Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Saya Sakit?

Sebagai orang tua, kita melakukan yang terbaik untuk melindungi anak-anak kita agar tidak jatuh sakit. Namun, terlepas dari semua upaya baik Anda, anak Anda masih bisa sakit. Terutama karena anak-anak – terutama mereka yang bersekolah di penitipan anak dan pra-sekolah – dapat terpapar kuman dan virus penyebab penyakit.

Bahkan bayi dapat terserang 8 atau lebih pilek selama tahun pertama mereka saja, dan anak Anda mungkin mengalami hal serupa.

Bagaimana cara mengetahui apakah anak saya sakit?

Anak-anak di bawah usia 3 tahun mungkin tidak selalu dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Ini sering kali berarti bahwa perubahan mendadak dalam perilaku mereka sering kali merupakan tanda pertama dari masalah. Waspadai peningkatan tangisan, kerewelan, kehilangan nafsu makan, dan berkurangnya tingkat aktivitas sebagai tanda bahwa anak Anda mungkin merasa tidak enak badan.

Bagaimana cara merawat anak yang sakit?

Anda mungkin ingin memeriksakan diri ke dokter anak Anda dan mengikuti semua instruksi perawatan yang diberikan. Di luar itu, Anda hanya perlu membiarkan penyakitnya sembuh dengan sendirinya, terutama jika gejalanya ringan. Sementara itu, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menenangkan anak mereka dan membantu mereka merasa lebih nyaman.

1. Berikan anak Anda banyak istirahat

Anak Anda membutuhkan banyak tidur dan istirahat untuk membantunya pulih. Cobalah untuk memberi anak Anda lebih banyak waktu untuk tidur siang, dan menidurkannya lebih awal. Selama waktu bangun anak Anda, lakukan kegiatan yang tenang. Hindari aktivitas yang terlalu merangsang. Membatasi pengunjung juga akan sangat membantu, karena hal ini dapat membuat anak Anda terpapar lebih banyak kuman dan virus, serta mengganggu waktu istirahatnya.

2. Berikan banyak cairan

Ketika anak Anda sakit, ia umumnya membutuhkan lebih banyak cairan daripada biasanya. Hal ini sangat penting terutama ketika anak Anda mengalami diare. Ketika anak Anda sering buang air besar, dorong dia untuk menyusui, minum susu formula atau cairan lain untuk menghindari dehidrasi.

Anak-anak yang mengalami demam juga membutuhkan lebih banyak cairan karena suhu tubuh yang lebih tinggi dapat menyebabkan peningkatan tajam dalam jumlah air yang hilang melalui kulit. Meningkatkan asupan cairan pada anak kecil yang sedang batuk dan pilek juga akan membantu melonggarkan dahak dan lendir, dan membantu mereka merasa lebih baik.

3. Bersihkan hidung anak Anda

Anak-anak dengan hidung tersumbat akan merasa mudah tersinggung dan mungkin mengalami kesulitan makan atau tidur nyenyak. Anda dapat membantu anak Anda merasa lebih nyaman dengan membersihkan hidungnya menggunakan obat tetes saline. Taruh 2 – 4 tetes di setiap lubang hidung dan kemudian gunakan jarum suntik hidung atau aspirator untuk membersihkan lubang hidung.

Hindari memasukkan penyeka kapas dan tisu yang dipelintir ke dalam hidung anak Anda karena dapat menyebabkan trauma atau tersangkut di dalam hidung. Jangan memberikan obat batuk dan pilek yang dijual bebas kepada anak Anda tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Beberapa obat atau dosis mungkin tidak cocok untuk anak di bawah usia 2 tahun.

4. Jaga agar suhu tubuh anak Anda tetap rendah

Jika anak Anda demam, Anda dapat membantunya merasa lebih nyaman dengan menjaga suhu tubuhnya tetap rendah. Untuk melakukan ini, pakaikan anak Anda pakaian yang tipis. Hindari membedong anak Anda dengan selimut tebal dan jaga agar kamar anak Anda tetap sejuk.

Mandikan anak Anda dengan air hangat suam-suam kuku. Jangan gunakan air dingin atau air es, dan hindari memandikan anak Anda lebih dari 30 menit setiap kali. Penting juga untuk mengeringkan anak Anda segera setelahnya untuk menghindari kedinginan.

Hubungi dokter anak Anda jika bayi Anda berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam di atas 38°C. Dokter Anda mungkin meresepkan obat tetes bayi parasetamol untuk diberikan dalam interval 4 hingga 6 jam. Pastikan Anda memberikan dosis yang tepat untuk anak Anda, sesuai dengan berat badannya. Selalu tanyakan kepada dokter Anda untuk memverifikasi instruksi yang disertakan dengan obat.

5. Berikan banyak pelukan dan kenyamanan

Tenangkan anak Anda dengan memberikan perawatan dan perhatian ekstra. Peluklah anak Anda dan bicaralah kepadanya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Berikan pijatan lembut pada anak Anda untuk meredakan sakit atau nyeri dan membuatnya lebih mudah untuk beristirahat. Jika Anda masih menyusui, biarkan anak Anda menyusui sesering mungkin. Menyusui anak yang sakit memberikan cairan, nutrisi, dan kenyamanan.

Kapan saya harus ke dokter?

Temui dokter jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang kesehatan anak Anda. Jangan tunda konsultasi ketika anak Anda mengalami gejala-gejala berikut:

Demam

Jika anak Anda berusia kurang dari 3 bulan, segera konsultasikan dengan dokter jika suhu tubuhnya lebih tinggi dari 38°C.

Untuk bayi yang berusia lebih dari 3 bulan, segera konsultasikan dengan dokter jika suhu tubuhnya lebih tinggi dari 39°C. Suhu tubuh kita meningkat secara alami di malam hari, sehingga demam yang tadinya ringan di siang hari bisa melonjak saat tidur. Orang tua harus terus memantau demam anak Anda sepanjang malam. Sebagai aturan umum, Anda harus selalu mendapatkan bantuan medis jika anak Anda mengalami demam dalam bentuk apa pun selama lebih dari 3 hari.

Batuk dan pilek yang terus-menerus

Pilek biasa biasanya berlangsung 10 – 14 hari dan sembuh dengan sendirinya. Jika gejala batuk dan pilek anak Anda berlanjut selama lebih dari 10 – 14 hari, berkonsultasilah dengan dokter.

Juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak Anda mengalami batuk yang kuat yang disertai dengan muntah.

Diare

Temui dokter jika anak Anda sering buang air besar atau encer yang sudah melebihi jumlah waktu anak Anda minum atau menyusu.

Waspadai tanda-tanda dehidrasi, yang meliputi popok yang lebih sedikit basah karena lebih sedikit air seni daripada biasanya, tidak ada air mata ketika menangis, mulut kering dan mata cekung. Bintik lunak cekung di atas kepala atau ubun-ubun, jika disertai dengan gejala lain, bisa menjadi tanda dehidrasi atau kekurangan gizi.

Ruam

Konsultasikan dengan dokter jika ruam mulai muncul di area tubuh yang luas, atau jika anak Anda mengalami gejala yang mengganggu seperti gatal-gatal yang mengganggu tidur atau menyusu. Waspadai tanda-tanda infeksi pada ruam, seperti pembentukan nanah dan kemerahan yang intens pada kulit.

Kejang

Kejang dapat menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua untuk disaksikan. Namun, jika hal itu terjadi, catatlah berapa lama kejang berlangsung dan periksakan anak Anda ke dokter sesegera mungkin.

Ada banyak kemungkinan penyebab kejang pada anak-anak. Penyebab yang sangat umum adalah karena demam tinggi, yang disebut "kejang demam". Untuk menangani kejang, baringkan anak dengan lembut di tanah dengan posisi miring. Hal ini penting agar anak Anda tidak tersedak air liur atau muntahannya sendiri. Singkirkan benda-benda di dekatnya agar anak Anda tidak menabraknya selama kejang. Hindari tersedak dengan tidak memasukkan apa pun ke dalam mulut anak Anda atau menawarkan makanan atau minuman apa pun.

Pantau gejala dan perilaku anak Anda dengan cermat untuk menentukan seberapa sakit mereka. Bawa anak Anda ke unit gawat darurat dan kecelakaan terdekat jika Anda khawatir, atau jika anak Anda sakit atau demam disertai dengan gejala-gejala berikut:

• Kesulitan bernapas (napas cepat, lubang hidung mengembang, dada terasa sesak, bibir pucat atau kebiruan)
• Tidak dapat menyusui atau minum cairan
• Sangat mengantuk
• Sangat mudah tersinggung dan sulit dihibur