Dr Chew Tec Hock Jeffrey
Spesialis Bedah Tulang & Ortopedi
Sumber: Shutterstock
Spesialis Bedah Tulang & Ortopedi
Spesialis Bedah Tulang & Ortopedi
Pasien dengan osteoartritis lutut dini (keausan pada sendi lutut) dulunya terjebak dalam dilema. Karena penggantian lutut total terlalu parah untuk osteoartritis lutut stadium awal hingga pertengahan, pasien menunda pengobatan sampai rasa sakitnya memburuk.
Dr Jeffrey Chew, ahli bedah ortopedi di Mount Elizabeth Hospitals, menjelaskan bagaimana kemajuan teknologi memberikan alternatif untuk mengobati kerusakan lutut sesuai dengan tingkat keparahannya.
Lutut terdiri dari 3 kompartemen - daerah medial (bagian dalam), lateral (bagian luar) dan patellofemoral (antara tempurung lutut dan tulang paha). Jika 2 atau lebih kompartemen lutut terpengaruh, dokter biasanya menyarankan penggantian lutut total. Jika hanya 1 kompartemen yang terpengaruh, penggantian lutut parsial mungkin sesuai.
Menurut Dr Chew, dahulu, dokter bedah harus melakukan penggantian lutut parsial secara manual, sehingga penempatan implan yang tepat menjadi sulit. Namun, kemajuan teknologi, seperti bantuan lengan robotik, telah meningkatkan ketepatan dan kelayakan prosedur penggantian lutut parsial. Jenis pembedahan ini dikenal sebagai pembedahan penggantian lutut parsial robotik.
Bedah robotik, atau bedah dengan bantuan robot, adalah jenis bedah invasif minimal, di mana dokter bedah menggunakan konsol komputer yang dirancang khusus untuk mengontrol instrumen bedah pada lengan robotik yang tipis.
Bedah penggantian lutut parsial robotik adalah bedah invasif minimal berbantuan robot yang menggantikan permukaan sendi lutut yang rusak dengan implan. Operasi ini dirancang untuk meredakan nyeri pada lutut yang disebabkan oleh keausan tulang rawan sendi, suatu kondisi yang dikenal sebagai osteoartritis.
Selama operasi penggantian lutut parsial dengan robot, pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT) lutut pasien pertama-tama dimasukkan ke dalam sistem robot. Setelah koordinat implan lutut dipetakan, sistem robotik kemudian memandu dokter bedah secara visual dan pendengaran dalam melapisi kembali lutut dan memposisikan implan lutut.
Mempertahankan tulang dan jaringan yang sehat - Dengan menargetkan dan merawat hanya bagian lutut yang rusak, dokter bedah dapat mengangkat tulang yang sakit sambil mempertahankan tulang yang sehat dan jaringan di sekitarnya, meminimalkan trauma dan mengurangi waktu pemulihan.
Bekas luka minimal - Bedah penggantian lutut parsial dengan robotik sering kali dapat dilakukan melalui sayatan kecil sekitar 4 - 6 inci di atas lutut Anda, sehingga hanya menyisakan sedikit bekas luka.
Lutut yang terasa lebih alami setelah operasi - Pelestarian tulang dan ligamen yang sehat dan alami bersama dengan posisi implan yang lebih tepat dapat menghasilkan lutut yang terasa lebih alami.
Umur implan yang panjang - Umur implan berkisar antara 15 - 20 tahun, yang sebanding dengan umur penggantian lutut total.
Waktu pemulihan yang lebih singkat - Waktu pemulihan berkurang karena perawatan hanya dilakukan pada area yang diperlukan. Menurut Dr Chew, pasien menggunakan kruk selama beberapa hari hingga 2 minggu pasca operasi. Setelah kurang lebih 6 minggu, pasien mungkin dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti berlari, berenang dan bermain sepak bola. Lutut juga terasa alami saat fleksi (menekuk) dan ekstensi penuh.
Perawatan ini lebih cocok untuk pasien dengan osteoartritis lutut stadium awal hingga pertengahan, dibandingkan dengan pasien dengan lutut yang rusak parah. Pasien biasanya menjalani perawatan ini ketika mereka merasa nyeri lutut menghalangi mereka untuk melakukan aktivitas yang biasa mereka nikmati.
Jika nyeri lutut membuat Anda merasa sakit dan kesulitan dalam melakukan aktivitas normal sehari-hari, bicarakan dengan dokter Anda tentang kesesuaian Anda untuk menjalani bedah penggantian lutut parsial dengan robot. Dokter Anda harus menyelesaikan pemeriksaan medis menyeluruh terhadap lutut Anda sebelum menentukan apakah bedah penggantian lutut parsial robotik cocok untuk Anda.