-
-
Area Perawatan Unggulan
Gangguan tidur adalah kondisi klinis ketika seseorang sering mengalami kendala atau penurunan kualitas tidur. Kualitas, durasi, atau waktu tidur dapat berubah, bergantung pada jenis gangguannya.
Tidur nyenyak sangat penting karena membantu tubuh beristirahat dan memperbaiki diri. Sebagian besar orang dewasa umumnya memerlukan waktu tidur rata-rata 6 – 10 jam setiap hari. Anak-anak perlu tidur lebih lama, sementara lansia biasanya bangun lebih sering dan kurang bisa tidur nyenyak.
Orang yang mengalami gangguan tidur akan kesulitan bekerja secara optimal di siang hari. Masalah ini juga berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, kinerja kerja, hubungan interpersonal, dan keselamatan. Jika tidak ditangani, gangguan tidur akan menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko terkena penyakit, bahkan memicu kematian.
Cakupan gangguan tidur sangat luas. Gangguan tidur yang umum antara lain:
Insomnia adalah kondisi ketika seseorang kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur. Insomnia disebut akut jika berlangsung dari satu hingga beberapa malam atau kronis jika terjadi setidaknya 3 kali seminggu selama satu bulan atau lebih lama. Insomnia lebih sering terjadi pada lansia dan wanita.
Apnea tidur adalah kondisi serius yang menyebabkan pernapasan terganggu atau terhenti berulang kali selama tidur akibat penyumbatan saluran napas. Penderitanya mungkin terbangun terengah-engah karena tubuh mencoba mengambil oksigen lebih banyak atau akan merasakan kantuk hebat di siang hari.
Ada 2 jenis apnea tidur: apnea tidur obstruktif (OSA), yaitu gangguan tidur yang lebih sering terjadi dan disebabkan oleh hambatan fisik saluran napas bagian atas, serta apnea tidur sentral (CSA), yang terjadi jika otak gagal mengirimkan sinyal ke otot pengendali pernapasan.
Narkolepsi ditandai dengan kantuk hebat di siang hari dan/atau serangan tidur tiba-tiba saat penderitanya menjalankan kegiatan sehari-hari. Narkolepsi juga dapat menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan tidur tiba-tiba, sehingga penderitanya tidak dapat bergerak setelah bangun tidur.
Sindrom kaki gelisah merupakan dorongan kuat untuk selalu menggerakkan kaki, umumnya ketika berbaring di tempat tidur atau duduk dalam waktu yang lama. Gangguan sindrom ini sering terjadi pada malam hari sehingga menyebabkan kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur.
Parasomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan perilaku abnormal ketika tidur. Gangguan tidur ini meliputi berbicara saat tidur dan tidur berjalan hingga menggertakkan gigi (bruxism tidur), teror malam, kebingungan saat terbangun, dan kelumpuhan tidur.
Gejalanya sangat beragam, bergantung pada jenis dan keparahan gangguan. Orang yang mengalami gangguan tidur mungkin mendapati salah satu gejala berikut:
Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasa lelah walaupun sudah cukup tidur atau jika masalah tidur memengaruhi kualitas hidup Anda.
Penyebab spesifik gangguan tidur masih sulit ditentukan. Terkadang, gangguan tidur sebenarnya merupakan gejala dari masalah kesehatan lain yang dialami, seperti diabetes atau hipotiroidisme. Gangguan tidur semacam ini umumnya sembuh dengan sendirinya ketika kondisi medis pemicunya diobati.
Di sisi lain, gangguan tidur kronis dapat disebabkan oleh kombinasi antara stres, masalah kesehatan mental, penuaan, gaya hidup, atau faktor lingkungan. Hal ini termasuk:
Orang-orang berikut berisiko lebih tinggi mengalami gangguan tidur:
Gangguan tidur berkaitan dengan berbagai komplikasi dan kondisi medis seperti:
Selain dari gangguan tidur yang dipicu oleh masalah medis, gangguan tidur umumnya bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup atau menerapkan pola tidur yang sehat. Berikut tips untuk meningkatkan kualitas tidur:
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777