Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala yang Anda alami, faktor risiko, dan riwayat keluarga terkait penyakit jantung.
Tes diagnostik
Dokter juga mungkin menganjurkan tes berikut:
Elektrokardiogram(EKG) untuk merekam aktivitas listrik jantung menggunakan elektrode (plester plastik kecil yang ditempelkan ke kulit).
Ekokardiogram, yaitu penggunaan ultrasonografi (USG) untuk mendapatkan gambar organ jantung.
Uji ketahanan dengan olahraga, yaitu berlari atau berjalan di treadmill untuk menentukan seberapa baik respons jantung selama aktivitas fisik. Uji ketahanan ini dapat dikombinasikan dengan tes lainnya, seperti ekokardiografi.
Tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol, trigliserida, gula darah, dan faktor risiko penyakit jantung koroner lainnya.
Rontgen dada untuk memeriksa kondisi lainnya yang mungkin dapat menjelaskan gejala yang dialami dan mengetahui ada tidaknya pembesaran jantung.
Pencitraan resonansi magnetik jantung(MRI jantung), yaitu prosedur non-invasif menggunakan magnet dan gelombang radio untuk mendapatkan gambar organ jantung secara mendetail.
Angiogram jantung dengan CT, yaitu pemindaian non-invasif menggunakan pewarna kontras untuk mendapatkan gambar arteri jantung secara mendetail.
Angiografi jantung, yaitu prosedur invasif yang menggunakan pewarna kontras dan rontgen untuk melihat aliran darah dalam arteri jantung.
Tips: Lindungi jantung Anda melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin. Gangguan jantung biasanya memiliki gejala yang datang secara 'diam-diam'. Periksakan kesehatan jantung Anda secara rutin untuk mengidentifikasi potensi risiko lain dan mendapatkan ketenangan batin.
Bagaimana cara menangani angin duduk?
Angin duduk biasanya ditangani melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan. Jika kondisinya lebih parah, dokter dapat menganjurkan prosedur medis dan bedah. Penanganan ini bertujuan mengurangi tingkat kemunculan dan keparahan nyeri dada serta menekan risiko serangan jantung dan kematian.
Perubahan gaya hidup
Untuk meningkatkan kesehatan jantung, Anda harus:
Tidur yang cukup. Durasi tidur malam minimal 7 jam setiap hari.
Berolahraga secara teratur. Olahraga kardio (aerobik) dapat membantu menjaga berat badan, kadar kolesterol, dan tekanan darah. Dokter akan memberikan saran olahraga yang bisa dilakukan jika Anda mengalami angin duduk.
Menjaga berat badan ideal. Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi faktor risiko secara signifikan.
Menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Perbanyak konsumsi buah, sayur, gandum utuh, legum, dan kacang-kacangan.
Hindari stres sebisa mungkin. Lakukan berbagai teknik mengelola stres, seperti menarik napas dalam-dalam, meditasi, dan latihan menjaga fokus.
Berhenti merokok. Berhenti merokok merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kondisi kesehatan sebab merokok adalah salah satu faktor risiko utama.
Obat-obatan
Untuk meningkatkan kondisi kesehatan, dokter dapat merekomendasikan obat-obatan berikut:
Nitrat agar pembuluh darah rileks dan melebar sehingga lebih banyak darah yang mengalir ke otot jantung.
Obat pengencer darah untuk mencegah penggumpalan darah sehingga mempermudah aliran darah melalui arteri jantung yang menyempit.
Penghambat beta untuk menurunkan tekanan darah dan detak jantung.
Statin untuk mencegah serangan jantung.
Antagonis kalsium untuk menurunkan tekanan darah dan meredakan gejala angin duduk.
Inhibitor enzim pengubah angiotensin untuk menurunkan tekanan darah.
Prosedur medis dan bedah
Dokter juga mungkin akan menganjurkan prosedur medis dan bedah berikut untuk menangani angin duduk.
Angioplasti jantung dan pemasangan ring, yaitu prosedur bedah invasif minimal dengan cara membuka arteri yang mengalami penyempitan atau penyempitan dengan menggunakan alat yang menyerupai balon (angioplasti balon). Dokter dapat memasukkan gulungan kawat kecil (ring) agar arteri tetap terbuka.
Bedah bypass jantung koroner, yaitu bedah jantung terbuka untuk menciptakan jalur alternatif agar darah dapat mengalir tanpa melewati arteri jantung yang mengalami penyumbatan.
External counterpulsation (ECP), yaitu terapi menggunakan manset pemantau tekanan darah pada betis, paha, dan panggul untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.
Kehamilan memiliki efek yang sangat besar pada tubuh wanita, terutama pada sistem kardiovaskular. Meskipun sebagian besar wanita dapat beradaptasi dengan baik, beberapa wanita mungkin menghadapi risiko kesehatan jantung tambahan.
Fibrilasi atrium (AF atau AFib), adalah aritmia yang paling umum didiagnosis dalam praktik klinis. Ahli jantung Pipin Kojodjojo menjelaskan mengapa Anda tidak boleh mengabaikannya.
Kapan tepatnya Anda harus mulai memeriksa penyakit jantung, dan bagaimana cara dokter melakukan skrining dan mendiagnosis kondisi jantung? Kardiolog Dr Paul Ong menjelaskan detailnya.
Orang yang sangat aktif dan bugar tidak sepenuhnya aman dari masalah jantung. Berikut ini adalah alasan mengapa masalah jantung tampaknya umum terjadi pada orang yang bugar, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko.