7 Makanan Penguat Otak untuk Anak

Bukti bahwa mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan fungsi otak masih belum dapat disimpulkan. Namun, ada beberapa nutrisi tertentu yang membantu mendukung perkembangan otak anak. Baca terus untuk mengetahui apa saja itu, dan bagaimana Anda dapat memasukkannya ke dalam menu makanan mereka.

Ikan berminyak

Ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti DHA dan EPA merupakan makanan penting untuk pertumbuhan dan fungsi otak yang sehat. Sekitar 60% dari otak adalah lemak, sehingga tubuh Anda menggunakan asam lemak omega-3 untuk membantu perkembangan neurologis, dan melindungi otak dari kehilangan memori dan penurunan fungsi memori. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak ini mungkin memiliki ingatan yang lebih tajam dan lebih baik dalam tes keterampilan mental. Salmon, trout, makarel, herring, dan sarden adalah pilihan yang baik.

Saran penyajian:

• Siapkan sandwich salmon dengan roti gandum
• Panggang ikan dan sajikan dengan saus cocolan
• Gulung menjadi sushi

Telur

Telur mengandung vitamin dan nutrisi lain yang membantu kesehatan otak. Kolin, yang ditemukan dalam kuning telur, adalah komponen utama membran sel yang digunakan tubuh untuk membuat neurotransmiter penting dan sinyal membran sel. Kolin telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin atau bayi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kolin meningkatkan fungsi mental dan perkembangan memori. Telur juga merupakan sumber protein yang baik, dan membantu anak Anda merasa kenyang lebih lama.

Saran penyajian:

• Orak-arik telur dan sajikan di atas roti panggang
• Aduk ke dalam kaldu berbumbu untuk membuat sup tetesan telur
• Buat telur dadar dengan sayuran segar

Daging tanpa lemak

Zat besi dalam protein daging membantu memasok oksigen ke otak, dan kekurangan zat besi terkadang dikaitkan dengan perkembangan kognitif dan defisit perhatian. Daging tanpa lemak seperti ayam dan kalkun serta makanan laut seperti tuna dan kerang adalah sumber zat besi yang baik. Bagi para vegetarian, sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan brokoli serta kacang-kacangan, lentil, dan polong-polongan seperti buncis juga dapat memberikan banyak zat besi bagi anak Anda. Mengonsumsi zat besi bersama dengan vitamin C akan membantu penyerapannya secara efisien. Daging tanpa lemak juga merupakan sumber yang kaya akan seng, yang membantu mengatur komunikasi antara sel-sel saraf di otak.

Saran penyajian:

• Potong dan tumis dengan sayuran hijau dan paprika
• Burger mini dengan roti daging tanpa lemak
• Membuat saus pasta dengan tomat segar dan rempah-rempah

Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan tambahan yang mudah untuk diet anak Anda, dan dapat memberikan efek positif pada kesehatan otak dan jantung. Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung protein, asam lemak esensial, zat besi, dan seng yang tinggi. Kacang-kacangan juga mengandung vitamin E, yang dapat meningkatkan fungsi kognisi dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang dapat menyebabkan penurunan mental. Kenari, khususnya, mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan kesehatan otak.

Antioksidan dalam biji juga dapat membantu menjaga kesehatan otak. Biji labu mengandung magnesium (yang penting untuk belajar), seng dan tembaga (yang membantu dalam pengiriman sinyal saraf), dan zat besi, yang jika kekurangannya dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Mengonsumsi berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian berarti anak-anak Anda dapat memetik berbagai manfaat dari berbagai nutrisi yang dikandungnya.

Saran penyajian:

• Sajikan beberapa jenis kacang-kacangan dan biji-bijian bersama sebagai campuran
• Oleskan selai kacang di atas roti atau roti panggang
• Tambahkan ke dalam sereal sarapan atau oatmeal

Buah-buahan

Buah-buahan, khususnya buah beri, merupakan sumber antioksidan yang kaya. Buah beri mengandung antosianin dan flavonoid lainnya, yang telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Stres oksidatif dan peradangan dapat menyebabkan efek buruk pada proses neurologis. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan makanan antioksidan dapat membantu memerangi penurunan mental.

Buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi, seperti jeruk, buah kiwi, jambu biji, stroberi, dan pepaya dapat menjadi pilihan tepat untuk menjaga otak anak Anda tetap sehat dan waspada. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dalam buah-buahan memiliki potensi untuk melindungi dari penurunan mental dan mendukung kesehatan otak. Vitamin C juga merupakan antioksidan lain yang mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, dan menjaga sel-sel otak tetap kuat. Vitamin C juga memiliki sejumlah fungsi non-antioksidan. Berfungsi sebagai ko-faktor enzim, bahan kimia non-protein yang membantu reaksi kimia biologis, vitamin C membantu memfasilitasi produksi neurotransmiter di otak untuk membantu kewaspadaan mental, konsentrasi, dan memori.

Saran penyajian:

• Sajikan sebagai jus saat sarapan
• Iris menjadi salad buah
• Tambahkan buah ke dalam sereal sarapan dan oatmeal
• Tambahkan ke dalam smoothie dengan buah dan sayuran lainnya

Sayuran

Sayuran berwarna cerah seperti tomat, wortel, labu, ubi jalar, dan sayuran berdaun gelap serta sayuran silangan seperti brokoli dan kubis kaya akan antioksidan. Antioksidan melindungi tubuh dan otak kita dari kerusakan akibat radikal bebas. Sayuran berdaun hijau seperti bayam merupakan sumber folat yang sangat baik, yang diperlukan untuk perbaikan dan pemeliharaan sel serta perkembangan DNA. Sayuran juga merupakan bagian penting dari diet seimbang secara keseluruhan, jadi pastikan anak-anak Anda mendapatkan sayuran yang cukup setiap hari.

Saran penyajian:

• Campurkan sayuran ke dalam smoothie dengan buah jika anak Anda suka pilih-pilih makanan
• Aduk ke dalam hidangan nasi atau mie yang beraroma
• Potong sayuran mentah dan sajikan dengan saus yang sehat

Biji-bijian dan gandum utuh

Gandum dan biji-bijian merupakan sumber serat yang sangat baik, dan membuat anak-anak merasa kenyang dan berenergi lebih lama. Keduanya membantu mengatur pelepasan glukosa ke dalam darah, mencegah lonjakan kadar gula darah yang dapat menyebabkan penurunan energi dan konsentrasi. Biji-bijian dan gandum juga merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk vitamin E dan B, kalium dan seng, untuk membantu otak anak Anda bekerja dengan kapasitas penuh.

Saran penyajian:

• Sajikan gandum hangat untuk sarapan di pagi hari, dengan taburan blueberry
• Pilih pasta, mi, dan roti dari gandum utuh saat memasak
• Sajikan couscous gandum utuh, sebagai pengganti nasi, dengan hidangan utama

Cara terbaik untuk mempersiapkan anak-anak Anda menuju kesuksesan adalah dengan memberikan makanan yang seimbang dan bervariasi. Memasukkan beberapa makanan ini tentu akan membantu melewati ujian atau tes yang penuh tekanan, tetapi juga membantu untuk menghindari makanan tertentu yang dapat merusak kesehatan otak. Apa pun yang diproses dan tinggi gula atau lemak trans dapat mengganggu daya ingat, konsentrasi, dan fokus, jadi sebaiknya kurangi camilan bergula dan makanan cepat saji.

Siapkan makanan yang akan memberikan energi yang dilepaskan secara perlahan, termasuk daging tanpa lemak, buah segar, sayuran, dan biji-bijian. Makanan ini akan bermanfaat bagi otak dan kesehatan anak Anda secara keseluruhan, dan membantu mereka menjalani aktivitas sehari-hari dengan mudah.