7 Kesalahpahaman tentang Campak

1. Jika terjadi wabah campak di Singapura, anak-anak saya dapat tertular.

Tidak seperti beberapa negara lain yang memberikan vaksinasi campak, gondok, dan rubella (MMR) sebagai pilihan, Singapura mewajibkan vaksinasi campak. Ini berarti bahwa penduduk setempat diimunisasi oleh hukum untuk melawan campak di bawah Program Imunisasi Anak Nasional. Jadi, jika anak-anak Anda telah diimunisasi campak, mereka tidak memiliki risiko yang signifikan untuk tertular campak.

Masalahnya adalah separuh dari populasi Singapura saat ini adalah orang asing, dan kekebalan mereka terhadap virus ini tidak diketahui.

Jika Anda tidak yakin apakah keluarga Anda sudah diimunisasi, berkonsultasilah dengan dokter Anda.

2. Campak "hanyalah" sebuah ritual masa kanak-kanak, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Campak sering dikategorikan sebagai virus yang harus diatasi pada masa kanak-kanak, bersama dengan penyakit seperti cacar air. Orang tua akan mengirim anak-anak mereka untuk bermain dengan mereka yang diketahui terinfeksi sehingga anak-anak mereka dapat tertular virus sejak dini untuk membangun kekebalan alami, karena virus biasanya lebih parah ketika tertular di usia dewasa.

Di beberapa negara maju, ada penolakan dari orang tua untuk mengimunisasi anak-anak mereka terhadap campak karena adanya hubungan antara vaksinasi MMR dan autisme. Akibatnya, kita melihat peningkatan wabah campak di negara-negara ini lagi, padahal sebelumnya diperkirakan, seperti cacar, virus ini telah diberantas.

Tetapi alasan mengapa vaksin campak sekarang diwajibkan di Singapura adalah karena penyakit ini bisa berakibat fatal.

Di negara maju, sekitar 10% kasus campak memerlukan perawatan di rumah sakit. Sekitar 0,2% kasus mengalami infeksi otak dan 0,1% akan meninggal. Meskipun ini mungkin tampak seperti statistik yang kecil, ini adalah statistik yang tidak perlu ketika vaksin tersedia.

Angka kematian jauh lebih tinggi di negara-negara berkembang (5 - 10%) karena kekurangan gizi dan kurangnya akses ke fasilitas kesehatan. Di seluruh dunia, campak masih menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak.

3. Campak hanyalah penyakit anak-anak. Saya tidak bisa terkena campak saat dewasa.

Tidak benar. Anda bisa terkena campak saat dewasa jika Anda belum pernah mengalaminya dan kemungkinan akan lebih parah. Virus ini diketahui lebih parah pada mereka yang berusia di bawah 5 tahun dan mereka yang berusia di atas 20 tahun. Komplikasi yang jarang terjadi dapat berupa infeksi telinga, diare, pneumonia, dan ensefalitis (radang otak akut yang dapat menyebabkan ketulian dan kerusakan otak).

Namun, jika Anda sudah pernah menderita campak, Anda sekarang memiliki kekebalan alami terhadap campak. Jika Anda belum diimunisasi dan berada dalam satu ruangan dengan orang yang mengidapnya, kemungkinan besar Anda akan tertular. Siapa pun yang belum pernah menderita campak dan belum divaksinasi campak harus berkonsultasi dengan dokter.

4. Vaksinasi 100% efektif.

Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya benar. Umumnya, 2 suntikan vaksin MMR diperlukan untuk perlindungan. Suntikan pertama adalah 93% efektif dalam mencegah campak, dan suntikan kedua meningkatkannya menjadi 97%. Namun, jika Anda terkena campak setelah divaksinasi, penyakit ini umumnya sangat ringan.

5. Sudah terlambat bagi saya untuk diimunisasi sekarang sebagai orang dewasa.

Ini tidak benar. Umumnya, siapa pun yang berusia 18 tahun atau lebih, atau lahir setelah tahun 1956, harus mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin MMR, kecuali jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi atau pernah menderita ketiga penyakit tersebut (campak, gondong, dan rubella).

6. Saya akan menjauhi siapa pun yang menunjukkan gejala dan saya tidak akan terkena campak.

Campak sangat menular, jadi jika Anda tidak memiliki kekebalan tubuh dan telah melakukan kontak dengan seseorang yang mengidap virus ini, kemungkinan besar Anda akan tertular.

Virus ini menyebar di udara melalui batuk dan bersin, dan dapat hidup di permukaan dan di udara hingga 2 jam, yang berarti Anda dapat tertular di tempat umum tanpa mengetahui bahwa Anda telah bersentuhan dengannya.

Campak juga menular 8 - 12 hari sebelum gejalanya muncul. Gejalanya meliputi penyakit seperti flu, batuk, pilek ringan, dan sakit kepala. Anda mungkin akan mengalami demam, ruam tubuh, dan mata merah. Mungkin juga terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Anda masih akan menular selama 4 hari setelah ruam menghilang.

7. Saya telah terpapar virus campak dan saya tidak memiliki kekebalan. Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri saya.

Anda dapat meminta vaksin MMR, tetapi Anda harus mendapatkannya dalam waktu 72 jam setelah terpapar agar efektif. Jika Anda terkena campak, tidak ada pengobatan khusus selain banyak beristirahat, tetap terhidrasi, dan tinggal di rumah sampai Anda tidak lagi menular.