangguan pencernaan kadang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.
Perut kembung adalah penyakit yang umum diderita oleh wanita. Ada beberapa penyebab perut kembung. Beberapa di antaranya bersifat ringan dan mudah diobati, tetapi ada juga yang diakibatkan oleh masalah kesehatan yang serius.
Segera konsultasikan dengan spesialis gastroenterologi jika Anda mengalami perut kembung yang disertai dengan salah satu gejala berikut:
Ketahui selengkapnya: Mengapa wanita mengalami perut kembung dan konstipasi?
Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah kelainan usus yang dua kali lipat lebih banyak dialami oleh wanita ketimbang pria, dan kebanyakan terjadi pada usia dewasa muda. Masalah ini akan mengganggu pergerakan usus besar sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Karena tidak ada satu penyebab pasti, dokter akan mendiagnosis IBS berdasarkan gejala yang Anda alami.
Ketahui selengkapnya: Menangani sindrom iritasi usus besar
Gastritis adalah peradangan pada lapisan perut. Penyebabnya banyak, tetapi yang paling umum adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), konsumsi alkohol berlebih, konsumsi obat tertentu, dan muntah-muntah atau stres kronis.
Penyakit asam lambung (GERD), yang biasa disebut refluks asam lambung atau nyeri ulu hati, adalah penyakit pencernaan kronis. Penyakit ini terjadi saat asam lambung naik (refluks) ke kerongkongan (saluran makan). Refluks asam lambung akan menimbulkan iritasi pada lapisan kerongkongan.
Ada beberapa faktor risiko GERD, seperti kelebihan berat badan, obesitas, hamil, dan mengonsumsi makanan atau obat tertentu.