Yap Wei Ming Louis
Dietitian, Service Clinic
Sumber: Getty Images
Dietitian, Service Clinic
Jika Anda aktif, atau hanya membutuhkan camilan, mengisi tenaga dengan makanan cepat saji yang lezat dan sudah dikemas dapat menjadi pilihan yang paling nyaman. Yang termasuk dalam kategori ini adalah energy bar, protein shake, dan minuman olahraga yang tampaknya sehat untuk kita, tetapi janji-janji pemasaran pada kemasan makanan dan minuman dapat menyesatkan. Berikut adalah beberapa bahan makanan yang bisa Anda masukkan ke dalam daftar pantauan Anda saat berbelanja!
Sebelum, selama, atau setelah berolahraga, bar energi dapat menjadi camilan yang praktis untuk memberikan dorongan yang Anda butuhkan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, ini bisa sangat mengganggu kesehatan Anda. Perhatikan bahan-bahan di bawah ini:
Ini adalah gula buatan yang terbuat dari sirup jagung, yang diproses dari jagung. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, fruktosa dalam HFCS dapat menyebabkan:
Jika Anda melihat bahwa HFCS adalah salah satu bahan utama dalam daftar bahan bar energi Anda, hindari!
Ini adalah jenis pemanis rendah kalori yang mungkin Anda temukan dalam energy bar. Jika dikonsumsi secara berlebihan, gula alkohol dapat menyebabkan efek samping seperti gas, kembung, atau diare.
Beberapa alkohol gula dikenal sebagai FODMAP, atau oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol. Bagi sebagian orang, ini adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna dengan baik, dan tidak dapat diserap dengan baik oleh usus mereka, serta dapat menyebabkan efek samping pencernaan. Jika Anda memiliki riwayat sensitivitas terhadap FODMAP, seperti sorbitol dan manitol, berhati-hatilah untuk menghindari makanan dan minuman dengan bahan-bahan tersebut. Jika Anda tidak memiliki riwayat sensitivitas terhadap bahan-bahan tersebut, ingatlah bahwa moderasi adalah kuncinya.
Protein shake adalah pilihan populer bagi banyak pengunjung gym karena meningkatkan asupan protein dapat membantu pemulihan otot. Berikut ini beberapa bahan yang perlu diperhatikan:
Protein shake terkadang mengandung pemanis seperti aspartam, sukralosa, kalium acesulfame, dan sakarin. Pemanis tersebut memang rendah kalori, tetapi bukan berarti aman untuk dikonsumsi dalam jumlah besar.
Penelitian belum menyimpulkan bagaimana pemanis buatan dapat mempengaruhi kesehatan seseorang selama bertahun-tahun - meskipun mereka telah menyarankan bahwa pengganti rendah kalori seperti itu dapat memacu konsumsi makanan manis lainnya secara berlebihan untuk mengimbangi kekurangan rasa. Minuman dengan pemanis buatan terkadang diiklankan sebagai "rendah gula", jadi waspadalah terhadap bahan-bahan tersebut dan konsumsilah secukupnya.
Bahan tambahan yang berasal dari rumput laut ini digunakan oleh produsen bubuk protein untuk membuat minuman yang lebih kental dan lembut. Berdasarkan temuan dari pengujian pada hewan dan sel, karagenan dapat menyebabkan efek samping seperti peradangan, kembung, Sindrom Iritasi Usus Besar, intoleransi glukosa, dan alergi makanan.
Dalam studi percontohan tentang efek Carrageenan pada manusia, peningkatan toleransi glukosa dan sinyal insulin terlihat pada mereka yang menderita pra-diabetes. Hingga lebih banyak bukti ditemukan, kita harus mempertimbangkan untuk memantau asupan produk yang mengandung bahan ini.
Minuman semacam itu dipromosikan secara luas sebagai produk yang dapat membantu mengisi kembali glukosa, cairan, dan elektrolit yang hilang selama latihan berat dan untuk meningkatkan daya tahan fisik. Beberapa bahkan dapat membantu meningkatkan tingkat energi. Namun, beberapa bahan dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan Anda jika dikonsumsi secara berlebihan. Mari kita lihat beberapa di antaranya:
Tahukah Anda bahwa minuman olahraga mengandung kafein? Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah seperti insomnia, masalah jantung, dan tekanan darah tinggi - dan dalam kasus yang jarang terjadi, kejang dan serangan jantung. Ingatlah untuk mengurangi minuman ini untuk menjaga kesehatan Anda. Jika Anda sensitif terhadap efek stimulan kafein, sebaiknya hindari minuman ini sama sekali. Sebagai contoh, minum kafein saat Anda menderita Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat menyebabkan diare.
Minuman seperti ini biasanya sarat dengan gula, dan dapat menyebabkan serangkaian masalah kesehatan ketika dikonsumsi secara berlebihan, terutama jika Anda tidak melakukan olahraga yang berat. Selain menambah asupan kalori Anda, konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Saat berbelanja minuman, Anda dapat membandingkan kandungan gula dari berbagai minuman sebelum memilihnya.
Pilihlah alternatif alami jika Anda tidak ingin membeli produk dengan bahan-bahan tersebut. Makanan ini juga dapat dibawa kemana-mana dengan sedikit atau tanpa waktu persiapan. Jika Anda mencari pengganti energy bar - pisang, kismis, buah ara, dan kurma adalah alternatif yang baik. Alternatif protein shake? Telur, tuna, dan sarden patut dicoba. Alih-alih minuman olahraga, Anda bisa memilih jus segar, susu, dan smoothie - para ahli diet juga merekomendasikan susu cokelat, karena memiliki sifat anti-inflamasi yang potensial!
Meskipun produk penambah energi memang nyaman, kita harus ingat bahwa mereka tidak selalu mengandung bahan-bahan yang sehat jika dikonsumsi berlebihan. Inilah saatnya untuk membuat tambahan yang lebih cerdas dan lebih sehat untuk diet kita!
Jika Anda khawatir dengan pola makan Anda saat ini, atau ingin menyusun pola makan yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan membantu Anda mencegah penyakit, berkonsultasilah dengan ahli gizi.