Dr Chin Chao-Wu David
Spesialis THT
Sumber: Shutterstock
Spesialis THT
Dr David Chin, spesialis THT di Parkway East Hospital, menjelaskan perbedaan antara pilek dan infeksi sinus.
Pilek biasa, yang juga dikenal dengan istilah flu, adalah penyakit infeksi virus pada hidung dan saluran pernapasan bagian atas (tenggorokan).
Banyak virus pernapasan yang berbeda dapat menyebabkan pilek, tetapi rhinovirus adalah yang paling umum.
Pilek dapat dengan mudah menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui udara dan kontak dekat.
Virus ini juga dapat menyebar ketika Anda menyentuh mata, hidung atau mulut setelah menyentuh benda-benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau telepon.
Infeksi sinus, yang juga dikenal sebagai sinusitis, adalah peradangan atau pembengkakan jaringan yang melapisi sinus. Sinus adalah ruang di kepala yang dihubungkan oleh saluran sempit dan fungsi utamanya adalah memproduksi lendir untuk menjaga bagian dalam hidung Anda tetap lembap. Sinus dapat tersumbat oleh lendir yang terlalu banyak, sehingga menyebabkan bakteri tumbuh, dan akhirnya menyebabkan infeksi.
Infeksi sinus sering disebabkan oleh:
Penyebab lain dari sinusitis adalah:
Pilek | Infeksi sinus |
---|---|
• Gejalanya hanya berlangsung beberapa hari | • Biasanya berlangsung lebih dari 10 hari tanpa membaik |
• Gejala timbul, memuncak, dan menghilang | • Menyebabkan rasa sakit dan tekanan di wajah |
• Cenderung menghasilkan lendir yang jernih atau berwarna terang | • Cenderung menghasilkan lendir kental berwarna kuning atau hijau |
• Biasanya tidak menyebabkan demam | • Sering menyebabkan demam |
• Sering kali disertai Gejala lain seperti demam, nyeri tubuh, dan sakit tenggorokan | |
• Dapat menyebabkan infeksi sinus |
Ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena flu atau sinusitis:
Jika Anda rentan terhadap alergi pernapasan (misalnya, demam atau rinitis alergi), pastikan Anda menghindari pemicu alergi Anda sebisa mungkin untuk mencegah infeksi sinus.
Mencuci dan membersihkan tangan sesering mungkin dapat memastikan bahwa Anda terbebas dari virus dan kuman. Pastikan tangan Anda tetap bersih dan jauh dari wajah Anda sebisa mungkin.
Merokok dapat meningkatkan frekuensi terkena flu atau infeksi sinus. Asap juga dapat memicu alergi dan mencegah pembuangan lendir, sehingga gejala berlangsung lebih lama.
Air menjaga lendir Anda tetap encer dan longgar dan dapat mencegah lendir menempel pada saluran hidung yang dapat menjebak kotoran dan kuman.
Tetapi jika Anda mengalami demam, atau jika gejala Anda tidak terkendali atau berlangsung lebih lama dari beberapa hari, berkonsultasilah dengan dokter.