Neuroblastoma dapat dikategorikan ke dalam 4 stadium tergantung usia, dan seberapa parah dan ganas kanker tersebut.
Neuroblastoma juga diklasifikasikan menurut kelainan genetiknya. Amplifikasi onkogen MYC-N biasanya memprediksi kegagalan penanganan.
Neuroblastoma yang menunjukkan amplifikasi MYC-N diklasifikasikan sebagai risiko tinggi, terlepas dari stadiumnya.
Stadium neuroblastoma
Neuroblastoma dapat dikategorikan ke dalam 4 stadium tergantung usia, dan tingkat keparahan dan keganasan kanker tersebut:
Stadium L1. Tumor belum menyebar dari titik awalnya dan hanya menyerang satu anggota tubuh, seperti dada, perut, atau leher. Risiko stadium ini paling rendah.
Stadium L2. Tumor hanya menyerang satu anggota tubuh, tetapi sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya. Selain itu, tumor telah menyerang struktur vital tubuh, seperti menyelubungi pembuluh darah besar.
Stadium M. Tumor telah menyebar ke lebih dari satu anggota tubuh. Kondisi ini dikenal juga sebagai neuroblastoma metastasis. Risiko stadium ini paling tinggi.
Stadium MS. Stadium ini menyerang anak di bawah usia 18 bulan, dan tergolong berisiko rendah. Pada stadium ini, kanker hanya menyebar ke kulit, hati, dan/atau sumsum tulang.
Apa saja gejala neuroblastoma?
Gejala neuroblastoma berbeda-beda tergantung anggota tubuh yang diserang. Gejala umumnya antara lain:
Benjolan atau pembengkakan di area kanker
Demam yang tak kunjung reda
Nyeri tulang dan pincang
Nyeri punggung
Penurunan berat badan
Perubahan pada mata, seperti bengkak dan memar di sekitar mata, lingkaran gelap, serta ukuran pupil tidak sama.
Apa penyebab neuroblastoma?
Mutasi genetik pada neuroblast menyebabkannya tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor. Namun, penyebab mutasi genetik yang mengakibatkan neuroblastoma masih belum diketahui.
Apa saja komplikasi neuroblastoma?
Metastasis atau penyebaran sel kanker. Sel tumor dapat menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, sumsum tulang, hati, dan kulit.
Kompresi sumsum tulang belakang. Tumor dapat menyebabkan kompresi sumsum tulang belakang sehingga menimbulkan nyeri dan kelumpuhan.
Penurunan jumlah sel darah seperti anemia dan jumlah trombosit rendah.
Hipertensi berat dan insufisiensi ginjal. Kondisi ini dapat menyulitkan kemoterapi.
Sindrom paraneoplastik. Sel tumor kadang melepaskan hormon yang dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti diare berair, detak jantung cepat, tekanan darah tinggi, kulit kemerahan, berkeringat, demam, dan gerakan mata cepat.
Dua instruktur spin dan penyintas kanker asal Singapura, Rat dan Marianne, duduk bersama untuk membicarakan perjalanan penyembuhan mereka melalui diagnosis dan perawatan di Mount Elizabeth Hospitals dan Gleneagles Hospital, serta kehidupan setelah kanker.
Penyanyi-aktris asal Singapura, Joanna Dong, yang dikenal dengan vokal jazz-nya yang penuh perasaan, menghadapi perjuangan yang tak terduga melawan kanker payudara pada bulan Juli 2024. Dengan karier - dan suaranya - dipertaruhkan, ia memulai perjalanan penuh liku antara tekad pribadi dan intervensi medis di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena.
Temukan bagaimana diet seimbang mendukung pengobatan dan pemulihan kanker. Pelajari makanan apa saja yang perlu disertakan, apa saja yang perlu dihindari, dan dapatkan rekomendasi diet untuk kesehatan yang optimal.
Kisah Karen adalah perjalanan yang luar biasa dalam melawan dua jenis kanker, yang ditandai dengan ketangguhannya, dukungan yang ia terima dari orang-orang terkasih, dan para profesional medis yang berdedikasi yang ia temui di Mount Elizabeth Novena Hospital.
Transplantasi sel punca menawarkan harapan bagi individu yang berjuang melawan multiple myeloma, kanker darah yang kompleks. Pahami tingkat keberhasilannya, potensi hasil, dan banyak lagi, untuk membuat keputusan pengobatan yang tepat.
Dr Lynette Ngo, ahli onkologi medis dan direktur medis dari Mount Elizabeth Novena Centre for Genomic Health, berbagi tentang pekerjaannya dengan pasien kanker, dan pemikirannya tentang peran dan pentingnya pengujian genetik klinis.