Dr Razmi Bin Rahmat
Spesialis Bedah Tulang & Ortopedi
Sumber: Shutterstock
Spesialis Bedah Tulang & Ortopedi
Nyeri punggung bawah adalah gejala yang paling umum yang mendorong orang untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti:
Cedera pada tulang akibat trauma energi tinggi, seperti ketika terjadi benturan hebat pada tubuh setelah jatuh dari ketinggian atau kecelakaan kendaraan
Nyeri punggung bawah yang berlangsung selama lebih dari satu bulan disebut sebagai nyeri punggung kronis. Nyeri punggung bawah kronis dapat disertai dengan gejala lain seperti nyeri yang menjalar ke kaki (linu panggul), sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum, mati rasa dan kelemahan pada kaki. Mungkin juga terdapat keterbatasan dalam berjalan karena nyeri kaki atau kram (klaudikasio).
Untuk menentukan penyebab nyeri punggung bawah Anda, dokter akan terlebih dahulu mengambil riwayat medis yang mendetail dan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Dokter juga dapat meminta tes diagnostik, seperti sinar-X, pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT), pencitraan resonansi magnetik (MRI) atau tes darah.
Setelah diagnosis dipastikan, dokter akan memberi tahu Anda tentang perawatan yang tepat. Tidak ada metode "buku teks" dalam menentukan pengobatan karena tidak ada dua pasien yang sama. Dokter akan mempertimbangkan usia, pekerjaan, gaya hidup, kondisi medis yang ada, serta durasi dan tingkat keparahan gejala.
Banyak pasien mengira bahwa dokter bedah akan merekomendasikan pembedahan untuk nyeri punggung bawah mereka. Namun, pada 90% kasus, manajemen konservatif direkomendasikan dan dapat memperbaiki gejala.
Penanganan konservatif atau non-bedah meliputi:
Prosedur yang lebih invasif seperti injeksi steroid epidural, nukleoplasti (pengurangan tekanan diskus dan penonjolan diskus melalui frekuensi radio) dan pembedahan biasanya direkomendasikan hanya jika manajemen konservatif gagal.
Ada banyak jenis pembedahan yang dilakukan untuk nyeri punggung bawah, tergantung pada penyebab utamanya. Pilihan pembedahan yang umum dilakukan adalah pembedahan dekompresi dan fusi tulang belakang.
Pembedahan dekompresi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Teknik yang paling umum meliputi diskektomi, yaitu pengangkatan sebagian diskus, dan laminektomi, yaitu pengangkatan lengkungan tulang tulang belakang (disebut lamina).
Fusi tulang belakang melibatkan penggabungan dua atau lebih tulang belakang untuk menstabilkan tulang belakang. Teknik pembedahan ini dapat dilakukan melalui pembedahan terbuka atau dengan teknik invasif minimal.
Dalam bedah tulang belakang invasif minimal, dokter bedah membuat sayatan kecil pada kulit Anda dan memasukkan instrumen bedah yang diperlukan melalui sayatan kecil tersebut. Dokter bedah dapat menggunakan kamera video untuk memvisualisasikan area tulang belakang yang terkena, dan instrumen bedah kecil untuk melakukan prosedur.
Dibandingkan dengan bedah terbuka, manfaat bedah invasif minimal (MIS) antara lain:
Meskipun risikonya lebih rendah dibandingkan dengan bedah terbuka, komplikasi yang mungkin terjadi pada MIS termasuk infeksi, kehilangan darah, dan reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat bius. Ada juga kemungkinan kecil bahwa bedah tulang belakang invasif minimal tidak berhasil dan Anda perlu mengulangi prosedur atau bedah terbuka.
Lamanya prosedur ini bervariasi, tergantung pada kondisi pasien dan keahlian dokter. Secara umum, MIS dapat dilakukan dalam 1 - 2 jam dibandingkan dengan operasi terbuka yang dapat berlangsung selama beberapa jam. Sebagian besar pasien dapat meninggalkan rumah sakit keesokan harinya setelah MIS.
Tingkat keberhasilan prosedur ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keahlian dokter bedah, peralatan, dan kondisi pasien.
Sebaiknya temui dokter jika Anda mengalami nyeri punggung bawah yang terus-menerus atau parah, atau jika Anda mengalami nyeri punggung bawah dengan gejala lain yang terkait, seperti nyeri kaki, mati rasa, atau kelemahan.
Buatlah janji temu dengan spesialis ortopedi untuk mendiagnosis dan mengobati nyeri punggung bawah Anda.