Joy Marie Lim
Medical Advisor
Sumber: Getty Images and Shutterstock
Medical Advisor
Dengan perubahan terbaru dalam protokol kesehatan kami, individu dengan gejala ringan atau tanpa gejala sekarang diizinkan untuk mengisolasi diri lebih awal dan memulihkan diri di rumah. Mereka yang dinyatakan positif akan ditanyai tentang pengaturan tempat tinggal mereka dan diberi saran oleh pihak berwenang tentang apakah aman untuk mengisolasi diri di rumah, atau apakah mereka harus dibawa ke fasilitas isolasi komunitas.
Baik Anda mengisolasi diri di fasilitas isolasi komunitas atau di rumah, bukan hanya kesehatan fisik yang harus Anda perhatikan - kesehatan mental Anda juga sama pentingnya. Berikut ini beberapa kiat untuk merawat diri Anda sendiri saat berada di ruang isolasi.
Terkurung di ruang kecil sendirian dapat membuat kita tidak aktif, yang dapat berdampak pada kesehatan kita, baik secara mental maupun fisik. Setidaknya lakukan beberapa latihan sederhana, seperti peregangan, aerobik, atau yoga. Hal ini juga dapat membantu Anda melawan rasa bosan yang bisa muncul karena terjebak di dalam ruangan untuk waktu yang lama. Anda bisa mencoba menggunakan pelacak kebugaran untuk memantau statistik penting seperti kebugaran, oksigen, atau bahkan tingkat stres!
Ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk mencoba hobi baru atau benar-benar mendedikasikan waktu Anda untuk mengunjungi kembali sesuatu yang selalu Anda minati, tetapi mungkin tidak pernah benar-benar menemukan waktu untuk menikmatinya. Anda juga dapat menggunakan waktu untuk mengejar peningkatan diri - yaitu, untuk mempelajari keterampilan baru, atau sesuatu yang dapat meningkatkan kehidupan Anda, kemampuan kerja, atau hanya sesuatu yang Anda tahu akan menyenangkan untuk dipelajari.
Mengisolasi diri untuk waktu yang lama terkadang sulit dan bahkan membuat stres. Meskipun Anda mungkin diharuskan untuk tetap berada di kamar dan jauh dari orang lain, Anda masih bisa tetap terhubung dengan keluarga dan teman secara virtual melalui panggilan telepon, email, pesan teks, dan obrolan video. Cobalah untuk tetap berkomunikasi dengan teman dan orang yang Anda cintai di dalam atau di luar rumah - Anda dapat mengekspresikan emosi Anda, membicarakan hal-hal yang membahagiakan, atau sekadar saling mendukung satu sama lain.
Di dunia digital yang penuh dengan berita dan informasi terbaru tentang pandemi, mudah sekali untuk kewalahan dengan banyaknya pengetahuan - pengetahuan yang cenderung tidak terlalu positif - terutama ketika Anda terkurung di dalam ruangan. Hal ini terkadang dapat meningkatkan tingkat kecemasan. Daripada menghabiskan waktu Anda untuk menonton berita terlalu banyak, atau menelusuri umpan berita tanpa berpikir, cobalah mencari informasi yang harus diketahui di situs web seperti Ministry of Health, dan batasi jumlah berita yang Anda konsumsi. Kuncinya adalah mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitar Anda, namun jangan sampai membuat Anda kewalahan.
Terisolasi dapat berdampak buruk bagi orang-orang, baik secara fisik maupun mental. Di Singapura, jika Anda diharuskan mengisolasi diri, Anda akan memiliki akses mudah ke dukungan profesional, seperti teman karantina, konselor, dan operator telemedicine. Meskipun kita harus berusaha untuk tidak membebani para pahlawan kesehatan kita, jika Anda, pada suatu saat, merasa membutuhkan dukungan profesional - jangan ragu untuk mencari bantuan.
Meskipun isolasi diri mungkin bukan pengaturan yang paling ideal atau nyaman bagi banyak orang, ini adalah cara untuk membantu menjaga orang-orang di sekitar kita tetap aman, sehingga kita dapat bekerja untuk berkembang di masa normal baru. Melalui semua itu, ingatlah bahwa kita dapat melakukan bagian kita untuk memanfaatkan situasi dengan sebaik-baiknya - dan bahkan mungkin menjadikan isolasi sebagai waktu yang menyenangkan untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuk kehidupan, atau waktu untuk memperbaiki diri. Yang paling penting, perhatikan kesehatan mental Anda - ingatlah bahwa menjangkau orang lain itu selalu baik.