Dr Rohit Khurana
Spesialis Jantung
Sumber: Shutterstock
Spesialis Jantung
Bagi kebanyakan orang, olahraga merupakan hal yang aman dan dianjurkan secara aktif. Dalam jangka pendek, olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energi Anda. Dalam jangka panjang, olahraga telah terbukti memperbaiki keluaran dari penyakit-penyakit kronis, termasuk kesehatan jantung.
Secara umum, dianjurkan untuk berolahraga dengan tingkat sedang (misalnya jalan cepat, renang rekreasi, atau bersepeda) selama 30 menit setiap hari. Ini berlaku untuk semua orang dari segala usia, dan studi telah menunjukkan pengurangan risiko jantung pada orang yang berolahraga dengan usia hingga 80 tahun.
Jadi, orang-orang dari segala usia dapat mengambil manfaat dari berolahraga, dan risikonya sangat kecil. Namun terkadang, masalah jantung dapat muncul saat berolahraga. Bagaimana masalah jantung terdeteksi, dan bagaimana kita dapat menghindarinya?
Jika Anda khawatir panduan olahraga dapat memengaruhi kesehatan Anda, selalu berbicara dengan dokter.
Itu adalah sesuatu yang normal bahwa aktivitas fisik membuat Anda merasa lelah, terutama jika Anda tidak terbiasa.
Ada banyak manfaat fisiologis berolahraga, seperti peningkatan fungsi dan kekuatan otot (kebugaran fisik) dan peningkatan kemampuan tubuh untuk menerima dan menggunakan oksigen (konsumsi oksigen maksimal atau kapasitas aerobik). Karena kemampuan untuk membawa dan menggunakan oksigen meningkat, kegiatan rutin sehari-hari dapat dilakukan dengan lebih sedikit kelelahan. Hal ini sangat penting bagi orang dengan penyakit kardiovaskular, yang kapasitas olahraga biasanya lebih rendah daripada orang sehat.
Tes latihan kardiopulmoner secara simultan mengevaluasi respons fungsi jantung, paru-paru, dan peredaran darah terhadap berolahraga. Tes ini memberikan informasi penting tentang efisiensi penyerapan dan konsumsi oksigen. Tes ini sesuai untuk:
Risiko berolahraga adalah sangat kecil. Tindakan pencegahan harus diambil jika seseorang pernah mengalami serangan jantung sebelumnya atau memiliki faktor risiko penyakit jantung. Bantuan medis harus segera dicari jika ada tanda-tanda peringatan gangguan jantung. Mengabaikan gejala-gejala ini dapat berakibat terjadinya konsekuensi yang merugikan.
Tanda-tanda peringatan meliputi:
Pada orang berusia muda (di bawah 40 tahun), penyebab umum gejala penyakit jantung adalah berkaitan dengan abnormalitas pada struktur jantung. Kondisi yang menyebabkan ketebalan abnormal pada dinding otot jantung (kardiomiopati) atau gangguan listrik yang diturunkan harus dikeluarkan dari pertimbangan, karena hal tersebut dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian mendadak.
Pada usia lanjut, dan terutama dengan faktor risiko, penyakit arteri koroner penumpukan plak yang kaya kolesterol lebih mungkin menjadi penyebab gejala yang berhubungan dengan olahraga. Penyebab penting ini dapat dikesampingkan dengan menggunakan serangkaian tes termasuk elektrokardiogram, tes olahraga menggunakan treadmill, dan ekokardiogram. CT jantung atau pencitraan resonansi magnetik (Magnetic Resonance Imaging - MRI) dapat memeriksa abnormalitas struktural. Jika gejalanya memang disebabkan oleh penyakit jantung, dokter dapat menangani kondisi tersebut dengan pengobatan dan memberi saran tentang ambang batas kapasitas olahraga.
Orang dengan riwayat penyakit jantung atau memiliki beberapa faktor risiko harus berkonsultasi dengan ahli jantung mereka sebelum memulai program pelatihan olahraga yang berat. Program rehabilitasi jantung berbasis-olahraga yang dikontrol direkomendasikan bagi pasien setelah serangan jantung. Program ini terbukti meningkatkan kepercayaan diri dan pemulihan jangka panjang, serta mengurangi risiko kambuh.
Temu untuk berbicara dengan ahli jantung atau merencanakan skrining jantung, buatlah janji.