Komplikasi Pasca Tenggelam pada Anak

Apa yang dimaksud dengan tenggelam

Tenggelam adalah jenis mati lemas yang disebabkan oleh perendaman atau pencelupan di dalam air. Ketika seseorang tenggelam, jalan napas (laring) dapat kejang dan menutup, atau air dapat merusak paru-paru dan membuatnya tidak dapat menghirup oksigen. Dalam kedua kasus tersebut, paru-paru tidak dapat memasok oksigen ke tubuh, sehingga menyebabkan tubuh mati.

Kematian dapat terjadi karena komplikasi setelah tenggelam. Reaksi ini dapat terjadi hingga 3 hari setelah kejadian awal tenggelam, yang berarti korban tenggelam yang berhasil diselamatkan mungkin terlihat baik-baik saja pada awalnya, tetapi mulai mengalami kesulitan bernapas beberapa jam kemudian.

Anak-anak termasuk di antara mereka yang paling berisiko tenggelam. Statistik menunjukkan bahwa secara global, tingkat tenggelam tertinggi terjadi pada anak-anak berusia antara 1 - 4 tahun, diikuti oleh anak-anak berusia antara 5 - 9 tahun.

Tenggelam kering vs tenggelam sekunder

Tenggelam adalah penyebab utama kematian pada anak-anak usia 1 - 14 tahun. Namun, korban tenggelam yang berhasil diselamatkan berisiko mengalami 2 komplikasi serius dan mengancam jiwa:

Sindrom pasca-tenggelam

Juga dikenal sebagai tenggelam kering, yang terjadi setelah anak Anda menghirup air melalui hidung atau mulut. Hal ini memicu laringospasme, suatu kondisi yang menyebabkan pita suara menutup di atas batang tenggorokan untuk mencegah air masuk ke paru-paru. Refleks yang tidak disengaja ini dapat terus berlanjut bahkan ketika anak tidak minum air, menyebabkan kesulitan bernapas pada kasus yang ringan dan dapat membatasi oksigen ke paru-paru pada kasus yang parah.

Edema paru

Oedema paru, atau tenggelam sekunder, yang terjadi ketika seorang anak menghirup air ke dalam paru-parunya, bahkan dalam jumlah yang sedikit (6 sendok makan air untuk anak-anak). Ketika air masuk ke dalam paru-paru anak Anda, air tersebut akan menyebabkan peradangan dan iritasi, sehingga membuat anak Anda sulit bernapas. Dalam upaya untuk melindungi paru-paru, tubuh anak Anda akan mengirimkan cairan ke dalam paru-paru. Hal ini justru memperburuk kondisi dan dapat menyebabkan henti jantung atau kematian. Kondisi ini dapat terjadi hingga 3 hari setelah insiden air pertama.

Kapan harus mengunjungi UGD dan mencari bantuan medis

Penting untuk memantau anak Anda hingga 3 hari setelah insiden nyaris tenggelam dan mencari perawatan medis segera jika salah satu dari tanda-tanda peringatan berikut ini muncul:

• Nyeri dada
• Kesulitan bernapas atau berbicara
• Batuk yang berlebihan/berkepanjangan
• Demam
• Gejala seperti flu
• Keluar busa dari mulut
• Sakit kepala
• Iritabilitas atau perubahan suasana hati
• Iritabilitas atau perilaku yang tidak biasa
• Kelesuan atau kantuk
• Sesak napas

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengobati sindrom pasca-tenggelam atau tenggelam kering?

Meskipun gejala sindrom pasca-tenggelam biasanya hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, penting untuk memeriksakan anak Anda ke dokter. Masalah apa pun yang terjadi biasanya dapat diobati jika anak Anda menerima perawatan medis yang cepat dalam waktu 24 jam.

Dalam kasus yang jarang terjadi bahwa gejala anak Anda tidak kunjung sembuh, atau jika memburuk, bawa anak Anda ke departemen Kecelakaan dan Darurat (UGD) untuk mendapatkan perawatan medis darurat. Sesampai di sana, dokter akan memerintahkan rontgen dada dan infus dan anak Anda akan dirawat untuk observasi. Dalam kasus yang parah, anak Anda mungkin perlu menggunakan tabung pernapasan untuk membantu memasukkan oksigen ke paru-paru.

Apa yang harus Anda lakukan jika anak Anda tenggelam?

Mulailah dengan melakukan CPR pada anak Anda (jika Anda terlatih), sambil meminta orang lain memanggil ambulans darurat. Setelah anak Anda dalam perawatan medis yang tepat, dokter akan memberikan oksigen ke paru-paru anak Anda dan menggunakan diuretik untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru.

Waktu sangat penting

Sangat penting bagi Anda untuk mencari perawatan medis darurat sesegera mungkin. Jika Anda mengabaikan gejalanya atau menunggu terlalu lama sebelum mencari perawatan, tenggelam sekunder dapat berakibat fatal.

Pencegahan

Seperti halnya kebanyakan komplikasi medis, pencegahan adalah kuncinya. Doronglah praktik-praktik yang aman saat berada di dalam air dengan menerapkan aturan air untuk anak Anda. Pertimbangkan untuk mendaftarkan anak Anda dalam pelajaran renang pada usia dini untuk membantu mereka tumbuh menjadi percaya diri di dalam dan di sekitar air.

Beberapa kiat penting lainnya meliputi:

• Mematuhi peringatan keselamatan dari penjaga pantai
• Menutup gerbang kolam saat kolam tidak digunakan
• Mengawasi secara langsung anak-anak di bawah usia 4 tahun di dalam air dalam jumlah berapa pun
• Berenang hanya di area yang ada penjaga pantai yang sedang bertugas
• Mengenakan jaket pelampung saat berpartisipasi dalam olahraga air