Apa itu kraniotomi sadar?
Kraniotomi sadar adalah bedah otak terbuka untuk mengangkat tumor atau area otak yang menyebabkan kejang. Area otak ini sering kali terletak di dalam, atau di dekat, bagian vital otak. Bagian otak ini biasanya mengendalikan fungsi tubuh yang penting atau kemampuan indra dan bahasa.
Anda perlu tetap sadar saat sejumlah langkah dalam prosedur ini dijalankan supaya spesialis bedah dapat memantau fungsi saraf Anda dengan saksama. Meskipun dalam keadaan sadar, Anda tidak akan merasa sakit karena Anda akan diberi bius lokal agar lokasi bedah sepenuhnya mati rasa. Selain itu, obat penenang juga akan diberikan.
Mengapa Anda memerlukan kraniotomi sadar?
Kraniotomi sadar efektif untuk menangani beberapa tumor otak dan epilepsi. Dengan prosedur ini, tim bedah mampu:
- Mengidentifikasi area vital otak yang harus dihindari selama bedah
- Mengangkat atau menangani tumor otak yang lokasinya ada di dalam atau di dekat bagian vital otak
Berkat kraniotomi sadar, kondisi tertentu yang berisiko merusak area vital otak kini bisa dioperasi.
Siapa yang tidak boleh menjalani bedah kraniotomi sadar?
Kraniotomi sadar mungkin tidak cocok untuk pasien yang tidak dapat berkomunikasi selama bedah. Kemungkinan penyebabnya adalah gejala berat yang muncul karena gangguan kesehatan yang sedang dialami, seperti apnea tidur parah.
Tanpa umpan balik yang responsif dari pasien selama prosedur, tim bedah tidak akan dapat memetakan otak secara akurat. Dengan demikian, hasil bedah menjadi tidak optimal.
Dokter akan membantu menentukan kelayakan Anda untuk menjalani prosedur ini.
Apa saja risiko dan komplikasi kraniotomi sadar?
Dokter akan menjelaskan seberapa besar risiko dalam kasus Anda karena semuanya bergantung pada sejumlah faktor. Beberapa faktor tersebut antara lain tingkat keparahan kondisi yang Anda alami, ukuran dan lokasi tumor, serta kondisi kesehatan Anda secara umum.
Komplikasi yang dapat terjadi antara lain:
- Hilang ingatan
- Sawan atau kejang
- Kesulitan berbicara atau belajar
- Gangguan koordinasi dan keseimbangan
- Kebocoran cairan serebrospinal (CSF)
- Lemah otot
- Pembengkakan otak
- Meningitis
Secara umum, kasus komplikasi serius yang menyebabkan stroke permanen atau kematian terbilang rendah. Risiko komplikasi bedah dan medis juga dinilai jarang terjadi pada pasien yang menjalani kraniotomi sadar.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani kraniotomi sadar?
Sebelum bedah, dokter akan meminta Anda menjalani sejumlah pemeriksaan, antara lain:
Anda juga akan mengikuti konsultasi anestesi di ruang rawat bersama ahli anestesi. Selama konsultasi, Anda dapat mengajukan pertanyaan mengenai penghilang rasa sakit selama bedah.
Menjelang bedah, ahli anestesi atau spesialis bedah akan menjelaskan persiapan yang perlu dilakukan. Secara umum, Anda boleh minum hingga 2 jam sebelum menjalani bedah dan mengonsumsi makanan padat hingga 6 jam sebelum menjalani bedah.
Seperti apa proses kraniotomi sadar?
Anda akan sepenuhnya sadar dalam sejumlah langkah prosedur ini supaya spesialis bedah dapat memantau fungsi saraf Anda dengan saksama. Karena pengaruh obat bius sepanjang prosedur, Anda tidak akan merasakan sakit.
Komunikasi dengan spesialis bedah sangat diperlukan agar tim bedah dapat menilai efektivitas bedah selama menjalankan prosedur ini, serta memastikan fungsi-fungsi vital tidak terganggu.
Estimasi durasi
Kraniotomi sadar biasanya membutuhkan total waktu 4–8 jam. Anda harus menjalani bedah dalam keadaan sadar selama 45 menit hingga beberapa jam, tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang Anda alami.
Sebelum prosedur
Sebelum bedah, spesialis akan meminta Anda mengidentifikasi gambar dan kata di kartu atau komputer. Jawaban Anda kemudian bisa dibandingkan selama bedah.
Selama prosedur
Anda akan diberi obat penenang supaya Anda mengantuk dalam sejumlah langkah kraniotomi sadar yang Anda jalani. Untuk mempermudah proses bedah, kepala harus tetap dalam posisi stabil. Spesialis bedah akan menggunakan sistem dengan panduan citra untuk menemukan tumor pada otak dan menandai kulit kepala. Sebagian rambut di sekitar sayatan akan dicukur.
Spesialis bedah kemudian akan mengangkat beberapa bagian tengkorak agar dapat menjangkau otak. Anda akan tetap berada di bawah pengaruh bius (tertidur) selama tahap bedah ini, begitu pula saat spesialis bedah memasang kembali tengkorak pada akhir bedah.
Setelah otak dibuka, ahli anestesi akan menghentikan pemberian obat penenang supaya Anda bisa bangun dan memberikan umpan balik. Spesialis bedah akan melakukan prosedur bernama pemetaan kortikal. Dalam prosedur ini, permukaan otak akan distimulasi dengan alat berupa probe listrik kecil.
Ketika spesialis bedah menstimulasi ... |
Anda dapat mengalami ... |
Bagian motorik otak |
Kedutan pada anggota gerak dan wajah |
Area sensorik |
Sensasi kesemutan |
Area kemampuan berbicara |
Kesulitan bicara dalam waktu yang sangat singkat |
Selama tahap ini, Anda mungkin menerima penjelasan tentang serangkaian instruksi atau diminta untuk menjawab pertanyaan. Dengan demikian, tim bedah dapat:
- Mengonfirmasi bagian vital otak sebelum melanjutkan untuk mengangkat tumor.
- Mengurangi risiko gangguan kemampuan melihat, bergerak, atau berbicara selama bedah.
Spesialis bedah akan terus mengajak Anda berinteraksi sewaktu tumor diangkat, dan menghentikannya jika tingkat fungsionalitas Anda berubah.
Setelah spesialis bedah mengangkat tumor sebanyak mungkin, tim bedah akan menghentikan semua perdarahan dan menutup dura (lapisan tebal yang mengelilingi otak) dengan jahitan.
Tim bedah akan mengganti flap tulang dengan pelat mini serta menutup kulit kepala Anda. Spesialis bedah kemudian akan menutup kulit, membalut luka, dan membalut kepala Anda.
Setelah prosedur
Spesialis bedah akan meminta Anda untuk menjalani pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk memastikan tumor telah sepenuhnya diangkat.
Kondisi Anda akan dipantau di ICU selama beberapa saat. Kemungkinan besar, Anda harus beristirahat dan memulihkan diri selama 2–3 hari di rumah sakit.
Perawatan dan pemulihan setelah kraniotomi sadar
Selama beberapa minggu pertama setelah menjalani bedah, Anda mungkin merasa mudah lelah dan sering tidur. Sebisa mungkin, usahakan untuk berolahraga ringan (seperti berjalan kaki) setiap hari.
Secara umum, Anda semestinya dapat kembali bekerja dan menjalani aktivitas normal lainnya setelah beberapa minggu sebagaimana diarahkan oleh spesialis Anda.
Anda harus melakukan kontrol ke dokter sekitar 5–10 hari setelah menjalani bedah untuk memeriksa bekas sayatan. Dokter akan memeriksa progres pemulihan Anda dan menjawab pertanyaan yang mungkin hendak Anda ajukan. Dokter akan mendiskusikan opsi perawatan selanjutnya. Banyak pasien melanjutkan bedah dengan terapi radiasi dan kemoterapi.
Gejala yang harus dilaporkan kepada dokter
Segera periksakan ke dokter jika Anda mulai mengalami gejala berikut:
- Kejang
- Ruam
- Demam
- Makin sering mengantuk
- Sakit kepala lebih sering atau makin memburuk
- Gejala yang ada memburuk atau muncul gejala yang baru, seperti lemah atau mati rasa
- Masalah luka, seperti bertambah nyeri, bengkak, bernanah