Beberapa jenis kekerdilan dapat dideteksi selama masa kehamilan, misalnya saat pemeriksaan ultrasonografi (USG) prenatal dan teramati adanya anggota gerak yang pendek. Kekerdilan pun dapat didiagnosis saat kelahiran atau selama masa bayi melalui uji rontgen dan pemeriksaan fisik.
Untuk mendiagnosis kekerdilan, dokter dapat memeriksa hal-hal berikut:
Riwayat keluarga. Spesialis dapat memeriksa riwayat tinggi badan saudara kandung, orang tua, kakek nenek, atau anggota keluarga lainnya.
Paras. Beberapa fitur wajah dan tulang tertentu memiliki kaitan dengan sejumlah gangguan kekerdilan dan dapat membantu spesialis membuat diagnosis.
Ukuran. Spesialis dapat mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala untuk mengidentifikasi pertumbuhan abnormal, seperti pertumbuhan yang terlambat atau kepala yang besarnya tidak proporsional.
Hasil pencitraan. Pembacaan hasil pencitraan, misalnya rontgen, dapat mengungkapkan kelainan pada tengkorak dan rangka tubuh, serta kematangan tulang yang terlambat (misalnya akibat kekurangan hormon pertumbuhan). Pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat mengungkap kelainan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus yang dapat memengaruhi produksi hormon.
Uji genetik. Tes DNA dapat dilakukan sebelum atau sesudah kelahiran untuk mengidentifikasi mutasi gen yang berhubungan dengan kekerdilan.
Tes hormon. Dokter dapat menyarankan tes untuk menilai kadar hormon pertumbuhan atau hormon lainnya yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Bagaimana cara menangani kekerdilan?
Belum ada obat untuk kekerdilan, tetapi ada beberapa metode perawatan yang dapat membantu penanganan gejala yang berkaitan dengan kekerdilan:
Bedah
Prosedur bedah dapat membantu perbaikan kondisi kekerdilan disproporsional dengan cara:
Mengoreksi atau menstabilkan lengkungan tulang belakang.
Menyesuaikan atau mengoreksi arah pertumbuhan tulang, contohnya kaki O.
Memanjangkan lengan atau tungkai, tetapi opsi ini kontroversial karena banyaknya potensi komplikasi yang berkaitan dengan prosedur pemanjangan tersebut.
Membuang cairan berlebih di otak melalui slang kecil.
Menghilangkan tekanan pada sumsum tulang belakang.
Terapi hormon
Untuk menangani kekerdilan akibat kekurangan hormon pertumbuhan, suntik hormon buatan dapat digunakan untuk menambah tinggi badan akhir.
Perawatan kesehatan yang tengah dijalani
Pada banyak kasus, penyandang kekerdilan mengalami komplikasi ortopedi atau komplikasi kesehatan.
Orang dewasa penyandang kekerdilan harus menjalani pemeriksaan rutin dan mendapatkan perawatan untuk kondisi yang sedang dialami, seperti infeksi telinga, stenosis tulang belakang, atau apnea tidur.
Patah tulang pinggul dapat terjadi karena benturan, usia tua, dan gaya hidup yang tidak aktif. Kenali lebih jauh tentang hal ini, bagaimana mencegahnya, dan apakah bisa sembuh tanpa operasi.
Nyeri punggung, meskipun umum terjadi, dapat sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain, dengan penyebab dan tingkat keparahan yang berbeda. Berikut ini cara mengetahui kapan bantuan medis diperlukan.
Berjalan kaki adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari tanpa banyak berpikir, tapi pernahkah Anda bertanya-tanya apakah Anda melakukannya dengan benar?
Dokter keluarga Parkway Shenton, Dr Wong Pei Ying, berbagi lebih banyak tentang gejala asam urat, faktor risiko penyakit ini, potensi komplikasi dan bagaimana cara mengobatinya.
Apakah bouldering ada dalam daftar aktivitas yang ingin Anda coba tahun ini? Ketahui lebih lanjut tentang olahraga ini dan bagaimana Anda dapat menikmatinya dengan aman.